5 Dampak Bila Orangtua Mengabaikan Kekecewaan Anak, Harus Tahu!
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Manusia secara alami dianugerahi oleh perasaan dan akal dalam melihat hal-hal yang baik dan juga yang buruk. Anugerah ini bukan hanya dimiliki oleh para orang dewasa saja, melainkan juga anak-anak sebab perasaan alami yang mereka miliki sejak kecil.
Terlepas dari banyaknya perasaan dan emosi yang dimiliki anak, salah satu yang sering dirasakan oleh mereka berkaitan dengan kekecewaan. Justru kebanyakan kekecewaan yang dirasakan anak berasal dari orangtuanya sendiri.
Namun, banyak orangtua yang justru abai dalam melihat kekecewaan yang mungkin dialami anak. Padahal bersikap abai dalam menghadapi kekecewaan yang dialami anak justru bisa menyebabkan beberapa dampak yang berikut ini.
1. Stres berujung depresi
Hal pertama yang akan sering dirasakan anak adalah rasa stres sebab tak dapat mengutarakan emosinya dengan baik. Orangtua yang mengabaikan kekecewaan pada anak justru hanya akan membatasi mereka dalam berekspresi.
Jika anak tak mampu berekspresi dan menunjukan perasaannya, maka hal ini mudah untuk membuatnya merasa stres. Jika sudah demikian, maka nantinya bisa berdampak pada depresi berkelanjutan. Depresi tak hanya dapat mengintai orang dewasa sebab dari akumulasi rasa stres, namun juga berpotensi mengenai anak-anak.
2. Ketidakmampuan mempercayai orangtua
Anak-anak secara alami akan menganggap orangtuanya sebagai sosok terdekat yang memang dimilikinya. Hal ini sering membuat anak akan menyenderkan dirinya pada orangtua secara terus menerus sebab keinginannya untuk diayomi dan disayangi.
Sayangnya hal ini tak akan berlaku bagi orangtua yang justru mengabaikan rasa kekecewaan yang dimiliki anak. Nantinya anak justru tak akan mampu mempercayai orangtuanya sendiri, sehingga berpengaruh terhadap kedekatan hubungan yang dimiliki.
Baca Juga: 5 Penyebab Anak Dapat Mengalami Depresi, Orangtua Harus Peka!
3. Penuh pemikiran negatif
Editor’s picks
Anak-anak semestinya berada pada usia yang gemar mengeksplor sekitar dan mengenali perasaannya sendiri, sehingga banyak yang berekspresi ceria dalam menyambut banyak hal. Sayangnya justru tak semua anak dapat memperoleh kebebasan dalam berekspresi tersebut.
Tak sedikit anak-anak yang merasa dikecewakan oleh orangtuanya justru tumbuh dengan pemikiran yang negatif. Hal seperti ini akan membuat anak kesulitan untuk mengidentifikasi perasaannya sebab dipenuhi sugesti negatif.
4. Harga diri rendah
Harga diri adalah hal terpenting yang harus ditanamkan pada anak sejak kecil. Persepsi mengenai dirinya sendiri justru akan membantu anak memiliki kepercayaan diri yang baik saat tumbuh dewasa kelak.
Bagi orangtua yang gemar mengabaikan kekecewaan anak justru akan membuat mereka cenderung memiliki harga diri yang rendah. Dampaknya jelas akan membuat anak mudah minder sebab merasa selalu salah dan keliru dalam setiap hal.
5. Sensitif dan mudah tersinggung
Rasanya berada dalam situasi yang penuh kekecewaan pasti sangat tidak nyaman. Semua anak juga pasti tak akan merasa aman bila berada dalam posisi tersebut, apalagi jika kekecewaan yang dimiliki justru berasal dari orangtua.
Jika anak-anak terlalu sering diabaikan perasaannya, maka mereka akan tumbuh menjadi pribadi yang sensitif. Akumulasi perasaan sensitif ini akan membuat mereka mudah merasa tersinggung ketika berbicara dengan orang lain atau pada saat memperoleh perlakuan tertentu.
Tentunya tidak bijak bila orangtua cenderung mengabaikan rasa kecewa anak begitu saja. Anak-anak juga memiliki perasaan yang harus dihormati dengan baik layaknya orang dewasa. Oleh sebab itu, jangan bersikap acuh, ya!
Baca Juga: 5 Sikap Orangtua yang Dapat Menyebabkan Anak Memiliki Mental Pengecut
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.