TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

6 Cara Ampuh Menghentikan Body Shaming dalam Keluarga, Edukasi!

Bikin kumpul keluarga jadi menyebalkan

ilustrasi body shaming (freepik.com/freepik)

Pertemuan keluarga seharusnya membawa kebahagiaan untuk setiap orang. Namun, tidak jarang ketegangan muncul saat ada anggota keluarga yang sering mengomentari kondisi fisik seseorang.

Alih-alih menanyakan kabar, mereka justru mengomentari fisik ketika bertemu. Entah itu berupa sindiran halus atau komentar pedas yang terang-terangan, semua membuatmu kesal dan malu.

Body shaming bisa dilakukan oleh siapa saja, bahkan orang terdekat seperti orangtua, kerabat, atau anggota keluarga lainnya. Mungkin saja mereka bermaksud baik, tapi hal ini pasti menyakiti hatimu. Selain itu, komentar negatif tersebut bisa merusak rasa percaya diri. Lantas, bagaimana kamu menyikapi anggota keluarga yang body shaming? Simak  enam caranya di bawah ini!

1. Lakukan komunikasi terbuka dan jelaskan sudut pandangmu

ilustrasi berkomunikasi (freepik.com/bearfotos)

Dalam situasi ketika menghadapi anggota keluarga yang melakukan body shaming, penting untuk melakukan percakapan terbuka dengan mereka, serta menjelaskan sudut pandangmu.

Komunikasi yang jujur dan terbuka adalah langkah pertama dalam mengatasi masalah ini. Dalam percakapan ini, kamu dapat mengutarakan perasaan akibat komentar mereka dan dampaknya pada kita. 

Jelaskan, bahwa kamu menghargai niat baik mereka. Namun, juga tunjukkan bahwa komentar semacam itu menyakitkan. Ingat untuk tidak menyampaikannya dengan konfrontasi, melainkan komunikasi asertif. Katakan apa adanya, tanpa menghakimi, dan tidak terpancing emosi. 

2. Jangan takut untuk edukasi mereka

ilustrasi berkomunikasi (freepik.com/shurkin_son)

Jangan takut untuk mengedukasi anggota keluarga yang melakukan body shaming. Terkadang, komentar negatif tentang penampilan fisik disebabkan kurangnya pemahaman mereka tentang pentingnya penghargaan, terhadap beragam bentuk tubuh dan kesehatan mental.

Dengan lembut dan penuh kesabaran, kamu bisa berbagi informasi mengapa body shaming itu merugikan dan cara mengganti topik pembicaraan yang lebih positif. Cara satu ini mungkin bisa jadi rumit dan tidak semua situasi atau individu cocok untuk melakukannya.

Namun, jika kondisi aman terkendali dan kedua pihak tenang, kamu bisa memberikan edukasi kepada mereka tentang hal ini. Dengan demikian, kamu dapat membantu mereka memahami pentingnya menghargai satu sama lain. 

3. Pahami sebab mereka melakukan body shaming

ilustrasi berkomunikasi (freepik.com/teksomolika)

Sebelum marah dengan mereka, cobalah untuk memahami penyebab mereka berkomentar negatif tentang fisikmu. Bisa jadi mereka pernah mengalami body shaming atau tertekan oleh standar kecantikan yang ada. Terutama orang tua, mereka mungkin masih percaya dengan tradisi lama bahwa cantik itu harus kurus, laki-laki harus berbadan tegap, dan sebagainya. 

Memahami akar penyebab perilaku ini penting, agar kamu bersikap lebih empati terhadap mereka. Bukan berarti harus menoleransi komentar tersebut, melainkan untuk membantu mencari solusi bagaimana menyikapinya. Hal ini dapat mencegah konflik yang mungkin terjadi karena kesalahpahaman kedua pihak. 

4. Sabar dan fokus pada diri sendiri

ilustrasi merawat diri (freepik.com/freepik)

Terkadang, mengutarakan perasaan kepada keluarga yang melakukan body shaming kepadamu tidaklah mudah. Saat menghadapi masalah ini, penting untuk tetap sabar dan fokus pada diri sendiri. Sangat penting untuk kamu memprioritaskan diri sendiri agar tidak sedih dan malu karena komentar mereka. 

Kamu bisa alihkan perhatian ke hal-hal yang membuat senang, seperti mengejar hobi, berolahraga, atau berpartisipasi dalam aktivitas yang membangun rasa percaya diri. Ingatlah, bahwa kamu berhak untuk merasa nyaman dan percaya diri dengan tubuh sendiri.

Dengan fokus pada diri sendiri dan menjaga kesehatan mental, kamu bisa mengatasi body shaming dengan lebih baik, serta membangun hubungan keluarga yang lebih sehat.

5. Ketahui bahwa tidak apa-apa untuk marah

ilustrasi marah (freepik.com/benzoix)

Marah adalah emosi wajar yang terjadi ketika ada orang lain yang berkomentar negatif terhadap fisikmu. Merasa marah dan tersinggung adalah cara tubuh memberi tahu, bahwa kamu merasa terganggu dan ini adalah perasaan yang harus diakui.

Merasa marah bisa memberimu energi untuk mengambil tindakan atau berbicara terbuka dengan mereka tentang perasaan yang dirasakan. Namun, dalam mengungkapkan kemarahan, cobalah untuk melakukannya dengan cara yang konstruktif dan tidak agresif.

Salah satu cara untuk mengekspresikan amarah yang baik adalah dengan menjaga komunikasi terbuka dengan orang tersebut. Selain itu, sebaiknya kamu tidak menyalahkan diri sendiri dan komentar negatif mereka tidak mengubah fakta bahwa dirimu berharga. 

Verified Writer

Annisa Isnaini H.

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya