TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Tips untuk Membuat Kulit Tidak Mudah Terbakar Matahari

Pakai tabir surya aja gak cukup!

ilustrasi kulit terbakar matahari (freepik.com/freepik)

Kulit yang sehat merupakan cerminan dari gaya hidup yang sehat. Salah satu tantangan utama bagi kulitmu adalah paparan sinar matahari, terutama di musim panas. Terbakarnya kulit tidak hanya membuatmu merasa tidak nyaman, tetapi juga meningkatkan risiko kanker kulit.

Di bawah ini akan dijelaskan lima tips sederhana yang bisa membantu menjaga kulitmu agar tidak mudah terbakar ketika berada di bawah sinar matahari. Mari kita pelajari bersama bagaimana cara melindungi diri dengan baik.

1. Gunakan tabir surya dengan SPF tinggi

ilustrasi menggunakan tabir surya (pexels.com/Karolina Grabowska)

Salah satu cara terbaik untuk melindungi kulitmu dari sengatan matahari adalah dengan menggunakan tabir surya. Pilih tabir surya dengan SPF tinggi yang sesuai dengan jenis kulitmu. SPF (sun protection factor) menunjukkan seberapa baik tabir surya dapat melindungi kulit dari sinar UVB, penyebab utama dari terbakarnya kulit. Tabir surya dengan SPF 30 atau lebih tinggi sangat disarankan, terutama jika kamu berada di luar ruangan dalam waktu yang lama.

Penting juga untuk mengaplikasikan ulang tabir surya setiap dua jam sekali atau lebih sering jika kamu berenang atau berkeringat banyak. Jangan lupa untuk melindungi bagian tubuh yang sering terlupakan seperti telinga, leher, bibir, dan punggung tangan.

Baca Juga: 4 Sunscreen untuk Kulit Berjerawat, Melindungi dengan Maksimal!

2. Kenakan pakaian pelindung

ilustrasi menggunakan topi pantai (pexels.com/Tirachard Kumtanom)

Meskipun terasa menyenangkan memakai pakaian tipis saat cuaca panas, pakaian juga bisa menjadi pelindung efektif terhadap sinar matahari. Kenakan pakaian dengan bahan yang rapat dan tebal, seperti katun, untuk melindungi kulitmu dari sinar matahari langsung. Topi lebar dan kacamata hitam juga bisa membantu melindungi wajah dan mata dari sinar matahari yang menyilaukan.

Pilih warna pakaian yang gelap dan cerah karena warna-warna ini biasanya menyerap lebih banyak sinar UV. Jika kamu berencana berada di luar ruangan untuk waktu yang lama, pertimbangkan menggunakan pakaian khusus dengan perlindungan UV terintegrasi.

3. Hindari matahari pada jam sinar matahari paling kuat

ilustrasi berjemur di pantai (pexels.com/Taryn Elliott)

Sinar matahari yang paling kuat terjadi antara pukul 10 pagi hingga pukul 4 sore. Saat jam-jam ini, sinar matahari lebih intens dan berisiko lebih tinggi menyebabkan kulit terbakar. Jika memungkinkan, hindari berada di luar ruangan selama periode ini, terutama jika kamu memiliki kulit yang sangat sensitif terhadap matahari.

Jika kamu harus berada di luar ruangan pada jam-jam ini, cari tempat yang teduh, seperti di bawah pohon atau menggunakan payung pantai. Ini dapat membantu mengurangi paparan langsung kulitmu terhadap sinar matahari yang kuat.

4. Jaga hidrasi kulitmu

ilustrasi menghidrasi kulit dengan minum air putih (pexels.com/Jopwell)

Kulit yang sehat lebih tahan terhadap kerusakan akibat sinar matahari. Pastikan kamu menjaga kulitmu tetap terhidrasi dengan baik. Gunakan pelembap yang cocok untuk jenis kulitmu setiap hari, terutama setelah mandi atau mencuci wajah. Pelembap membantu menjaga kelembaban kulit dan membuatnya lebih kuat melawan efek buruk dari paparan sinar matahari.

Selain itu, minumlah air yang cukup sepanjang hari. Air membantu menjaga kelembaban kulitmu dari dalam dan menjaga elastisitasnya. Kulit yang terhidrasi dengan baik juga lebih cepat pulih jika terbakar matahari.

Baca Juga: 5 Rekomendasi Sunscreen Serum, Tabir Surya yang Menutrisi Kulit! 

Verified Writer

Annisa Nur Fitriani

Don't sleep on me

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya