TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Tips agar Ide Menulis Artikel Gak Sekadar Numpang Lewat, Cobain Yuk!

Kalau dapat ide menulis, baiknya langsung kamu eksekusi

ilustrasi ide (unsplash.com/Helena Lopes)

Terkadang, ide-ide menulis artikel yang bagus bisa datang kapan saja. Namun sayangnya, sering kali ide tersebut hanya numpang lewat begitu saja. Mungkin kamu pernah mengalami situasi di mana tiba-tiba muncul ide tentang sebuah topik tulisan yang brilian, tapi beberapa saat kemudian ide tersebut hilang tanpa jejak. Kalau hal ini sering terjadi, pasti akan sangat disayangkan karena ide yang datang bisa saja memberikan dampak besar, baik untuk pekerjaan, proyek kreatif, atau bahkan kehidupan sehari-hari.

Supaya ide-ide menulis artikel yang muncul tidak sekadar berlalu begitu saja, kamu perlu beberapa strategi untuk memastikan ide tersebut tetap tertangkap, diolah, dan diwujudkan menjadi sebuah karya tulis. Pasti penasaran, kan bagaimana cara mengelola ide-ide menulis artikel tersebut? Berikut adalah lima cara agar ide menulis artikel tidak sekadar numpang lewat dan benar-benar bisa kamu manfaatkan.

1. Selalu siapkan catatan atau aplikasi pencatat

ilustrasi mencatat ide (unsplash.com/Thought Catalog)

Kadang ide menulis artikel muncul di saat yang tidak terduga, bahkan sering datang begitu saja. Misalnya saat sedang berada di tengah perjalanan, saat kita makan, atau bahkan saat kita baru saja bangun tidur. Karena ide menulis artikel bisa datang kapan saja, penting sekali untuk selalu punya tempat mencatatnya. Kamu bisa menggunakan cara yang paling sederhana seperti buku catatan kecil, atau jika kamu lebih suka mengandalkan teknologi, gunakan aplikasi pencatat yang ada di smartphone. Dengan begitu, setiap kali ide menulis artikel muncul, kamu bisa langsung menuliskannya tanpa perlu menunggu sampai ingatanmu memudar.

Kelebihan menggunakan aplikasi pencatat adalah kamu bisa dengan cepat menambahkan detail tambahan pada ide artikel yang sudah ditulis, bahkan menambahkan gambar hingga rekaman suara. Dengan cara ini, ide menulis artikel yang datang bisa langsung terdokumentasi dan tidak hanya sekadar lewat begitu saja. Apalagi, kalau kamu terbiasa menuliskan ide-ide kecil yang kadang terlihat sepele, hal ini bisa membantumu menggabungkan beberapa ide kecil menjadi sesuatu yang lebih besar di kemudian hari.

2. Beri dirimu waktu untuk merenung dan mengembangkan ide menulis

ilustrasi merenung (unsplash.com/ 胡 卓亨)

Satu hal yang sering kali terjadi adalah setelah mencatat ide artikel, kamu langsung melupakan catatan tersebut karena kesibukan sehari-hari. Padahal, penting untuk memberikan waktu khusus guna merenung dan mengembangkan ide-ide menulis artikel yang sudah dicatat. Misalnya, kamu bisa menyisihkan beberapa menit setiap hari atau beberapa jam dalam seminggu untuk melihat kembali ide-ide yang sudah kamu tulis. Bila kamu terbiasa memberi waktu untuk merenungkan ide menulis artikel, kamu bisa mulai memikirkan cara untuk mengembangkannya menjadi sesuatu yang lebih konkret.

Ketika merenungkan ide artikel yang sudah dicatat, kamu juga bisa menemukan sisi lain dari ide tersebut yang sebelumnya mungkin tidak terlihat. Mungkin awalnya ide tentang artikel tersebut terlihat kecil, tetapi saat kamu memikirkannya lebih dalam, ternyata ada potensi besar yang bisa dieksplorasi. Selain itu, dengan memberi waktu khusus untuk merenungkan ide apa yang akan ditulis, kamu juga melatih pikiran agar lebih terbiasa berpikir kreatif dan kritis dalam melihat berbagai peluang.

Baca Juga: Anti Bingung, 5 Topik Ini Bisa Kamu Jadikan Ide Menulis Artikel, Lho!

3. Jangan pernah takut membagikan ide artikel dengan orang lain

ilustrasi berbagi ide (unsplash.com/Kaleidico)

Terkadang, ide menulis artikel yang hanya kamu pendam sendiri justru malah tidak berkembang dengan baik dan hanya berakhir sebagai ide semata. Salah satu cara efektif supaya ide artikel yang kamu miliki bisa berkembang lebih baik adalah dengan membagikannya kepada orang lain yang kamu percaya. Mungkin kamu bisa menceritakan ide tersebut kepada teman dekat, keluarga, atau rekan kerja yang bisa memberikan masukan atau perspektif baru. Saat terbiasa mendengar pendapat orang lain, kamu bisa melihat sisi lain dari ide yang sebelumnya tidak terpikirkan.

Selain itu, ketika kamu membagikan ide menulis artikel kepada orang lain, sering kali mereka bisa membantu memperbaiki atau menambahkan sesuatu yang bisa membuat ide tersebut semakin matang. Tentu saja, kamu tidak perlu khawatir bahwa idemu akan "dicuri", karena yang terpenting adalah bagaimana kamu bisa terus mengembangkan ide tulisan tersebut. Bahkan, beberapa kolaborasi terbaik dalam sejarah dunia juga muncul dari ide artikel yang awalnya dibagikan secara sederhana, dan kemudian dikembangkan bersama-sama.

4. Buat mind map untuk visualisasi ide menulis artikel kamu

ilustrasi membuat mind map (unsplash.com/Husniati Salma)

Jika kamu merasa ide menulis artikel yang muncul cukup kompleks, salah satu cara untuk membuatnya lebih mudah dipahami adalah dengan membuat sketsa atau mind map. Membuat visualisasi dari ide yang ada, dapat membantumu memahami bagaimana komponen-komponen ide tersebut saling terkait. Selain itu, sketsa atau mind map juga bisa membantumu melihat hal-hal yang mungkin belum terlihat ketika ide tersebut hanya ada dalam bentuk teks atau bahkan hanya sebatas angan-angan.

Mind map bisa menjadi cara yang sangat efektif untuk mengembangkan ide artikel, karena kamu bisa membagi ide utama menjadi beberapa sub-ide yang lebih kecil. Dari sana, kamu bisa menghubungkan berbagai elemen dan melihat bagaimana setiap bagian dari ide tersebut bisa dikembangkan lebih lanjut. Selain itu, mind map juga bisa menjadi alat yang berguna dalam mengelola pikiran serta membuatmu lebih mudah mengambil langkah konkret untuk mewujudkan ide tersebut.

Verified Writer

Annisa Nur Fitriani

She goes Boom!

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya