TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

6 Tips Mengurangi Keinginan Jajan, Jadi Lebih Hemat!

Uangnya bisa kamu tabung untuk hal lain

ilustrasi jajanan (unsplash.com/Toa Heftiba)

Jajan merupakan kegiatan yang bisa mmebuat siapa saja menjadi bahagia. Hasrat untuk terus jajan seakan terjadi begitu saja dan membeli apa saja yang sedang diinginkan. Namun, jika terus menuruti kemauan, keinginan jajan ini justru akan merusak keuangan kita, lho!

Sebenarnya keinginan jajan ini bisa dihentikan sebelum terlalu parah dan malah membuat keuangan kalian semakin boros. Ada beberapa tips jitu untuk mengurangi keinginan jajan atau bahkan menghentikannya. Berikut adalah tipsnya!

1. Niat yang penuh untuk mengurangi jajan

ilustrasi jajanan (unsplash.com/N C)

Cara pertama yang harus diterapkan untuk mengurangi keinginan jajan adalah niat. Segala sesuatu tanpa adanya niat pasti akan berjalan tidak mulus dan tidak sukses. Oleh karena itu, penting sekali niat yang sangat kuat untuk menghentikan pola perilaku jajan berlebihan. 

Tanpa adanya niat yang kuat, kamu tidak bisa menjalankan tips menghentikan keinginan jajan lainnya dengan mudah. Bentuklah keyakinan di dalam diri kamu terlebih dahulu untuk segera menghentikan perilaku yang membuatmu boros. Kira-kira sudah bisa berniat belum? 

2. Buat rencana untuk masa depan

ilustrasi menulis keinginan pribadi (unsplash.com/Glenn Carstens-Peters)

Buatlah sebuah keinginan dan rencana untuk masa depan. Buatlah sebuah keinginan yang lebih besar daripada sekadar menghabsiskan uangmu untuk jajan. Misalnya, kamu berniat untuk menabung membeli skincare atau membeli sepeda baru. 

Adanya rencana atau keinginan tersbeut akan semakin mendorong niatmu untuk mengurangi jajan. Uang yang semula biasa dihabiskan sia-sia hanya untuk memenuhi keinginan singkat tersebut, justru akan ditabung untuk memenuhi rencana yang lebih besar. Kamu bisa mencatat keinginan kamu di buku harian atau di ponsel dan menjadikannya wallpaper agar selalu ingat.

Baca Juga: 8 Tips Hemat Anak Kos, Nggak Harus Kesusahan

3. Buat batasan untuk jajan

ilustrasi jajan (unsplash.com/Anna Kumpan)

Mengurangi jajan bisa dilakukan secara perlahan dan tidak bisa langsung berhenti secara total. Perubahan drastis yang tiba-tiba justru akan membuat rencanamu akan berhenti di tengah jalan. Kamu bisa mengubah perilaku jajan dengan prinsip mengurangi secara pelan-pelan agar bisa berjalan dengan lancar. 

Buatlah batasan untuk jajan, baik dalam bajet yang dikeluarkan atau dalam waktu tertentu. Misalnya, kamu membuat bajet jajan hanya sekitar Rp50 ribu selama seminggu yang semula bernilai Rp100 ribu. Kamu juga bisa membuat batasan untuk jajan sehari saja dalam waktu seminggu.

4. Selalu ingat bahwa jajan sembarangan akan mendapatkan risiko penyakit

ilustrasi jajanan (unsplash.com/Anh Vy

Sejak dahulu, orang tua kita selalu mengingatkan bahwa jajan sembarangan merupakan hal yang harus dihindari. Alasan tersebut karena bahan atau proses pembuatan jajanan yang mungkin tidak higienis. Akibatnya tubuh kita akan terserang bakteri dari jajanan yang kita konsumsi. 

Saat dewasa juga kamu harus selalu ingat bahwa jajan sembarangan memiliki banyak risiko bagi kesehatan. Bisa saja dari bahan-bahan yang menandung pengawet berlebih atau pewarna yang bukan untuk makanan. Kamu juga bisa saja terserang risiko penyakit akibat jajanan yang terpapar debu jalanan. Ngeri banget, deh!

5. Stok makanan sebagai camilan sehat

ilustrasi camilan buah (unsplash.com/Shane)

Kamu bisa ubah kebiasaan jajan dengan membeli beberapa stok makanan sebagai camilan yang lebih menyehatkan. Misalnya, kamu bisa membeli oat untuk kemudian bisa diolah menjadi pancake atau menyeduhnya dengan susu. Kamu juga bisa membeli buah-buahan yang lebih menyehatkan untuk tubuh. 

Peralihan makanan ini mungkin akan sulit sekali, tetapi jika niat pada diri sudah sangat kuat, kamu bisa adaptasi dengan lancar, kok! Stok makanan yang menyehatkan ini juga akan lebih murah dibandingkan jajan sembarangan yang hanya menghabiskan uangmu tanpa memedulikan aspek kesehatan. Jadi, yuk ubah camilan kamu sekarang juga! 

Verified Writer

Annisah Nurrahmatillah

Just wanna be a journalist

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya