4 Risiko Jika Orangtua Tak Menegur Kesalahan Anak

Orangtua punya kewajiban dalam meluruskan kesalahan anak

Menjadi orangtua memang merupakan tanggung jawab yang besar, sebab bukan hanya tentang bagaimana mencintai dan menyayangi anak, namun juga tentang memberikan arahan dan mendidik anak sebaik mungkin. selah satu hal yang memang perlu orangtua lakukan untuk membimbing anak adalah dengan menegurnya apabila mereka melakukan kesalahan.

Ada kalanya orangtua tak menegur kesalahan anak karena khawatir melukai perasaan atau merasa bahwa kesalahan tersebut masih bisa ditoleransi. Sebetulnya ada beberapa risiko berikut ini yang mungkin akan muncul jika orangtua sampai tidak menegur kesalahan yang dilakukan oleh anak secara berulang.

1. Anak tidak bisa belajar caranya bertanggung jawab

4 Risiko Jika Orangtua Tak Menegur Kesalahan Anakilustrasi anak nangis (unsplash.com/Caleb Woods)

Jika orangtua tidak bisa menegur kesalahan anak, maka hal ini bisa berpotensi mengakibatkan kelalaian tanggung jawab yang mungkin dimilikinya. Anak semestinya dapat memahami bahwa setiap tindakan yang dilakukannya pasti memiliki konsekuensi tersendiri, sehingga hal ini harus bisa dipahami dengan sebaik mungkin.

Jika anak tidak pernah ditegur pada saat melakukan kesalahan, maka akan membuatnya kesulitan dalam menumbukan rasa tanggung jawab, termasuk pula atas perbuatan yang dilakukannya. Akibat dari hal ini tentu akan membuat anak jadi merasa bebas dalam melakukan kesalahan tanpa memperhitungkan dampak yang mungkin terjadi, baik itu terhadap dirinya sendiri atau pun orang lain.

Baca Juga: 5 Tips Temukan Waktu Tidur Bagi IRT dengan Bayi Newborn, Fleksibel

2. Rentan melakukan perilaku negatif secara berulang

4 Risiko Jika Orangtua Tak Menegur Kesalahan Anakilustrasi anak marah (pexels.com/Allan Mas)

Kesalahan yang dilakukan oleh anak semestinya memang dapat ditegur oleh orangtua secara langsung, sehingga tidak akan mengulangi hal yang sama. Bisa jadi di masa depan anak mungkin akan mengulangi perbuatan negatif tersebut karena tidak berpikir bahwa tindakan yang dilakukannya salah, sebab tidak memeroleh adanya teguran atau pun konsekuensi yang diberikan oleh orangtua.

Pola perilaku buruk tersebut pada akhirnya akan semakin sulit diubah pada saat anak semakin dewasa, sehingga orangtua perlu mengantisipasi perilaku negatif yang ada. Jangan sampai hal-hal yang semestinya diluruskan oleh orangtua justru bisa menimbulkan risiko serius ke depannya.

3. Anak kesulitan dalam membedakan yang benar dan salah

4 Risiko Jika Orangtua Tak Menegur Kesalahan Anakilustrasi anak introvert (unsplash.com/Joseph Gonzalez)

Teguran dari orangtua tentunya bertujuan sebagai panduan moral bagi anak untuk bisa membedakan mana yang benar dan mana yang salah. Jika orangtua sama sekali tidak menegur anak pada saat membuat kesalahan, maka hal ini akan membuatnya sulit dalam memahami tindakan yang benar dan juga yang salah.

Anak-anak memerlukan batasan dan juga pedoman yang jelas dalam melakukan sesuatu, serta memahami nilai-nilai yang baik atau pun buruk dalam kehidupan sosial. Namun, jika orangtua tidak pernah mengajarkan hal tersebut dan tidak pernah menegur mereka pada saat melakukan kesalahan, maka ini akan membuat anak kesulitan dalam membedakannya.

4. Kesulitan dalam berinteraksi sosial

4 Risiko Jika Orangtua Tak Menegur Kesalahan Anakilustrasi pertemanan (unsplash.com/Anna Samoylova)

Orangtua perlu tahu bahwa anak juga akan melakukan interaksi sosial dengan sesamanya, sehingga segala perilaku yang ditunjukkannya tentu akan membawa dampak tersendiri. Anak yang mungkin tidak pernah ditegur atas kesalahan yang pernah dilakukannya tentu akan mengalami masalah dalam melakukan interaksi sosial, entah itu dengan teman sebaya atau pun orang dewasa.

Jika orangtua tak menegur kesalahan anak, mereka akan melakukan hal-hal yang dianggap mengganggu atau merugikan orang lain, bahkan tanpa disadari oleh mereka sendiri. Hal ini sudah pasti akan menghambat kemampuan anak untuk beradaptasi di lingkungan sosialnya, seperti sekolah atau pun di masyarakat, sehingga mengalami masalah hingga tumbuh dewasa nanti.

Menegur anak satunya menjadi bagian penting dalam proses mendidik mereka agar tumbuh menjadi individu yang bertanggung jawab dan memiliki nilai-nilai moral. Orangtua perlu menegur kesalahan anak secara bijak dan konsisten, sehingga dapat membantunya untuk bisa lebih belajar dari kesalahan yang diperbuat. Jangan takut untuk memberi teguran pada anak!

Baca Juga: 6 Sisi Negatif Mendidik Anak Terlalu Keras, Orangtua Perhatikan!

Tresna Nur Andini Photo Verified Writer Tresna Nur Andini

Senang menulis dan berbagi pengetahuan dengan banyak orang.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Debby Utomo

Berita Terkini Lainnya