TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Perubahan dalam Pertemanan saat Masing-masing Sudah Menikah

Teman punya kehidupannya sendiri kalau sudah menikah

ilustrasi keluarga berkumpul (pexels.com/Craig Adderley)

Hubungan pertemanan memang bisa dijaga agar tetap lekat sampai tua dan bertahun-tahun lamanya. Akan tetapi tak dapat dimungkiri bahwa bakal selalu ada perubahan di dalam pertemanan ketika masing-masing memasuki fase kehidupan baru, seperti pernikahan. Mau gak mau harus bisa menyesuaikan diri dan menerima perubahan di dalam pertemanan. 

Perubahan yang mungkin terjadi seperti waktu hang out yang gak seleluasa dulu, topik pembahasan yang berubah lebih dewasa, atau juga fokus utama yang mengarah pada keluarga. Karena kalau sudah menikah tentu teman-teman akan mempunyai kehidupan baru. Hal tersebut pastinya mengubah kebiasaan dalam pergaulan. Untuk apa saja perubahan dalam pertemanan ketika masing-masing sudah menikah akan dirangkum dalam lima poin berikut. Yuk, disimak!

1. Perubahan waktu hang out yang gak seleluasa dulu

ilustrasi menelepon (pexels.com/SHVETS Production)

Berbeda dengan dulu yang bisa dengan bebas mengatur kapan berkumpul dan hang out bareng teman, kalau sudah menikah gak bakal seleluasa itu lagi. Apalagi kalau masing-masing sudah menikah, kalian mungkin harus membuat rencana dari jauh-jauh hari, pun juga belum tentu bisa terlaksana. Itu karena kehidupan setelah menikah berbeda ketika masih single, dimana banyak hal dan urusan yang mungkin lebih diprioritaskan dibanding hang out dengan teman. 

2. Topik obrolan yang lebih sering membahas rumah tangga

ilustrasi berkumpul (pexels.com/LinkedIn Sales Navigator)

Gak hanya waktu bertemu teman yang bakal berubah, topik obrolan ketika berkumpul pun juga sedikit banyaknya bakal berubah. Yang dulunya mungkin membahas soal gosip artis, hal-hal di media sosial, hingga kegalauan saat pacaran, kini berubah menjadi topik yang lebih dewasa. Sebagaimana orang yang sudah menikah, yang sering dibahas saat berkumpul mungkin seputar keluarga, anak, lika-liku rumah tangga. 

Baca Juga: 5 Cara Mengembangkan Kehidupan Sosial untuk Menambah Pertemanan

3. Fokusnya sudah untuk keluarga masing-masing

ilustrasi keluarga (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Ketika setiap orang di dalam circle pertemananmu sudah pada menikah, mau gak mau kamu harus menerima kalau fokus mereka sudah lebih besar untuk keluarga. Yang mana mungkin sudah tidak bisa seloyal dulu dalam membantu saat sedang kesulitan, karena ada anak dan istri yang harus diutamakan. Bukannya gak peduli lagi sama teman, tapi ketika menikah tentu fokus utama dalam hidup adalah mengurus keluarganya sendiri, dan hal ini memang salah satu fase dalam kehidupan. 

4. Kalau kumpul konsepnya kekeluargaan

ilustrasi keluarga (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Kalau saat belum menikah konsep berkumpulnya itu untuk senang-senang dan berpesta, berbeda kalau semuanya sudah pada menikah. Kalau berkumpul konsepnya akan menjadi kekeluargaan, dimana masing-masing bawa pasangan dan anak untuk kumpul keluarga. Entah itu menghadiri acara ulang tahun anak dari salah satu teman, merencanakan liburan keluarga, atau hanya sekedar berkumpul dengan membawa anak dan istri. 

Baca Juga: 4 Tanda Pertemanan yang Akan Berlangsung Sampai Tua

Verified Writer

afifah hanim

Follow me on instagram: @afifahhanim_lm

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya