4 Tantangan Parenting di Era Digital dan Cara Menghadapinya

Era digital mengubah cara untuk mengasuh anak

Dunia digital telah mengubah cara kita hidup, bekerja, dan belajar. Sebagai orangtua, tantangan parenting tidak lagi hanya mendidik anak di dunia nyata, tetapi juga mengarahkan mereka di dunia maya. Gadget yang awalnya sekadar alat komunikasi, kini menjadi jendela dunia bagi anak-anak.

Sebagai orangtua, kita dihadapkan pada dilema untuk menyeimbangkan manfaat teknologi dengan potensi dampak negatifnya. Terdapat banyak tantangan yang akan dihadapi seiring perkembangan anak. Oleh karena itu, mari simak beberapa tantangan tersebut dan cara untuk mengatasinya.

Baca Juga: 5 Buku Parenting Best Seller, Panduan Mengasuh Anak Lebih Mudah

1. Ketergantungan gadget dan media sosial pada anak

4 Tantangan Parenting di Era Digital dan Cara Menghadapinyailustrasi anak yang bermain gadget (unsplash.com/Jelleke Vanooteghem)

Anak-anak sering kali menghabiskan banyak waktu dengan gadget mereka, baik untuk bermain game, menonton video, atau bersosialisasi di media sosial. Ketergantungan ini dapat mengganggu aktivitas sehari-hari, mempengaruhi kesehatan mental anak, menyebabkan kecemasan, depresi, dan gangguan tidur. Selain itu, media sosial dapat memengaruhi persepsi diri anak, membuat mereka lebih rentan terhadap tekanan sosial dan perbandingan diri yang tidak sehat.

Untuk mengatasi ketergantungan ini, orangtua perlu menetapkan batasan waktu penggunaan gadget yang jelas dan konsisten. Misalnya, menetapkan aturan tidak ada gadget selama waktu makan atau sebelum tidur. Selain itu, penting untuk mendorong anak terlibat dalam kegiatan lain yang lebih bermanfaat, seperti bermain di luar, membaca buku, atau mengikuti hobi yang mereka minati. Orangtua juga bisa menjadi contoh yang baik dengan mengurangi penggunaan gadget mereka sendiri dan lebih banyak berinteraksi dengan anak secara langsung.

2. Paparan konten yang tidak sesuai usia

4 Tantangan Parenting di Era Digital dan Cara Menghadapinyailustrasi anak yang bermain gadget (unsplash.com/Nils Huenerfuerst)

Internet dan media sosial sering kali memuat konten seperti kekerasan, bahasa kasar, informasi yang salah, hingga materi dewasa. Paparan konten semacam ini bisa berdampak negatif pada perkembangan mental dan emosional anak, memengaruhi pandangan mereka terhadap dunia, serta menimbulkan rasa takut atau kebingungan. Dalam jangka panjang, paparan berulang terhadap konten yang tidak sesuai dapat mempengaruhi nilai-nilai dan perilaku anak, membuat mereka kurang sensitif terhadap kekerasan atau memicu perilaku yang tidak pantas.

Orangtua perlu mengambil langkah proaktif dalam mengawasi dan mengontrol akses anak-anak ke konten digital. Salah satu cara efektif adalah dengan menggunakan perangkat lunak kontrol orangtua yang dapat memblokir atau menyaring konten yang tidak sesuai. Selain itu, penting untuk mendampingi anak saat mereka menggunakan internet dan menjelaskan kepada mereka tentang bahaya konten yang tidak sesuai usia. Membangun komunikasi yang terbuka dengan anak juga sangat penting, sehingga mereka merasa nyaman untuk berbicara tentang apa yang mereka lihat dan alami di dunia digital.

Baca Juga: 5 Buku Parenting Best Seller, Panduan Mengasuh Anak Lebih Mudah

3. Ancaman keamanan dan privasi di dunia maya

4 Tantangan Parenting di Era Digital dan Cara Menghadapinyailustrasi seorang hacker (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Anak-anak yang aktif menggunakan internet berisiko terkena berbagai ancaman, seperti peretasan akun, pencurian identitas, dan serangan malware. Selain itu, anak-anak mungkin tanpa sadar membagikan informasi pribadi yang sensitif di media sosial atau platform online lainnya, yang dapat dimanfaatkan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Anak-anak cenderung lebih polos dan kurang waspada, sehingga bisa membahayakan keselamatan dan kesejahteraan anak.

Untuk mengatasi ancaman ini, orangtua perlu mengedukasi anak-anak tentang pentingnya menjaga privasi online dan menghindari berbagi informasi pribadi dengan orang yang tidak dikenal. Mengajarkan anak untuk tidak membagikan informasi pribadi seperti alamat, nomor telepon, atau foto di platform online adalah langkah pertama yang penting. Orangtua juga perlu memonitor aktivitas online anak dengan menggunakan perangkat lunak keamanan yang memadai, termasuk aplikasi pengawasan yang dapat mendeteksi dan memblokir aktivitas yang mencurigakan. Membekali anak dengan keterampilan literasi digital yang baik juga akan membantu mereka mengenali dan menghindari potensi bahaya di dunia digital.

4. Membangun komunikasi yang efektif dengan anak

4 Tantangan Parenting di Era Digital dan Cara Menghadapinyailustrasi ibu dan anak (pexels.com/Ketut Subiyanto)

Membangun komunikasi efektif dengan anak adalah tantangan penting di era digital. Dengan banyaknya distraksi dari gadget dan media sosial, anak-anak mungkin lebih sulit diajak berbicara secara mendalam. Komunikasi kurang efektif dapat menyebabkan kesalahpahaman dan jarak emosional antara orangtua dan anak. Anak-anak mungkin merasa kurang didengar atau dipahami, yang dapat mempengaruhi hubungan mereka dengan orangtua dan perkembangan emosional mereka.

Untuk mengatasi tantangan ini, orang tua perlu berusaha lebih keras untuk menciptakan ruang dan waktu untuk komunikasi yang mendalam. Salah satu cara yang efektif adalah dengan menetapkan waktu khusus setiap hari untuk berbicara tanpa gangguan gadget, misalnya saat makan malam atau sebelum tidur. Dalam momen-momen ini, orangtua bisa bertanya tentang kegiatan sehari-hari anak, mendengarkan dengan penuh perhatian, dan memberikan dukungan tanpa menghakimi. Selain itu, orangtua juga harus terbuka untuk berdiskusi tentang topik yang relevan dengan dunia digital, seperti pengalaman anak di media sosial atau permainan yang mereka mainkan.

Era digital menuntut kita untuk terus belajar dan beradaptasi. Solusi-solusi di atas dapat membantu mereka menjadi generasi digital yang cerdas, kreatif, dan penuh empati. Dengan pendekatan yang tepat, orangtua dapat membantu anak-anak mereka tumbuh dengan baik di tengah kemajuan teknologi.

Baca Juga: 7 Tips Parenting di Era Digital, Semangat Belajar Bersama Anak

Theodore Siagian Photo Verified Writer Theodore Siagian

ig : the_namora

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Fajar Laksmita

Berita Terkini Lainnya