TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

7 Masalah yang Sering Dihadapi Sosok Social Butterfly, Haus Validasi!

Jadi kurang waktu untuk diri sendiri

ilustrasi berpesta dengan teman (freepik.com/freepik)

Pernahkah kamu mendengar istilah social butterfly? Julukan ini diberikan pada seseorang yang sangat aktif secara sosial. Orang seperti ini biasanya mudah bergaul, suka berinteraksi dengan orang lain, dan sering hadir di berbagai acara atau pertemuan sosial. 

Sosok social butterfly cenderung memiliki lingkup pertemanan yang luas. Meskipun banyak keuntungan yang didapatkan dari interaksi sosial, nyatanya ada beberapa masalah yang merugikan mereka. Mari ketahui apa saja sejumlah masalah yang sering dihadapi oleh sosok social butterfly!

1. Kesulitan menjaga keseimbangan waktu

ilustrasi bersosialisasi (freepik.com/freepik)

Sebab sering berinteraksi secara sosial, sosok social butterfly sangat mungkin kesulitan dalam menjaga keseimbangan waktu. Keterlibatan mereka dalam berbagai acara dan pertemuan dapat memakan waktu yang seharusnya dialokasikan untuk aktivitas pribadi, seperti bekerja, belajar, dan sebagainya. Ini menjadi tantangan tersendiri bagi sosok social butterfly karena harus menyeimbangkan kegiatan sosial dan tanggung jawab pribadi.

Jika sosok social butterfly tidak pandai mengatur waktu, tantangan ini memberikan dampak negatif pada produktivitas mereka. Tidak hanya itu, kesulitan menjaga keseimbangan waktu juga dapat memengaruhi hubungan personal. Kesibukan sosial membuat mereka sulit menjalin ikatan emosional yang mendalam dengan orang-orang terdekat. Pada gilirannya, risiko stres berlebihan dan konflik menjadi tidak terhindarkan.

2. Kecenderungan bergantung pada penerimaan sosial

ilustrasi berpesta dengan teman (freepik.com/freepik)

Sosok social butterfly cenderung bergantung pada penerimaan sosial. Kebutuhan akan validasi dan pujian dari orang lain bisa mendorong mereka untuk aktif secara sosial. Hal ini dapat berdampak buruk untuk kesejahteraan emosional karena kebahagiaan dan harga diri sangat bergantung pada orang lain. 

Kecenderungan ini merugikan diri sendiri. Selain menimbulkan cemas, sosok social butterfly mungkin terus-menerus merasa perlu untuk memenuhi harapan orang lain. Meskipun terkadang bertentangan dengan keinginan sendiri, semua dapat mereka lakukan demi diterima secara sosial. Dalam jangka panjang, ketergantungan yang berlebihan dapat memberikan tekanan dan sosok social butterfly sulit menemukan kepuasaan dari diri sendiri. 

3. Sulit mempertahankan hubungan yang stabil

ilustrasi sibuk dengan ponsel (freepik.com/freepik)

Sosok social butterfly memang memiliki banyak kenalan. Akan tetapi, hubungan yang terjalin sangat mungkin kurang mendalam atau hanya mengenal orang lain dari permukaannya saja. Fokus yang terbagi antara teman satu dengan lainnya membuat mereka sulit memberikan perhatian penuh untuk memelihara hubungan yang mendalam. 

Kehidupan sosial yang sibuk menyebabkan kurangnya kualitas waktu bersama dengan orang lain. Hal ini membuat hubungan menjadi kurang terkoneksi secara emosional. Sebagai akibatnya, mereka sering kali berpindah dari satu hubungan ke hubungan lainnya, tanpa merasakan kehangatan mendalam. Dengan demikian, sulit bagi sosok social butterfly mempertahankan hubungan yang stabil, baik dalam pertemanan, asmara, atau bahkan keluarga. 

Baca Juga: 5 Alasan Gak Harus Jadi Social Butterfly, Fokus pada Prioritas

4. Risiko overcommitment

ilustrasi sibuk dengan ponsel (freepik.com/freepik)

Masalah yang sering dihadapi lainnya yaitu risiko overcommitment. Hal ini merujuk pada kecenderungan untuk terlibat dalam berbagai kegiatan sosial melampaui kapasitas diri. Keinginan untuk menjadi bagian dari setiap acara atau interaksi sosial, dapat meningkatkan risiko kelelahan dan cemas. Akibatnya, kesehatan dan kesejahteraan pribadi social butterfly terabaikan. 

Selain itu, overcommitment merugikan kualitas interaksi mereka dengan orang lain Meskipun hadir secara fisik di setiap acara, tetapi bisa jadi tidak ada keterlibatan emosional yang mereka rasakan. Ini membuat pengalaman sosial menjadi kurang bermakna. Keterlibatan yang terlalu banyak membuat sosok social butterfly tidak merasakan kebahagiaan dan kepuasaan yang seharusnya mereka dapatkan dari interaksi sosial. 

5. Tekanan untuk tampil sempurna

ilustrasi senyum terpaksa (freepik.com/freepik)

Mengingat banyaknya pertemuan yang harus dihadiri, sangat mungkin bagi sosok social butterfly untuk tampil sempurna, baik dari segi penampilan maupun perasaan. Kebutuhan untuk selalu menciptakan kesan positif ini menciptakan beban untuk diri sendiri. Akibatnya, sosok social butterfly memiliki kekhawatiran berlebihan terkait penampilan dan citra diri. 

Sosok social butterfly mungkin merasa perlu tampil sempurna agar diterima oleh lingkungan sosialnya. Walau dalam kondisi tidak baik secara emosional sekalipun, mereka akan berpura-pura menutupinya demi menciptakan lingkungan positif. Namun, kenyataannya, kecenderungan untuk tampil sempurna justru memicu tekanan yang menghambat mereka mengekspresikan jati diri sebenarnya. 

6. Tantangan mengatasi konflik

ilustrasi menyendiri (freepik.com/freepik)

Demi menjaga keharmonisan dengan orang lain, sosok social butterfly rela menghindari konflik. Ini menghambat kemampuan mereka untuk menangani perbedaan pendapat. Meskipun bertentangan dengan nilai atau keinginan pribadi, ketakutan akan konfrontasi mendorong mereka untuk menghindari masalah. 

Pemikiran ingin mempertahankan hubungan ini tentu menghambat sosok social butterfly untuk mengatasi konflik. Mereka menjadi kesulitan mengekspresikan kebutuhan atau pendapat. Akibatnya, permasalahan tidak terselesaikan dengan baik karena mereka memilih menghindari konflik. Dalam waktu panjang, rasa tidak puas dapat meledak menjadi konflik yang lebih besar dan hal ini akan merugikan hubungan sosial. 

Verified Writer

Annisa Isnaini H.

Creating a better world with words

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya