5 Alasan Penting Harus Memberikan Setiap Anak Kamar Tidur Pribadi

Setiap anak yang beranjak besar butuh privasi untuk dirinya

Untuk anak-anaknya yang masih kecil, beberapa orangtua mungkin sama sekali tidak kepikiran untuk memberikan kamar tidur pribadi. Bukan tanpa alasan, kebanyakan anak kecil memang masih belum berani untuk sekadar tidur sendiri. 

Di samping itu, ada banyak pula manfaat yang bisa diperoleh dengan memberikan anak kamar tidur bertipe sharing. Mulai dari merasakan pengalaman saat harus berbagi ruangan tidur yang sama, mengurangi perasaan kesepian, serta merasakan kehidupan yang lebih akrab sebagai saudara.

Namun, ada masanya juga saat masing-masing anak telah bertambah usia dan mereka mulai menginginkan hal-hal berbeda serta privasi di hidupnya. Pada saat inilah orangtua perlu mempertimbangkan untuk mulai menyediakan kamar tidur pribadi.

Setidaknya, ada lima hal positif yang akan didapat anak saat mereka punya kamar tidur yang bisa ditempati seorang diri.

1. Memberikan ruang privasi yang aman

5 Alasan Penting Harus Memberikan Setiap Anak Kamar Tidur Pribadiilustrasi kebutuhan privasi anak (pexels.com/cottonbro studio)

Setiap anak berhak mendapat ruangan privasi, di mana mereka dapat melakukan hal-hal pribadi, seperti berganti pakaian, belajar, bersantai, atau sekadar melakukan hobi. Juga, terkadang ada beberapa kegiatan yang dirasa cukup memalukan bagi anak apabila ada orang lain melihatnya. 

Ini mencangkup hal-hal spesifik, seperti menangis (karena menonton tayangan sedih), bernyanyi, menari, berlatih keterampilan baru, atau melakukan olahraga rumahan. Paling tidak, dengan kamar yang khusus disiapkan untuk setiap anak. Mereka dapat lebih leluasa melakukan hal-hal privat tanpa harus takut diusik atau ditertawakan oleh sesama saudaranya sendiri.

2. Melatih keberanian

5 Alasan Penting Harus Memberikan Setiap Anak Kamar Tidur Pribadiilustrasi mengajari anak tidur sendiri (pexels.com/cottonbro studio)

Anak kecil memang belum sepenuhnya berani untuk tidur sendirian sehingga menempatkan mereka pada ruangan yang sama dengan saudaranya dapat menjadi pilihan terbaik. Tapi, bila terus dibiasakan begitu, anak mungkin juga akan terbiasa merasa takut dan enggan tidur sendiri.

Dengan alasan inilah orangtua perlu mengajari anaknya untuk mulai tidur sendiri. Menyiapkan kamar tidur pribadi tentunya menjadi langkah awal yang perlu dilakukan. Setelahnya, mulailah memberikan pemahaman positif bahwa tidur sendiri itu bukan hal yang harus ditakuti.

Baca Juga: 4 Tips Kreatif Mendekorasi Kamar Tidur Biar Istirahat Jadi Lebih Nyaman

3. Membebaskannya untuk menata kamar sendiri

5 Alasan Penting Harus Memberikan Setiap Anak Kamar Tidur Pribadiilustrasi dekorasi di kamar anak (pexels.com/cottonbro studio)

Anak-anak biasanya masih sangat tinggi imajinasinya dan sangat kreatif. Tapi, hal seperti ini kadang masih belum diakomodasi dengan baik oleh pihak orangtua. Padahal, dengan memberikan masing-masing anak kamar tidur pribadi. Mereka jadi berkesempatan untuk menata dan menghias kamar mereka sesuai dengan selera dan kreativitas masing-masing.

Kalau kamu sebagai orangtua cukup mampu dari segi ekonomi, kamu dapat bertanya pada anak tentang tema kamar yang diinginkannya serta membelikan dekorasi yang sesuai, agar kalian dapat menghias kamar milik anak bersama-sama.

Namun, kalaupun ternyata danamu terbatas dan hanya cukup untuk sekadar menyediakan kamar tidur sederhana, maka hal ini juga bukan masalah besar. Anak-anak biasanya bakal tetap bersemangat untuk menghias kamarnya dengan cara memajang gambar buatannya, menempelkan ornamen simpel di dinding kamar, atau membuat beberapa kerajinan tangan.

4. Menghindari perselisihan

5 Alasan Penting Harus Memberikan Setiap Anak Kamar Tidur Pribadiilustrasi anak kecil berantem (pexels.com/cottonbro studio)

Bila menghindari memberikan setiap anak kamar tidur pribadi, meski masing-masing dari mereka telah bertambah besar. Ada peluang untuk timbul perselisihan, seperti ketika salah satu anak mengeluhkan kebiasaan buruk saudaranya yang suka mengganggu dirinya saat sedang belajar, mengusik saat ia sedang me time, suka mengotori kamar, atau sering membawa teman masuk ke dalam kamar yang notabenenya milik bersama.

Adanya permasalahan seperti tadi, sudah seharusnya menjadi pertimbangan orangtua untuk mulai memberikan masing-masing anaknya kamar pribadi. Dengan begitu, selain anak terhindar dari bertengkar. Orangtua tidak perlu sering-sering menegur dan melerai anak yang kerap berselisih.

5. Meningkatkan kenyamanan tidur

5 Alasan Penting Harus Memberikan Setiap Anak Kamar Tidur Pribadiilustrasi anak tidur sendiri (pexels.com/Ron Lach)

Meskipun telah bertahun-tahun berbagi kamar dengan saudara, bukan berarti setiap anak bakal merasa betah bertahan pada situasi tersebut. Sebab, boleh jadi saudaranya yang lain justru mulai memunculkan kebiasaan buruk yang tidak hanya menganggu kesehariannya, tapi juga mengusik kenyamanan tidur. Hal ini bisa seperti, sibuk bernyanyi menjelang waktu tidur atau suka mendengkur saat tidur malam.

Padahal, yang namanya "kamar tidur", sudah seharusnya dapat menjadi tempat nyaman bagi anak untuk berisitirahat. Tapi, beberapa orangtua mungkin tidak menyadari problem seperti ini. Kalaupun masalahnya bukan terletak pada kebiasaan buruk saudara.

Bisa saja muncul perubahan preferensi pada diri anak, seperti sebelumnya merasa oke-oke saja tidur dengan lampu menyala menjadi menginginkan tidur dengan suasana yang lebih gelap dan senyap. Dengan berbagai alasan itulah, orangtua perlu menyediakan kamar pribadi untuk anak.

Ketika sebelumnya mereka telah belajar seperti apa rasanya berbagi ruangan yang sama. Maka, setelah berlalunya waktu, sudah saatnya bagi anak untuk belajar hal baru, yakni pentingnya menghargai privasi dan kebutuhan untuk menyendiri. Semoga kalian para orangtua, diberikan kecukupan ekonomi untuk menyediakan kamar pribadi buat setiap anak, ya!

Baca Juga: 5 Tips Pakai Flash Card untuk Tingkatkan Kemampuan Anak

Hay Lee Photo Verified Writer Hay Lee

☃️

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Arifina Budi

Berita Terkini Lainnya