Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Pastinya kamu sudah tak asing lagi dengan provinsi yang berada di ujung timur Pulau Jawa ini. Jawa Timur merupakan sebuah provinsi yang kaya akan seni, budaya, tradisi, hingga keragaman makanan khasnya. Setiap daerah di provinsi tersebut mempunyai ciri khas masing-masing dalam berbagai hal.
Uniknya, beberapa tradisi daerah yang ada di Jawa Timur mempunyai berbagai kisah mistis. Bahkan, beberapa di antaranya masih dilestarikan hingga saat ini. Berikut lima tradisi daerah Jawa Timur yang mempuyai kisah mistis.
1. Bantengan
Kesenian bantengan diyakini muncul pada zaman Kerajaan Singosari. Adanya relief yang menggambarkan macan melawan banteng dan penari yang mengunakan topeng banteng di Candi Jago di Malang menjadi salah satu bukti mengapa kesenian ini lahir pada zaman tersebut. Kesenian ini masih berkembang pesat di kawasan pegunungan Bromo Tengger.
Kesenian ini dimainkan oleh dua orang yang membentuk seekor banteng. Saat berlangsung, biasanya terdapat sebuah pertunjukan kesurupan ke dalam tubuh para pemain. Dalam kondisi tersebut, gerakan pemain menjadi tidak terkontrol dan sangat agresif.
Baca Juga: Upacara Adat Bersih Nagari, Bentuk Syukur atas Limpahan Berkah
2. Upacara Ruwatan
Bagi masyarakat Jawa, Upacara Ruwatan merupakan sebuah bentuk ritual penyucian bagi orang Nandang Sukerta atau berada dalam dosa. Dalam budaya Jawa, tradisi ini dibagi menjadi 3 macam, yaitu ruwatan untuk diri sendiri, ruwatan untuk lingkungan sekitar, dan ruwat untuk wilayah. Untuk ruwatan perorangan, sang sukerta atau orang yang berdosa akan dipotong rambutnya di siang hari.
Untuk ruwatan yang skalanya lebih besar, biasanya terdapat sesajen seperti tuwuhan, kain mori, gawangan kelir, aneka jenang, jajanan pasar, dan lain-lain. Menurut cerita masyarakat, ritual ini juga dapat dilakukan oleh seseorang yang mengalami sial dalam hidupnya, seperti sakit, jodoh yang sulit, dan masih banyak lagi.
3. Upacara Sandhur
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Tradisi ini merupakan tradisi adat yang dimiliki oleh masyarakat Madura, khususnya para petani dan nelayan. Upacara ini merupakan sebuah ritual bagi mereka untuk dapat berkomunikasi makhluk-makhluk gaib. Upacara ini sendiri mempunyai berbagai tujuan seperti untuk mengusir musibah, menghormati makam keramat, hingga meminta hujan.
Kegiatan utama dari upacara ini ialah sebuah tarian yang diiringi oleh alunan musik. Di tengah pertunjukan, biasanya terdapat dua peserta yang mengalami kesurupan sebagai mediator untuk berdialog dengan makhluk dari dunia lain.
4. Kebo-keboan
Arti kata "Kebo" dalam bahasa Jawa ialah kerbau. Memang, tradisi ini sangat identik dengan binatang kerbau. Tradisi ini merupakan tradisi adat yang dimiliki oleh masyarakat Suku Osing di Banyuwangi.
Tradisi ini mempunyai tujuan sebagai rasa syukur atas hasil panen yang melimpah serta agar diberi keselamatan dan dijauhkan dari malapetaka. Dalam tradisi ini, para peserta akan berdandan seperti seekor kerbau dan dilumuri cairan hitam dari oli serta dilengkapi dengan tanduk buatan. Uniknya, menurut cerita yang beredar di masyarakat, para peserta yang memerankan kerbau biasanya akan kesurupan roh leluhur seperti yang terjadi di Desa Aliyan.
Baca Juga: 8 Ratu Kecantikan Asal Jawa Timur yang Berprestasi di Internasional