TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

7 Cara Bahagia Hidup Biasa Aja ala Alain de Botton

Filosofi hidup biasa aja ala Alain de Botton

ilustrasi tersenyum (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Alain de Botton, seorang filsuf dan penulis terkenal, telah menginspirasi banyak orang dengan pandangannya tentang kehidupan yang sederhana dan bermakna. Dalam upaya untuk menemukan kebahagiaan dan kedamaian dalam kehidupan sehari-hari, de Botton menyarankan tujuh cara hidup yang sederhana namun efektif. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi pandangan de Botton tentang bagaimana kita dapat mengadopsi kebiasaan-kebiasaan ini dalam hidup kita sendiri.

1. Memahami arti kata cukup

ilustrasi berpikir (pexels.com/RODNAE Productions)

Dalam dunia yang didorong oleh konsumerisme dan keinginan untuk memiliki lebih banyak, de Botton menekankan pentingnya memahami arti kata cukup. Ia mengajarkan bahwa kebahagiaan sejati tidak datang dari kepemilikan materi, tetapi dari rasa puas dengan apa yang kita miliki. Menurutnya, kita harus belajar menghargai dan bersyukur atas apa yang sudah kita miliki daripada terus-menerus mengejar hal-hal baru.

Untuk mencapai pemahaman ini, de Botton menyarankan kita untuk meluangkan waktu untuk merenung dan menyadari bahwa kebahagiaan tidak selalu terletak pada hal-hal material. Menghabiskan waktu bersama orang yang kita cintai, menikmati alam, atau mengejar hobi yang menyenangkan adalah beberapa cara yang dapat membantu kita memahami arti kata cukup. Dengan mengurangi tekanan untuk selalu memiliki lebih banyak, kita dapat menghargai apa yang kita miliki dan menemukan kebahagiaan dalam hal-hal yang sederhana.

Baca Juga: 5 Alasan Hidup Sederhana Akan Membuatmu Jauh Lebih Bahagia

2. Lakukan sesuatu bukan atas dasar orang lain

ilustrasi berpikir (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Terlalu sering, kita terjebak dalam menjalani hidup kita sesuai dengan ekspektasi orang lain. Kita mencoba memenuhi harapan mereka dan hidup dalam bayangan mereka. Namun, de Botton menekankan pentingnya menjalani hidup sesuai dengan nilai-nilai dan tujuan pribadi kita, bukan atas dasar orang lain. Ia berpendapat bahwa hanya dengan hidup autentik kita dapat menemukan kepuasan sejati.

Hal pertama yang harus dilakukan adalah mengidentifikasi apa yang benar-benar penting bagi kita. Apa yang membuat kita bahagia? Apa yang membuat kita merasa hidup? Setelah itu, kita harus belajar mengabaikan pandangan dan harapan orang lain yang mungkin tidak sejalan dengan apa yang kita inginkan. Dengan memfokuskan energi kita pada hal-hal yang benar-benar berarti bagi diri kita sendiri, kita dapat mencapai kepuasan yang lebih dalam dan hidup dengan penuh autentisitas.

3. Hargai rutinitas sehari-hari

ilustrasi berpikir (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Dalam kehidupan yang penuh dengan tuntutan dan keguncangan, de Botton menyarankan kita untuk menghargai rutinitas sehari-hari. Meskipun terlihat sederhana, rutinitas dapat memberikan rasa stabilitas dan ketenangan dalam hidup kita. Dengan memiliki rutinitas yang teratur, kita dapat menciptakan pola hidup yang lebih terstruktur dan efisien.

Mengatur rutinitas harian dapat membantu kita menghemat waktu dan energi yang seharusnya digunakan untuk menghadapi keputusan kecil sehari-hari. Dalam rutinitas ini, kita juga dapat menemukan momen-momen kecil yang membawa kebahagiaan, seperti menikmati secangkir kopi di pagi hari atau berjalan-jalan setelah makan malam. Dengan menghargai rutinitas sehari-hari, kita dapat mengurangi stres dan menciptakan ruang untuk menghargai momen-momen kecil yang sebelumnya terlewatkan.

Baca Juga: Konsep Hygge, Cara untuk Hidup Bahagia dari Denmark

4. Terima keadaan diri sendiri

ilustrasi bahagia (pexels.com/Radu Florin)

Terlalu sering, kita terlalu keras pada diri sendiri. Kita terjebak dalam perbandingan sosial dan selalu merasa tidak memadai. Namun, de Botton mengajarkan kita untuk menerima keadaan diri sendiri dengan penuh kasih sayang dan pengertian. Ia percaya bahwa hanya dengan menerima diri sendiri kita dapat menemukan kebahagiaan yang sejati. Pertama-tama, kita perlu menyadari bahwa tidak ada yang sempurna. Setiap orang memiliki kelebihan dan kekurangan mereka sendiri.

Dalam menerima keadaan diri sendiri, kita harus belajar untuk menghargai kelebihan kita dan mengakui kelemahan kita tanpa terlalu menghakimi diri sendiri. Kita semua sedang dalam perjalanan pengembangan pribadi, dan kesalahan dan kegagalan adalah bagian yang tak terhindarkan. Dengan menerima keadaan diri sendiri, kita dapat merangkul keunikan kita dan hidup dengan penuh kepercayaan diri.

5. Jaga keseimbangan dalam hidup

ilustrasi ketenangan (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Dalam kehidupan yang sibuk dan terhubung secara digital, de Botton menekankan pentingnya menjaga keseimbangan. Ia berpendapat bahwa kita harus belajar menentukan batas-batas yang sehat antara pekerjaan dan waktu pribadi. Terlalu sering, kita cenderung terjebak dalam pekerjaan yang terus-menerus dan mengorbankan waktu untuk bersantai dan menyegarkan pikiran.

Untuk mencapai keseimbangan ini, de Botton menyarankan kita untuk menyusun jadwal yang seimbang antara pekerjaan, waktu bersama keluarga dan teman-teman, serta waktu untuk diri sendiri. Mengatur waktu secara efektif akan membantu kita fokus pada tugas yang perlu diselesaikan dan memastikan bahwa kita memiliki waktu yang cukup untuk beristirahat dan memulihkan energi. Dengan menjaga keseimbangan dalam hidup, kita dapat mencapai kepuasan yang lebih besar dan hidup dengan lebih bermakna.

6. Berdamai dengan ketidaksempurnaan

ilustrasi bercermin (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Perfectionism adalah masalah umum yang banyak orang hadapi dalam hidup mereka. Namun, de Botton menekankan pentingnya untuk berdamai dengan ketidaksempurnaan. Ia percaya bahwa ketidaksempurnaan adalah bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan manusia dan kita harus belajar menerima hal itu. Ketika kita terus-menerus mengejar kesempurnaan, kita seringkali merasa kecewa dan tidak puas dengan hasil yang kita capai.

Namun, dengan menerima ketidaksempurnaan, kita dapat melihat keindahan dalam kesalahan dan kegagalan. Setiap kesalahan adalah pelajaran berharga yang membantu kita tumbuh dan berkembang. Dengan berdamai dengan ketidaksempurnaan, kita dapat mengurangi tekanan yang tidak perlu pada diri kita sendiri dan hidup dengan lebih bebas dan bahagia.

Baca Juga: 5 Sisi Positif Menerapkan Gaya Hidup Sederhana, Bikin Nyaman!

Verified Writer

Rendy Firmansyah

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya