Perbedaan Salib Kristen dan Katolik, Serupa tapi Tak Sama

Bedanya terletak pada patung Yesus

Kristen Protestan dan Katolik merupakan dua agama yang mirip tetapi tidak sama. Hal ini juga berlaku pada salib Kristen dan Katolik. Mungkin sekilas tampak sama, padahal berbeda.

Mungkin kamu pernah melihat beberapa jenis salib. Ada yang berpatung, ada pula yang polos tidak berpatung. Nah, bagaimana cara membedakan salib Kristen dan Katolik?

1. Salib Katolik banyak variasinya

Perbedaan Salib Kristen dan Katolik, Serupa tapi Tak Samailustrasi salib (unsplash.com/josh Applegate)

Di Indonesia, Gereja Katolik dalam ritus Barat atau Latin memiliki beragam variasi salib Katolik. Terdapat beberapa versi salib Katolik, yaitu salib dengan korpus dan salib tanpa korpus.

Dalam bahasa Latin, korpus berarti tubuh. Korpus merupakan patung Yesus di kayu salib atau representasi Yesus yang mati di kayu salib. Salib tersebut juga disebut salib Latin karena merujuk pada ritus Barat. Sementara, terdapat salib Bizantin yang merujuk pada Kekaisaran Romawi Timur.

Baca Juga: Pemimpin Agama Katolik, Ada Paus hingga Romo

2. Salib Kristen tidak menggunakan patung Yesus (korpus)

Perbedaan Salib Kristen dan Katolik, Serupa tapi Tak Samailustrasi salib (unsplash.com/Alicia Quan)

Berbeda dengan Katolik, Salib Kristen Protestan dikenal dengan salib polos. Bentuknya kayu bersilang tanpa ada korpus (patung Yesus). Salib ini juga disebut salib Latin.

Protestan mengadopsi salib Latin yang dihilangkan korpusnya. Lantaran, Kristen Protestan menentang adanya patung yang dianggap sebagai berhala.

3. Makna Salib

Perbedaan Salib Kristen dan Katolik, Serupa tapi Tak Samailustrasi salib (pexels.com/Gift Habeshaw)

Dilansir Crosswalk, salib memiliki banyak makna. Bukan tentang kematian saja, melainkan juga cinta dan pengampunan. Sebagaimana yang umat Kristiani tahu bahwa Yesus disalib karena rasa cinta dan pengorbanannya pada manusia meskipun berdosa. 

Salib juga melambangkan cinta. Yesus mati untuk orang berdosa. Roma 5:8 mengatakan, "Akan tetapi Allah menunjukkan kasih-Nya kepada kita, oleh karena Kristus telah mati untuk kita, ketika kita masih berdosa."

Salib juga bentuk kerendahan hati yang disengaja. Dia menghendaki kedagingannya mati di kayu salib. Sebabnya, kita pun turut diingatkan melalui Galatia 2:20-21.

"...namun aku hidup, tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup, melainkan Kristus yang hidup di dalam aku. Dan hidupku yang kuhidupi sekarang di dalam daging, adalah hidup oleh iman dalam Anak Allah yang telah mengasihi aku dan menyerahkan diri-Nya untuk aku. Aku tidak menolak kasih karunia Allah. Sebab sekiranya ada kebenaran oleh hukum Taurat, maka sia-sialah kematian Kristus." - Galatia 2:20-21

Demikian tadi perbedaan salib Kristen dan Katolik. Semoga artikel ini menambah wawasanmu, ya!

Baca Juga: Profil Paus Fransiskus, Pemimpin dan Tokoh Agama Katolik

Topik:

  • Pinka Wima
  • Delvia Y Oktaviani

Berita Terkini Lainnya