TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Tips Memilih Baju yang Sustainable, Solusi Mudah tapi Bijak!

Pernah ikut thrifting?

ilustrasi memilih baju (pexels.com/cottonbro studio)

Apakah kamu tahu bahwa sampah lingkungan gak cuma berasal dari makanan saja? Baju juga berpotensi besar menjadi sampah apabila diri sendiri tidak mindful. Untuk itu, kamu sebenarnya perlu tahu bagaimana caranya memilih baju yang sustainable.

Sustainable berkaitan dengan motivasi dan niat untuk menerapkannya. Jadi, coba cek deh tips memilih baju yang sustainable di bawah ini. Caranya mudah banget kok dan justru bikin kamu jadi pribadi yang lebih bijaksana.

1. Memakai baju yang ada

ilustrasi memilih baju (pexels.com/MART PRODUCTION)

Seorang ilustrator dan jurnalis lingkungan asal Canada bernama Sarah Lazarovic membuat piramida yang disebut "The Buyerarchy of Needs". Piradamia yang menyerupai "Maslow's Hierarchy of Needs" ini bertujuan membantu dan mengarahkan kita agar lebih bijak menggunakan barang, termasuk memilih dan memakai baju.

Langkah pertama untuk memilih baju yang sustainable cukup mudah, yaitu menggunakan baju yang masih ada. Membeli baju sama dengan menambah limbah fashion, untuk itu cek dulu isi lemarimu. Cek apakah ada baju yang belum terpakai, atau kamu bisa memperbaiki baju yang memiliki kerusakan minor.

Seorang penggagas gerakan Sustainable Indonesia, Nada Arini menceritakan upayanya menerapkan slow living melalui interview dengan IDN Times pada Januari 2023 lalu. Ia mengatakan, "Bajunya memang sedikit. Secukupnya aja-lah, beli itu kalau udah rusak. Sampai suka dibilang sama nenek 'bajunya mbok ya diganti. Buat kami gak perlu, badan kan cuma satu. Gak perlu ngikutin tren yang penting rapi, bersih."

2. Tukar menukar baju

Ilustrasi Tukar Baju (pexels.com/id-id/@julia-m-cameron)

Upaya lainnya untuk memilih baju yang sustainable adalah melakukan tukar menukar baju. Amanda Zahra Marsono selaku Head of Public Relations & Marketing Zero Waste Indonesia mengatakan bahwa potensi sampah dari baju cukup besar.

"Di 2019, kami menginisiasi kampanye tukar baju. Ini aktivitas di mana masyarakat yang datang bisa membawa baju terus ditukarkan dengan baju yang tersedia. Itu cara yang dilakuan untuk memperpanjang usia pakaian. Ada risetnya yang bilang bahwa menukar baju sama dengan memperpanjang usia baju selama 9 bulan," jelasnya pada Tinkerlust Fashion Impact Summit 2022.

Kalau kamu inisiatif untuk menukarkan baju dengan teman atau anggota keluarga. Selain itu, kamu juga bisa mengikuti program #TukarBaju yang rutin diselenggarakan oleh Komunitas Zero Waste Indonesia. 

3. Ikut thrifting

ilustrasi anak muda thrifting (pexels.com/Cottonbro)

Ketiga, cobalah mengikuti thrifting. Kegiatan thrifting sama dengan membeli barang bekas yang masih bagus atau layak dipakai dengan harga miring. Terkadang, kamu bisa mendapatkan baju yang cukup bagus dengan harga yang jauh lebih murah daripada toko retail.

Setidaknya opsi untuk thrifting jauh lebih sustainable daripada membeli baju baru yang mahal tapi jarang dipakai. Gimana, tertarik ikutan thrifting?

Baca Juga: 6 Rekomendasi Brand Fashion Lokal yang Terapkan Sustainability

4. Memperhatikan bahan baju

ilustrasi memilih baju (pexels.com/Andrea Piacquandio)

Sustainable berkaitan dengan material yang ramah lingkungan. Maka dari itu, jangan lupa memperhatikan bahan dari bajumu. Kalau perlu membeli baju, investasikan pada kualitas yang baik.

Dilansir Zero Waste Indonesia, bahan seperti sutera tergolong ramah lingkungan. Bahan seperti linen juga sustainable karena terbuat dari rami. Kamu juga bisa memilih bahan katun atau wool yang organik.

Cara lainnya dengan melakukan riset brand-brand fashion yang mengedepankan sustainability dalam proses produksi. Gak hanya baju, kamu juga bisa mencari brand-brand yang memproduksi tas, sepatu, atau aksesori yang menonjolkan nilai keberlanjutan.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya