Tips agar Anak Mau Bekerja Sama dan Mengikuti Arahan

Lakukan dengan beberapa strategi yang tepat!

Mengasuh anak sering kali merupakan tantangan tersendiri, terutama ketika harus meminta mereka untuk melakukan sesuatu yang mereka tidak ingin lakukan. Baik itu meminta anak untuk merapikan mainan mereka, berhenti membuat kebisingan, atau mengikuti aturan yang ada, mendapatkan kerja sama dari anak bisa terasa seperti tugas yang berat.

Namun, dengan beberapa strategi yang tepat, dapat meningkatkan peluang anak untuk mendengarkan dan mengikuti arahan. Berikut ini adalah beberapa tips praktis yang dapat membantu untuk mengajak anak bekerja sama dan mengikuti arahan dengan lebih baik. Cek, yuk!

1. Dapatkan perhatian anak

Tips agar Anak Mau Bekerja Sama dan Mengikuti ArahanIlustrasi ibu dan anak (pexels.com/pixabay)

Mendapatkan perhatian anak adalah langkah pertama yang penting dalam memastikan mereka mendengarkan dan mengikuti arahan. Sama seperti mereka membutuhkan perhatian penuh sebelum melakukan aksi menarik, orangtua juga perlu memastikan mereka fokus saat memberikan instruksi.

Jika anak tidak merespons setelah beberapa kali diberi tahu, bisa jadi mereka tidak menyadari seseorang sedang berbicara kepada mereka karena terlalu asyik dengan mainannya. Sebagai contoh, dokter anak selalu memastikan bahwa pasien tidak sibuk dengan mainan atau permainan sebelum memulai pemeriksaan fisik, dengan melakukan kontak mata dan berbicara langsung kepada mereka.

Coba terapkan strategi yang sama di rumah, seperti saat waktu tidur. Mulailah dengan melihat anak langsung ke mata, berikan isyarat awal seperti, "Waktu tidur sudah hampir tiba," dan segera lanjutkan dengan instruksi yang jelas, "Sudah waktunya menyikat gigi. Ayo pergi ke kamar mandi." Dengan demikian, orangtua dapat lebih efektif dalam mendapatkan kerja sama anak dan memastikan mereka mengikuti arahan.

2. Memberi instruksi dengan tegas, bukan bertanya

Tips agar Anak Mau Bekerja Sama dan Mengikuti Arahanilustrasi orang tua bermain bersama anak (pexels.com/keiraburton)

Ketika orangtua bertanya kepada anak, seperti "Bisakah kamu tolong merapikan mainan?" hal ini memberi kesan bahwa anak memiliki pilihan untuk menolak. Sebaliknya, dengan memberikan instruksi tegas seperti "Tolong rapikan mainan sekarang," anak-anak menerima pesan yang jelas dan langsung tentang apa yang diharapkan dari mereka.

Pendekatan ini mengurangi kebingungan dan peluang untuk penolakan, karena tidak ada opsi untuk mengatakan tidak. Selain itu, memberikan peringatan sebelum transisi aktivitas, seperti memberi tahu anak bahwa mereka memiliki lima menit lagi sebelum harus berhenti bermain dan membersihkan kamar, membantu mereka mempersiapkan diri secara mental dan emosional untuk mengikuti arahan tersebut.

3. Bermain dan menghibur anak

Tips agar Anak Mau Bekerja Sama dan Mengikuti Arahanilustrasi ibu dan anak menghabiskan waktu bersama (pexels.com/nicolabarts)

Bermain dan menghibur anak saat melakukan tugas-tugas sehari-hari juga bisa membantu mereka mau bekerja sama dan mengikuti arahan dengan lebih baik. Seperti yang dilakukan oleh Dr. Karen Carson, seorang dokter anak, yang mengubah pemeriksaan fisik menjadi permainan mencari yang lucu. Misalnya dengan menyebut karakter-karakter kartun di bagian-bagian tubuh anak.

Pendekatan ini tidak hanya membuat anak lebih aktif terlibat, tetapi juga mengurangi kecemasan mereka terhadap proses yang mungkin tidak mereka sukai. Hasilnya, anak lebih cenderung bekerja sama karena mereka menikmati interaksi positif dan menyenangkan dengan orang dewasa di sekitar mereka.

4. Gunakan kata-kata yang dimengerti anak

Tips agar Anak Mau Bekerja Sama dan Mengikuti Arahanilustrasi ayah dan anak bercengkrama (pexels.com/rdne)

Berbicara dengan bahasa yang dimengerti anak adalah kunci untuk membuat mereka mau bekerja sama dan mengikuti arahan dengan lebih baik. Amati kata-kata yang mereka gunakan dalam interaksi sehari-hari dan coba gunakan kata-kata tersebut ketika meminta mereka melakukan sesuatu seperti membersihkan kamarnya atau mengenakan mantel.

Jika tidak berhasil, pertimbangkan untuk menyederhanakan kosakata. Misalnya, daripada menggunakan istilah medis seperti "otoskop", yang bisa membuat beberapa anak bingung, kamu bisa menyebutnya sebagai "pencari telinga". Pendekatan ini tidak hanya membuat anak lebih mudah memahami instruksi, tetapi juga membantu mereka merasa lebih nyaman dan bersemangat untuk berpartisipasi dalam kegiatan yang diminta.

