Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Potensi diri merupakan kualitas atau kekuatan diri seseorang yang dapat membantunya mencapai tujuan dalam hidup. Namun, potensi itu seperti bahan mentah yang perlu digali dan dikembangkan lebih jauh. Jika tidak, kita tidak bisa memanfaatkannya secara maksimal.
Ada sejumlah keterampilan yang perlu dikuasai untuk mengembangkan potensi diri. Jika kamu menerapkannya, langkah menuju kesuksesan akan terasa lebih mudah. Jalani proses pengembangan potensi diri dengan lima keterampilan berikut ini, yuk!
1. Komunikasi yang efektif
ilustrasi berdiskusi dengan rekan kerja (pexels.com/Pavel Danilyuk) Komunikasi merupakan senjata utama dalam setiap aspek kehidupan. Dalam kehidupan pribadi, sosial, dunia kerja, proses jual-beli dan sebagainya, pasti membutuhkan komunikasi yang efektif. Komunikasi efektif akan tercapai apabila pesan yang disampaikan dapat dipahami dengan baik oleh lawan bicara.
Sama halnya saat mengembangkan potensi diri, keterampilan satu ini sangat diperlukan. Kemampuan komunikasi dapat memudahkan kita dalam menyampaikan ide atau gagasan. Jangan sampai potensi jadi terhambat lantaran tidak mampu berkomunikasi secara efektif dengan orang lain.
2. Penyelesaian masalah
ilustrasi mengobrol dengan rekan kerja (pexels.com/cottonbro studio) Tentunya proses mengembangkan potensi diri tidaklah mudah. Banyak tantangan dan hambatan yang harus dihadapi. Satu tantangan ringan akan mendorong kita ke tantangan yang lebih besar dan berat. Begitulah cara potensi diri bertumbuh menjadi lebih kuat.
Setiap hambatan dalam perjalanan itu memerlukan pemecahan. Solusinya, kita harus punya kemampuan penyelesaian masalah. Dengan demikian, kita bisa lebih mudah menghadapinya dan memungkinkan pertumbuhan potensi diri terus berkembang.
Baca Juga: Memperkuat Keterampilan Pengambilan Keputusan Lima Tips Bijak
3. Manajemen waktu
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
ilustrasi mengerjakan tugas kantor (unsplash.com/Alexandr Podvalny) Sering merasa tidak punya cukup waktu untuk mengeksplorasi hal-hal lain di luar jam kerja? Pertumbuhan diri akhirnya menjadi sangat lambat dan timbul rasa malas? Sebenarnya, kamu hanya tidak bisa mengelola waktu dengan efektif.
Pelajari dahulu keterampilan manajemen waktu, mulai dari mengatur sekala prioritas hingga membuat rincian jadwal. Meski sibuk bekerja dan urusan dengan keluarga, sebisa mungkin luangkan waktu untuk mengembangkan potensi diri. Alokasikan waktu untuk terus belajar dan berlatih minimal 30 menit setiap hari.
4. Berpikir kritis
ilustrasi seorang pemikir yang kritis (pexels.com/Andrea Piacquadio) Berpikir kritis artinya tidak mudah menyerap segala sesuatu secara mentah-mentah. Diperlukan evaluasi berkelanjutan dalam berpikir untuk menghasilkan tindakan yang tepat. Inilah yang diperlukan saat potensi diri kita dalam tahap perkembangan.
Berpikir secara kritis membantu kita mengambil keputusan yang lebih baik. Menuntun diri menemukan apa yang benar-benar dibutuhkan. Selain itu, cara kita memandang sesuatu bisa lebih luas, sehingga tidak mudah terhasut oleh orang lain dan informasi yang belum jelas kebenarannya.
