Mengenal Pandawara Group, Pemenang TikTok Awards 2023
Yuk, cari tahu perjalanan Pandawara Group hingga sukses!
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kamu mungkin sudah tidak asing dengan Pandawara Group. Lima pemuda yang selalu berusaha menyebarkan aksi positif melalui media sosial ini sukses menjadi sorotan dan mencuri atensi pengguna media sosial.
Aksi membersihkan sampah yang dilakukan pun berhasil memotivasi dan menggugah semangat orang-orang untuk terus menjaga kebersihan lingkungan agar tidak menyebabkan bencana alam, seperti banjir. Nah, kamu penasaran gak sih bagaimana perjalanan Pandawara Group hingga bisa sampai titik sukses seperti sekarang?
Menjadi pemenang dalam ajang TTA (TikTok Awards) 2023, Pandawara Group sukses membangun kesadaran masyarakat untuk menjaga lingkungan lewat membersihkan sampah. Pandawara Group sudah berhasil membersihkan sampah di 187 titik di seluruh Indonesia, lho. Yuk, simak perjalanan karier mereka di bawah ini!
1. Perjalanan Pandawara Group
Pandawara group terdiri dari lima orang, yakni Ihsan, Agung, Rifki, Rafli, dan Gilang. Lewat aksi positifnya membersihkan sampah, mereka behasil mendapat beberapa penghargaan. Dalam menjalankan aksinya, Pandawara Group memiliki motivasi tersendiri kenapa mereka mau terjun langsung membersihkan sampah di banyak daerah.
“Karena kita merasakan langsung, efek kerugian dari banjir. Selama kita diberi kesehatan, sepertinya bakal terus melakukan itu. Kalau kita terus membiarkan lingkungan rusak, aku yakin anak cucu kita akan kebagian lingkungan yang rusak. Itu motivasi utama kita kenapa kita gak berhenti bergerak,” ungkap Gilang.
Sedangkan untuk tantangannya sendiri, Ihsan, selaku salah satu anggota dari Pandawara Group menjelaskan, “Faktor alam mungkin, karena kita gak bisa memprediksi. Misalnya di pantai, mungkin rasanya panas. Faktor alam lainnya kita gak tahu ada bahaya dan hewan liar yg mengintai kita. Faktor alam itu, sih tantangan utamanya".
“Banyak warga lokal yang masih agak tersinggung, sedikit mempermasalahkan kedatangan kita. Setiap daerah punya tantangan masing-masing,” tambah Gilang.
Menjadi konten kreator tentu memiliki dampak tersendiri. Rifki mengatakan, bahwa dengan menjadi konten kreator bisa membuat kegiatan mereka jadi lebih tersebar. Anak-anak kecil menjadi aware dan meniru perbuatan mereka.
Ihsan menambahkan, bahkan bukan di Indonesia saja, negara tetangga mengikuti juga. Mereka turut mengkampanyekan kegiatan seperti yang mereka lakukan.
Baca Juga: 10 Momen Tamara Dai dan Pandawara Bersihkan 5,2 Ton Sampah
Baca Juga: Mengenal Pandawara Group, Viral Karena Aksi Bersih Sungai
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.