Baca Juga: 5 Parenting Zaman Dulu yang Sudah Gak Relevan di Masa Kini

5. Minta anak mengulang arahan dengan suara nyaring

Tips agar Anak Mau Bekerja Sama dan Mengikuti Arahanilustrasi ibu duduk bersama dua anak (pexels.com/ellyfairytale)

Minta anak mengulang arahan dengan suara nyaring juga dapat menjadi salah satu tips yang efektif agar anak mau bekerja sama dan mengikuti arahan dengan baik. Langkah ini membantu memastikan bahwa anak benar-benar memahami apa yang disampaikan, karena mereka perlu mengulang kembali instruksi yang telah diberikan.

Dengan cara ini, dapat diketahui apakah anak telah mengerti dengan baik atau masih memerlukan penjelasan tambahan. Hal ini juga membantu anak fokus perhatiannya pada instruksi yang diberikan, mengurangi kemungkinan anak hanya menyetujui tanpa benar-benar memahami. Selain itu, proses ini melibatkan anak secara aktif dalam proses komunikasi dan memperkuat pengertian anak tentang apa yang diharapkan dari mereka.

6. Menguatkan perilaku positif anak

Tips agar Anak Mau Bekerja Sama dan Mengikuti Arahanilustrasi ibu mencium anaknya (pexels.com/nicolabarts)

Menguatkan perilaku positif adalah salah satu strategi yang efektif dalam membantu anak untuk bekerja sama dan mengikuti arahan dengan baik. Saat orangtua memberikan konsekuensi positif seperti pujian dan penghargaan saat anak mengikuti arahan dengan baik, ini memberikan umpan balik positif yang menguatkan perilaku yang diinginkan.

Dengan mendapatkan pengakuan atas perilaku mereka yang baik, anak merasa dihargai dan termotivasi untuk melakukan hal yang sama di masa mendatang. Selain itu, memberikan hadiah atau sistem penghargaan yang sesuai dengan usia dan minat anak bisa menjadi insentif tambahan yang mendorong mereka untuk terus melakukan perilaku yang diharapkan.

"Untuk menghindari kebingungan, sangat penting untuk memberikan hadiah visual kepada anak secara langsung setelah mereka melakukan perilaku yang diinginkan. Hal ini dilakukan agar anak tidak lupa alasan mereka mendapatkan hadiah tersebut, sehingga mereka lebih mudah mengaitkan perilaku baik dengan imbalan yang mereka terima," kata Katarzyna Bisaga, M.D., Ph.D., seorang psikiater anak dan remaja serta asisten profesor klinis di Divisi Psikiatri Anak Universitas Columbia di New York City, dilansir Parents.

7. Berikan konsekuensi yang jelas dan konsisten

Tips agar Anak Mau Bekerja Sama dan Mengikuti Arahanilustrasi bapak menyisir rambut anak (pexels.com/augustderichelieu)

Memberikan konsekuensi yang jelas dan konsisten terhadap perilaku anak ketika mereka tidak mengikuti instruksi yang diberikan. Dengan memberikan peringatan yang jelas tentang apa yang akan terjadi jika mereka tidak patuh, dan mengikuti dengan konsekuensi negatif yang sesuai jika anak tidak mematuhi, seperti mengambil hak istimewa, orangtua dapat membantu anak memahami bahwa patuh pada instruksi memiliki konsekuensi yang nyata.

Konsistensi dalam menegakkan konsekuensi juga penting; ini membantu anak memahami bahwa patuh pada instruksi memiliki dampak nyata. Dengan cara ini, anak belajar tanggung jawab dan mengembangkan kebiasaan untuk mematuhi instruksi dengan lebih baik dalam berbagai situasi.

"Sebuah konsekuensi efektif untuk mengajar pelajaran yang berguna adalah yang terkait dengan perilaku yang terjadi, menghormati anak, dan rasional dalam pemberiannya.," kata Jane Nelsen, Ed.D., penulis seri Positive Discipline, dilansir Parents.

8. Bersabar terhadap anak

Tips agar Anak Mau Bekerja Sama dan Mengikuti Arahanilustrasi orangtua menasihati anak (pexels.com/augustderichelieu)

Ketika orangtua menunjukkan kesabaran, mereka memberi anak waktu untuk memproses instruksi dan merespons dengan cara yang lebih baik. Anak-anak seringkali memerlukan waktu tambahan untuk beralih dari satu aktivitas ke aktivitas lain atau untuk menyelesaikan tugas yang diberikan. Dengan bersabar, orangtua juga menunjukkan dukungan dan pengertian terhadap proses belajar anak dalam mematuhi instruksi.

Ketika anak menolak atau lambat dalam melakukan sesuatu, memberikan mereka waktu tambahan untuk merespons atau menyelesaikan tugas dapat mengurangi kecenderungan konflik atau frustrasi yang mungkin timbul. Bersabar juga membantu membangun hubungan yang positif antara orangtua dan anak, karena anak merasa didukung dan dihargai dalam proses belajar dan tumbuh kembang mereka.

Itulah dia beberapa tips agar anak mau bekerja sama dan mengikuti arahan dengan baik. Menerapkan tips-tips ini secara konsisten dan mendukung, orangtua dapat membantu anak membangun kebiasaan yang baik dalam mengikuti arahan serta memperkuat ikatan emosional dan komunikasi yang positif antara orangtua dan anak. 

Baca Juga: 6 Alasan Gak Selalu Ikuti Tips Parenting di Internet, Kurang Valid?

Shasya Khairana Photo Verified Writer Shasya Khairana

S

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Pinka Wima

Berita Terkini Lainnya