5 Alasan Deep Talk dengan Stranger Bisa Membantu Menghadapi Masalah
Ilustrasi deep talk (cottonbrostudio)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Berbeda dari small talk yang biasanya hanya membahas topik-topik ringan, deep talk adalah percakapan yang berfokus pada tema yang lebih dalam. Misalnya tentang kehidupan, impian, ketakutan, hubungan, dan pengalaman emosional.
Sebagai makhluk sosial kita memiliki banyak sekali kesempatan untuk mencoba deep talk dengan orang asing atau biasa disebut sebagai stranger, misalnya di tempat umum, di perjalanan, di acara sosial, bahkan di media sosial pun bisa. Dan ternyata, deep talk dengan stranger itu bisa membantu kita dalam menghadapi masalah. Inilah lima alasannya!
1. Memberikan perspektif baru atau perspektif yang berbeda
Ilustrasi deep talk (pexel.com/August de Richelieu)Mendiskusikan permasalahan kita dengan cara deep talk bersama stranger tidak ada salahnya, karena nanti kita akan mendapatkan perspektif baru dari sudut pandangnya, dan bisa membuat kita jadi lebih inovatif dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi.
Stranger berasal dari latar belakang yang berbeda, dan pengalaman hidupnya pun pasti berbeda. Ketika melakukan deep talk dengan orang asing, pasti akan ada perspektif yang berbeda dari cara pandang nya dan cara pandang kita yang biasanya. Perspektif baru dan berbeda dari stranger bisa kita coba jadikan solusi dalam permasalahan yang sedang kita hadapi.
2. Tidak ada beban emosional dan bias personal
Ilustrasi deep talk (pexel.com/fauxel)Berbicara dengan seseorang yang tidak mengenal kita secara mendalam dapat memberikan perasaan bebas untuk berekspresi, karena tidak adanya sejarah keterikatan emosional antara kita dan stranger.
Dalam memberikan umpan balik dan penilaian, stranger juga cenderung lebih objektif daripada orang yang sudah mengenal kita. Dia ada diluar jangkauan kehidupan personal kita, sehingga tidak akan berusaha untuk memihak sebagaimana orang-orang terdekat kita.
Baca Juga: 6 Pentingnya Menyelaraskan Hasil Diskusi dengan Pelaksanaan
3. Memberikan rasa aman untuk bercerita secara terbuka
Editor’s picks
Ilustrasi deep talk (pexel.com/RDNE Stock project)Deep talk dengan stranger memberikan rasa aman yang lebih untuk bercerita sebebas-bebasnya, karena kita tahu kalau stranger tidak memiliki akses secara menyeluruh ke kehidupan pribadi kita.
Rasa aman ini seringkali mempermudah kita untuk lebih jujur dan terbuka, tentang masalah yang sedang kita hadapi, tanpa takut disalah pahami, ataupun dihakimi.
4. Membuka peluang untuk refleksi diri
Ilustrasi deep talk (pexel.com/fauxel)Mengartikulasikan pikiran dan perasaan kita kepada orang asing dapat membantu dalam memahami diri sendiri dengan lebih baik, sekaligus merenungkan apa yang benar-benar kita rasakan dan butuhkan.
Deep talk dapat mendorong kita untuk merefleksikan permasalahan secara keseluruhan. Sehingga, kita dapat menghubungkan berbagai titik point menjadi sebuah gambaran besar, dan pada akhirnya akan lebih siap dalam menghadapi permasalahannya.
5. Membangun koneksi dan dukungan sosial
Ilustrasi deep talk (pexel.com/cristina morillo)Berbicara dengan orang lain, tak terkecuali dengan orang asing, dapat menciptakan rasa keterhubungan. Merasa didengar dan dipahami, efeknya bisa sangat kuat bagi kita sebagai individu.
Pengalaman berbagi dapat membantu dalam mengurangi rasa frustrasi dan berbagi juga akan meningkatkan rasa dukungan sosial yang sangat penting dalam proses mengatasi permasalahan yang sedang dihadapi.
Intinya, jangan takut untuk mencoba deep talk dengan stranger, karena ternyata banyak efek positifnya. Dan yang paling penting, ternyata deep talk dengan stranger dapat membantu kita dalam menghadapi masalah dengan lebih siap dan lebih bijak. Namun, tetap berhati-hati, ya, untuk memilih stranger sebagai partnermu curhat.
Baca Juga: 3 Momen yang Tidak Tepat untuk Diskusi Hal Penting dengan Pasangan
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
