4 Risiko Jika Orangtua Tak Pernah Mendengarkan Anak

Anak berhak didengarkan oleh orangtuanya sendiri

Komunikasi sebetulnya merupakan kunci penting dalam setiap hubungan yang dibangun, khususnya dalam ruang lingkup keluarga. Komunikasi yang baik antara orangtua dan anak juga menjadi kunci penting agar nantinya tetap memiliki hubungan kekeluargaan yang sehat, harmonis, dan memiliki bonding yang kuat terhadap satu sama lain.

Salah satu elemen kunci dari komunikasi adalah kemampuan orangtua untuk bisa mendengarkan anak-anaknya dengan baik, sehingga jangan sampai hanya mau didengarkan saja. Pada saat anak bisa didengarkan, maka mereka akan merasa dihargai dan diakui oleh orangtuanya sendiri, sehingga tidak ragu dalam mengekspresikan segala perasaan yang dimilikinya. Namun, jika orangtua justru jarang mendengarkan anak, maka ada beberapa dampak negatif jangka panjang berikut ini yang mungkin dapat terjadi.

Baca Juga: 4 Cara Menjaga Kesejahteraan Mental Anak saat Jalani LDM

1. Anak akan merasa diabaikan oleh orangtuanya

4 Risiko Jika Orangtua Tak Pernah Mendengarkan Anakilustrasi anak marah (unsplash.com/Mick Haupt)

Pada saat orangtua tidak mendengarkan anak dengan seksama, maka hal ini akan membuat anak merasa diabaikan atau kurang dihargai. Bukan tidak mungkin jika anak akan mulai merasa bahwa pendapat dan juga perasaan yang dimilikinya seolah tidak penting, sehingga bisa memengaruhi harga diri mereka secara keseluruhan.

Jika anak mulai merasa diabaikan, maka hal ini akan mempengaruhi kepercayaan diri dalam dirinya, termasuk mudah merasa takut untuk mengekspresikan pendapat atau bahkan menarik dan lingkungan sosial. Hal ini karena anak merasa bahwa orangtuanya saja tidak mampu untuk mendengarkan mereka, apalagi orang lain yang notabenenya tidak memiliki hubungan kekeluargaan apa pun.

2. Menyebabkan jarak emosional pada hubungan kekeluargaan

4 Risiko Jika Orangtua Tak Pernah Mendengarkan Anakilustrasi anak sedih (pexels.com/Monstera Production)

Kurangnya komunikasi memang bisa menjadi salah satu faktor yang menciptakan jarak emosional antara orangtua dan anak. Semestinya antara orangtua dan anak sama-sama memiliki ikatan emosional yang baik melalui bonding dan juga kualitas komunikasi yang bagus, sehingga hal ini bisa menjadi risiko tersendiri.

Anak yang merasa didengarkan oleh orangtuanya akan cenderung menutup diri atau pun enggan berbagi masalah hingga perasaan yang mereka miliki. Pada saat hubungan emosional tersebut terganggu, maka bukan tidak mungkin jika anak mulai mencari dukungan atau pun perhatian dari luar keluarga, sehingga berisiko membuat mereka berada di lingkungan yang berbahaya.

Baca Juga: 5 Momen Terbaik untuk Bersikap Mendengarkan Orang Lain

3. Menghambat keterampilan komunikasi yang dimiliki anak

4 Risiko Jika Orangtua Tak Pernah Mendengarkan Anakilustrasi anak dan ibu (unsplash.com/Jhon David)

Anak yang jarang didengarkan oleh orangtua cenderung mengalami kesulitan dalam mengembangkan keterampilan komunikasi yang baik. Hal ini karena mendengarkan menjadi bagian penting dari pembelajaran komunikasi, sehingga anak tidak hanya tau bagaimana caranya berbicara saja.

Jika orangtua tidak mau mendengarkan anak, maka hal ini akan membuat anak tidak belajar bagaimana caranya berkomunikasi dengan baik, mengungkapkan perasaannya, atau bahkan berusaha menyelesaikan konflik secara konstruktif. Tentu dalam jangka panjang hal ini akan membuat keterampilan komunikasi anak menjadi sangat terbatas, sehingga perlu dihindari.

4. Meningkatkan masalah perilaku dan emosional yang dimiliki anak

4 Risiko Jika Orangtua Tak Pernah Mendengarkan Anakilustrasi anak menangis (unsplash.com/Annie Spratt)

Anak-anak yang merasa tidak dengarkan oleh orangtuanya ternyata akan lebih rentan terhadap berbagai masalah perilaku dan juga emosional. Beberapa contohnya adalah risiko pemberontakan, agresivitas, hingga depresi yang mungkin terjadi kepada anak, sehingga hal ini perlu diantisipasi sejak awal.

Jika perasaan dan juga kebutuhan anak merasa diabaikan, maka bukan tidak mungkin mereka mulai mencari perhatian dengan cara-cara yang negatif. Ketidakmampuan mereka untuk mengekspresikan emosi juga bisa menyebabkan rasa frustrasi dan pada akhirnya menimbulkan masalah psikologis atau pun perilaku di kemudian hari.

Mendengarkan anak bukan hanya sebatas memahami apa yang dikatakannya saja, namun juga memberikan rasa aman dan perasaan dihargai. Jika orangtua bisa memberikan perhatian secara penuh pada saat anak berbicara, maka hal ini dapat membantu memperkuat hubungan, membantu anak berkembang secara emosional, dan juga mencegah munculnya masalah-masalah perilaku yang tidak dinginkan. Jangan sampai anak merasa diabaikan!

Baca Juga: 5 Zodiak Paling Penuh Perhatian dan Selalu Mendengarkan Orang Lain

Tresna Nur Andini Photo Verified Writer Tresna Nur Andini

Senang menulis dan berbagi pengetahuan dengan banyak orang.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Fajar Laksmita

Berita Terkini Lainnya