5 Etika Berinteraksi dan Mencium Bayi, Jangan Sembarangan!

Bayi sangat sensitif dan rentan

Berinteraksi dengan baik mungkin menjadi salah satu pengalaman yang sangat menyenangkan, sekaligus mengharukan. Namun, berinteraksi dengan bayi tentunya memerlukan perhatian khusus dan perlakuan yang sangat hati-hati, sebab kondisinya yang masih kecil dan mudah sekali terserang penyakit.

Semua orang yang ada di sekitar bayi tentunya harus memastikan kenyamanan dan keselamatannya, termasuk juga dengan memahami bagaimana caranya berinteraksi dan juga mencium bayi dengan tepat agar nantinya tidak sampai membawa dampak yang buruk terhadap kondisi kesehatannya. Oleh sebab itu, ada etika penting berikut ini yang perlu kamu perhatikan agar nantinya bisa memahami bagaimana cara berinteraksi dan juga mencium bayi.

1. Meminta izin dari orangtuanya

5 Etika Berinteraksi dan Mencium Bayi, Jangan Sembarangan!ilustrasi anak sedang tidur (unsplash.com/Michal Bar Haim)

Biasanya setiap orangtua pasti memiliki aturan tersendiri mengenai cara berinteraksi dengan anaknya, termasuk kepada para keluarga atau pun kerabat. Kamu harus ingat bahwa memegang atau pun mencium baik tidak boleh dilakukan sembarangan, sehingga harus meminta izin dari orangtuanya terlebih dahulu sebagai bentuk rasa hormat dan juga sebagai upaya untuk melindungi kondisi kesehatannya.

Kamu harus bisa memahami bahwa semua orangtua pasti memiliki kehawatiran tersendiri tentang kebersihan atau pun kesehatan dari bayi mereka. Oleh sebab itu, meminta izin dapat membantumu untuk memahami orangtua dan menghargai batasan yang sudah ditetapkan agar nantinya kamu tidak sampai terkesan tidak sopan.

2. Cuci tangan sebelum menyentuh bayi

5 Etika Berinteraksi dan Mencium Bayi, Jangan Sembarangan!ilustrasi mencuci tangan (unsplash.com/Sean Horsburgh)

Satu hal yang sering kali dilupakan oleh banyak orang pada saat berinteraksi dengan bayi adalah tidak mencuci tangan dengan baik, sehingga hal ini berpotensi menimbulkan masalah kesehatan. Kamu harus ingat bahwa mencuci tangan dapat menjadi salah satu cara untuk memastikan kebersihan, apalagi kondisi bayi biasanya memiliki sistem kekebalan tubuh yang masih berkembang dan sangat rentan terhadap risiko infeksi yang mungkin terjadi.

Jika memang kamu merasa bahwa mencuci tangan dengan sabun tidak memungkinkan karena situasi yang ada, maka bisa menggunakan handsanitizer sebagai alternatif. Terpenting kondisi tangan harus bebas dari kuman dan benar benar bersih sebelum menyentuh bayi, sehingga akan tetap aman.

Baca Juga: 7 Rekomendasi Sepatu Bayi Brand Lokal Berkualitas, Harga Terjangkau!

3. Tidak mencium area wajah dan tangan

5 Etika Berinteraksi dan Mencium Bayi, Jangan Sembarangan!ilustrasi ayah dan bayinya (unsplash.com/Jimmy Conover)

Ada beberapa orang yang mungkin merasa gemas pada saat melihat bayi, sehingga ingin mencium dan menunjukkan kasih sayang terhadapnya. Namun, kamu harus ingat bawa mencium baik tidak boleh dilakukan sembarangan dan ada beberapa bagian tubuh yang harus dihindari agar nantinya tidak sampai menimbulkan penularan penyakit atau pun hal-hal yang tidak diharapkan,

Kamu harus menghindari bagian wajah atau pun tangan bayi karena biasanya area tersebut sangat rentan menularkan kuman dengan mudah, sehingga bisa berpotensi menyebabkan sakit pada bayi tersebut. Jika memang kamu ingin mencium bayi, maka pilihlah area yang lebih aman seperti pada bagian atas kepala atau pun kakinya karena tidak sering bersentuhan dengan benda atau pun mulut bayi.

4. Pahami kondisi tubuh sebelum dekat-dekat dengan bayi

5 Etika Berinteraksi dan Mencium Bayi, Jangan Sembarangan!ilustrasi menggendong bayi (unsplash.com/Hollie Santos)

Jika memang kamu ingin berinteraksi ataupun mencium bayi, maka kamu harus melihat kondisi tubuh terlebih dahulu. Pahamilah kondisi tubuh agar nantinya kamu tidak sampai memaksakan diri untuk mendekati bayi, namun ternyata justru sedang merasa kurang enak badan dan pada akhirnya bisa menyebabkan penularan pada bayi tersebut.

Jika memang kamu sedang merasa tidak enak badan atau mengalami gejala-gejala, seperti batuk, pilek, demam, maka usahakan untuk menghindari kontak dekat dengan baik agar bisa mencegah pengeluaran penyakit. Hal ini tentu akan jauh lebih penting untuk menunda interaksi dengan bayi hingga-benar benar sembuh daripada memaksakan diri untuk mendekatinya, namun berpotensi menularkan penyakit yang ada pada bayi tersebut.

5. Perhatikan reaksi bayi

5 Etika Berinteraksi dan Mencium Bayi, Jangan Sembarangan!ilustrasi menggendong bayi (unsplash.com/Chris Anderson)

Pada saat kamu ingin berinteraksi dan mencium bayi maka kamu dapat melihat bagaimana tanda-tanda atau pun reaksi yang ditunjukkan oleh bayi tersebut. Sering kali bayi mungkin menunjukkan tanda tanda ketidaknyamanan atau pun ketakutan ketika seseorang yang tidak dikenalnya berusaha mendekat hingga menyentuh mereka.

Jika memang kamu melihat bahwa reaksi yang ditunjukkan bayi dianggap tidak nyaman, maka segera hentikan interaksi tersebut. Hal ini penting agar bayi tidak sampai justru mudah menangis ataupun rewel karena merasa tidak nyaman disentuh oleh orang yang tidak dikenalnya, sehingga jangan sampai justru memaksakan diri untuk terus menerus menyentuh bayi sembarangan.

Memahami etika di atas sangat penting agar kamu bisa tetap berinteraksi dengan bayi secara lancar dan aman. Bagaimana pun juga kamu harus menghormati orangtua dari bayi tersebut serta batasan yang ada agar nantinya tidak sampai membawa dampak buruk bagi kondisi kesehatan bayi. Jangan mencium bayi sembarangan!

Baca Juga: Simak 5 Hal yang Harus Dihindari Orangtua saat Bed-Sharing dengan Bayi

Tresna Nur Andini Photo Verified Writer Tresna Nur Andini

Senang menulis dan berbagi pengetahuan dengan banyak orang.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Agsa Tian

Berita Terkini Lainnya