4 Manfaat Memeluk Anak Setiap Hari, Lebih Percaya Diri!
ilustrasi anak dan ibu (unsplash.com/Fernanda Greppe)
Memeluk anak setiap hari mungkin dianggap sebagai salah satu tindakan yang sederhana, namun sebetulnya dapat membawa dampak yang besar. Banyak orangtua yang mungkin menganggap bahwa memeluk anak merupakan hal yang sepele, padahal sebetulnya tindakan tersebut dapat membawa manfaat besar terhadap perkembangan emosional dan juga psikologisnya.
Pelukan bukan hanya sekadar bentuk rasa kasih sayang, namun juga dapat membantu memberikan rasa aman, nyaman, hingga percayaan diri pada anak. Ada beberapa manfaat berikut ini yang bisa diperoleh jika orangtua secara rutin memeluk anak setiap harinya, sehingga tidak boleh dilewatkan begitu saja.
1. membangun ikatan emosional yang kuat dengan anak
ilustrasi ibu dan anak (unsplash.com/Omar Lopez)Pelukan yang diberikan pada anak ternyata merupakan salah satu cara yang cukup efektif untuk memperkuat bonding atau pun ikatan emosional antara orangtua dan anak. Pada saat orangtua memeluk anak tentunya mereka akan secara otomatis merasakan kedekatan, perhatian yang tulus, hingga kasih sayang.
Ikatan yang kuat. antara orangtua dan anak tentunya sangat penting untuk mendukung perkembangan emosional dan juga mental yang dimilikinya. Anak yang sering dipeluk biasanya akan merasa jauh lebih dekat dan berhubungan dengan orangtuanya, sehingga ini menjadi salah satu keuntungan tersendiri.
2. Membuat anak merasa aman dan percaya diri
ilustrasi ibu dan anak (unsplash.com/Paul Hanaoka)Anak-anak yang sering dipeluk ternyata dapat memiliki kepercayaan diri yang jauh lebih tinggi. Hal ini karena pelukan tersebut akan membuat anak merasa aman terlindungi dan juga dicintai tanpa syarat, sehingga akan secara otomatis meningkatkan rasa kepercayaan diri dalam diri mereka.
Perasaan aman yang dimiliki anak akan membuat mereka lebih mudah dalam menghadapi segala tantangan yang ada, sehingga tidak mudah merasa takut. Selain itu, anak juga akan merasa lebih dihargai dan memiliki fondasi emosional yang lebih kuat untuk bisa tumbuh menjadi pribadi yang percaya diri.
Baca Juga: 5 Pentingnya Memeluk Anak bagi Orangtua yang Sering Bepergian
3. Mengurangi resiko stres dan cemas
ilustrasi ibu dan anak (pexels.com/Ketut Subiyanto)Stres dan cemas ternyata bukan hanya bisa dialami oleh orang dewasa, namun juga bisa berpotensi terjadi pada anak karena berbagai faktor yang dialaminya. Pelukan ternyata bisa memiliki efek yang menyenangkan, baik itu untuk orangtua atau pun anak, sehingga akan membawa manfaat tersendiri bagi kedua pihak.
Pada saat orangtua memeluk anak ternyata tubuh mereka akan secara otomatis melepaskan hormon oksitosin yang dikenal sebagai hormon cinta. Oksitosin dapat membantu mengurangi rasa stres dan kecemasan yang dialami, sehingga nantinya akan membentuk kedua pihak untuk mengatasi segala tekanan emosional yang mungkin dialami sehari-hari.
4. Mendorong perkembangan emosional anak dengan sehat
ilustrasi ibu dan anak (pexels.com/Andrea Piacquadio)Anak-anak yang terbiasa tumbuh dengan perhatian fisik yang diberikan oleh orangtuanya ternyata dapat memiliki perkembangan emosional yang lebih sehat. Perhatian fisik yang berupa pelukan ternyata akan membuat anak merasa lebih nyaman, sebab membantunya untuk dapat memahami dan mengelola emosi dengan cara yang lebih baik.
Pada saat anak merasa aman secara emosional, maka mereka lebih mampu untuk mengatasi rasa frustrasi, berempati, hingga memahami perasaan yang dirasakan oleh orang lain. Ini merupakan salah satu fondasi penting untuk membangun kecerdasan emosional pada anak, sehingga membuatnya terus bersemangat sepanjang hari.
Memeluk anak setiap hari ternyata dapat membawa berbagai manfaat tersendiri untuk kondisi mental dan fisiknya. Pelukan ternyata merupakan hal sederhana yang justru dapat membawa manfaat besar bagi anak. Jangan ragu untuk memberikan pelukan hangat pada anak setiap harinya!
Baca Juga: 4 Aturan Mencium dan Memeluk Anak, Jangan Sembarangan!
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
