TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Sisi Positif Gaya Hidup Individualis, Bukan Suatu Keegoisan kok!

Memilih kebebasan pribadi demi ketenangan batin

ilustrasi membaca buku sendiri di rumah (pexels.com/George Milton)

Intinya Sih...

  • Budaya individualis mulai menggantikan budaya bermasyarakat di daerah perkotaan
  • Gaya hidup individualis menawarkan kebebasan dari tekanan standar sosial dan memungkinkan ekspresi diri yang bebas
  • Memberi ruang untuk pengembangan diri dan kemandirian dengan fokus pada pertumbuhan pribadi

Pada umumnya, kita membangun kehidupan yang harmonis bersama dengan orang-orang di sekitar kita. Namun, budaya bermasyarakat perlahan mulai luntur. Apalagi di daerah perkotaan, orang-orang cenderung mengadopsi gaya hidup individualis atau masing-masing saja.

Individualis artinya lebih mengutamakan kepentingan pribadi dengan bersikap cuek pada urusan orang lain. Ini adalah pendekatan untuk memperoleh kebebasan dan fokus pada pertumbuhan diri. Meski kedengaran agak egois, gaya hidup individualis tetap punya sisi positif, kok.

1. Bebas menentukan pilihan hidup

ilustrasi sendiri di rumah (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Tekanan dari standar sosial semakin melelahkan. Tidak jarang ekspektasi orang-orang terlalu berlebihan terhadap diri kita. Jika tidak dipenuhi, stigma atau anggapan buruk akan langsung menyerang. Sebab, kehidupan sosial cenderung menolak adanya perbedaan.

Di tengah tekanan itu, gaya hidup individualis justru menawarkan kebebasan. Kita bisa memilih nilai-nilai pribadi tanpa perlu memikirkan opini sosial. Pada dasarnya, kita memang berhak menjalani kehidupan yang diinginkan selama tidak merugikan orang lain.

2. Kebebasan dalam berekspresi

ilustrasi bercermin (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Di samping kebebasan menentukan pilihan hidup, kita juga bisa bebas berekspresi. Selama ini, ekspresi diri kita mungkin terpendam karena tidak sesuai dengan nilai-nilai sosial yang dianut kebanyakan orang. Berpenampilan unik, misalnya, akan dianggap aneh dan berlebihan.

Dengan mengadopsi gaya hidup individualis, kita bisa lebih bebas dalam mengekspresikan diri. Hal ini bisa mencakup penampilan, kebiasaan sehari-hari, atau bahkan pandangan hidup. Tiap individu harusnya bebas berekspresi tanpa penghakiman dari pihak eksternal.

3. Membuat mental lebih sehat

ilustrasi pria yang bahagia (unsplash.com/christian buehner)

Baca Juga: 5 Keuntungan Tak Terduga saat Menerapkan Gaya Hidup Minimalis

Tuntutan peran dari kehidupan sosial bisa sangat berat. Rasanya sungguh melelahkan jika harus mengikuti arus sosial yang tidak ada habisnya. Ujung-ujungnya, kelelahan berkepanjangan membuat kita menjadi frustasi dan stres.

Nah, sisi positif dari gaya hidup individualis salah satunya dapat membuat mental lebih sehat. Alasannya sederhana, karena kita tidak terlalu terikat oleh tuntutan orang lain. Kita bisa fokus pada kepentingan pribadi dengan menjaga jarak dari aturan sosial yang sifatnya merugikan.

4. Menumbuhkan kemandirian

ilustrasi menikmati hidup (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Gaya hidup individualis juga memungkinkan kita untuk lebih mandiri. Meski kita adalah makhluk sosial, tetapi individualis menganut kehidupan yang tidak terlalu bergantung kepada orang lain. Sebisa mungkin melakukan segalanya seorang diri.

Bukan berarti sepenuhnya tidak membutuhkan bantuan. Akan tetapi, hidup individualis menumbuhkan kemandirian dengan meminimalisir campur tangan orang lain. Kita harus menguatkan rasa tanggung jawab dalam setiap pengambilan keputusan secara pribadi.

Verified Writer

Akromah Zonic

Dont be yourself, but be better :)

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya