TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Kontribusi Gen Z Bantu 'Perangi' Polemik Udara yang Makin Krusial

Gak perlu jadi aktivis dulu kok

ilustrasi anak muda sedang melakukan kampanye polusi udara (123rf.com/treewat0071)

Akhir-akhir ini, isu mengenai kualitas udara Jakarta tengah menjadi perbincangan hangat. Padahal, bukan hanya di ibu kota saja lho, guys. Kondisi udara yang mengkhawatirkan juga menjadi masalah besar di daerah-daerah lain di Indonesia bahkan dunia. 

Dampaknya, kualitas udara yang mengkhawatirkan ini dari banyaknya masyarakat yang terkena Infeksi Saluran Pernapasan Akut atau ISPA dalam beberapa bulan terakhir.

Sebagai generasi yang punya peran besar terhadap nasib lingkungan di masa depan, ternyata Gen Z bisa berkontribusi lewat lima hal ini untuk memperbaiki kualitas udara di Indonesia. Apa saja itu? Yuk, kita cek di bawah!

Baca Juga: 5 Aksi Kreatif Gen Z Atasi Perubahan Iklim, Kece Parah!

1. Stop bakar sampah sembarangan!

ilustrasi sampah yang dibakar sembarangan (123rf.com/mirage3)

Siapa nih yang suka sebel kalau pas lagi buka jendela atau pintu rumah, tiba-tiba menghirup asap pembakaran sampah yang dibakar sama orang lain? Selain baunya gak enak, asap dari hasil pembakaran sampah juga mengandung zat-zat yang berbahaya bagi kesehatan manusia. 

Terus, apa dong yang bisa kita lakukan sebagai Gen Z? Dimulai dari meminimalisir sampah plastik. Bulatkan tekadmu untuk gak bakar sampah di rumah. Untuk sampah organik, kamu bisa mengolahnya menjadi kompos. Edukasi orangtua supaya gak bakar sampah sembarangan juga penting. 

Bagaimana kalau tetangga yang bakar sampah? Kamu bisa tegur dengan sopan. Kalau masih gak mempan juga, bacain aja isi Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah. Gimana, berani coba?

2. Bepergian pakai transportasi umum, hemat biaya dan bisa kurangi polusi juga

ilustrasi naik transportasi umum (123rf.com/ferli)

Menghemat bensin dan mengurangi jumlah kendaraan di jalan yang artinya menurunkan emisi karbon. Sebisa mungkin, gunakanlah transportasi umum untuk bepergian. Sesekali jadi kaum ‘nebengers’ juga gak masalah kalau perginya bareng teman. 

Coba cari teman yang satu rute denganmu. Selain menghemat energi, bisa menghemat uang juga, ‘kan? Atau kalau mau adil, kalian bisa saling ganti-gantian deh. Siapa yang gilirannya jemput dan siapa yang gilirannya nebeng.

3. Menanam pohon biar polusi udara gak tambah parah

ilustrasi menanam pohon (123rf.com/pandorapictures)

Menanam pohon merupakan langkah kecil yang bisa dilakukan Gen Z untuk mengurangi polusi udara secara signifikan. Dalam makalah yang diterbitkan Universitas Southampton dalam jurnal berjudul "Landscape and Urban Planning" pada 2011 lalu menunjukkan bahwa pepohonan perkotaan di kota London dapat menghilangkan antara 850 dan 2.000 ton polusi partikulat (PM10) dari udara setiap tahunnya. 

Bicara soal tanam menanam pohon, program restorasi hutan rawa gambut terbesar di Sumatra, Restorasi Ekosistem Riau (RER) juga melakukan upaya restorasi dengan menumbuhkan dan merawat pohon anakan alam yang kelak menjadi sumber masa depan hutan Riau di tempat pembibitan. Tempat pembibitan terbesar RER terletak di Semenanjung Kampar, Provinsi Riau.

Tempat pembibitan RER yang terletak di Semenanjung Kampar, Riau (dok. rekoforest.org)

Tempat pembibitan ini dapat menampung hingga 25.000 bibit. Di tahun 2022 lalu, keenam tempat pembibitan RER menghasilkan dan merawat lebih dari 28.960 bibit. Meskipun prosesnya tak mudah, hal ini memberikan kepuasan tersendiri ketika tim RER berhasil menemukan bibit yang dicari, dan kemudian merawat dan melindunginya hingga mereka tumbuh dan ditanam kembali di alam liar. 

Hal ini menjadi alasan mengapa pembibitan tanaman RER menjadi bagian penting dalam proses regenerasi alam di Riau. Oh ya, buat yang belum tahu, RER yang diinisiasi oleh APRIL Group telah melindungi lebih dari 150.000 hektar hutan rawa gambut di Riau, atau dua kali luas negara Singapura selama satu dekade terakhir. Keren banget gak sih, guys?

4. Mendukung kebijakan energi terbarukan

ilustrasi Gen Z mendukung kebijakan energi terbarukan (123rf.com/halfpoint)

Pemerintah saat ini mulai mendorong penggunaan berbagai sumber energi terbarukan sebagai penggantinya. Sebab, penggunaan energi berbasis fosil dinilai tidak ramah udara dan menyumbang emisi karbon yang sangat tinggi. Kamu juga bisa ikut mendukung kebijakan pemerintah yang satu ini dengan beralih menggunakan kendaraan listrik berbasis baterai sebagai moda transportasi.

Eits, gak cuma kamu aja yang berkontribusi mendukung kebijakan energi terbarukan. APRIL Group, salah satu produsen serat, pulp, dan kertas terbesar di dunia yang beroperasi di Pangkalan Kerinci, Riau juga sudah menerapkan penggunaan energi terbarukan dan bersih.

Solar panel APRIL Group (dok. APRIL Group)

Dikenal dengan produk PaperOne yang dipasarkan hingga ke 110 negara, APRIL Group mengoptimalkan penggunaan energi terbarukan dalam aktivitas pabrik sejalan dengan target Climate Positive pada komitmen keberlanjutan APRIL2030. Saat ini tingkat pemanfaatan energi terbarukan APRIL Group telah mencapai 88,6 persen mendekati target 90 persen yang ingin dicapai hingga 2030. Instalasi panel surya sebesar 11 MW dari target 50 MW dan biomassa yang dihasilkan dari sisa buangan produksi memainkan peran penting dalam pencapaian ini. 

APRIL Group telah melakukan banyak hal sebagai bagian dari komitmen net-zero. Termasuk melakukan dekarbonisasi di seluruh area operasinya, meningkatkan produktivitas lahan sejalan dengan konsep pengelolaan hutan berkelanjutan, serta menginisiasi program restorasi dan konservasi, salah satunya program RER di Semenanjung Kampar.

Baca Juga: Peringatan Satu Dekade RER & Final Roadshow Frontier Sumatra di UNPAD

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya