3 Manfaat Deep Talk dengan Orangtua, Bangun Rasa Pengertian

Bantu ungkap sisi lain diri yang selama ini tersembunyi

Hubungan anak dan orangtua memang bisa menjadi sangat kompleks. Pasalnya, setiap orang pasti mengalami perubahan seiring berjalannya waktu. Hal ini sontak menyebabkan terjadinya beragam dinamika dalam interaksi internal keluarga tersebut, termasuk munculnya masalah, salah paham, dan sebagainya.

Guna menghadapi situasi semacam itu, perlu adanya pembicaraan serius mengenai beragam hal alias deep talk. Bagi mereka yang dalam keseharian merasa kurang dekat dengan ibu dan bapaknya, memang sulit untuk memulai aktivitas tersebut, tetapi tentu patut untuk dicoba.

Kalau dilakukan secara rutin dan mendalam, manfaat melakukan deep talk dengan orangtua bisa kamu rasakan. Beberapa di antaranya berikut ini.

Baca Juga: 5 Ide Deep Talk yang Mempererat Hubungan dengan Pasanganmu

1. Memperkuat ikatan emosional dengan orangtua

3 Manfaat Deep Talk dengan Orangtua, Bangun Rasa Pengertianilustrasi keluarga (pexels.com/RODNAE Productions)

Seiring dengan usia yang semakin dewasa, seorang anak tentu mulai memiliki beragam hal yang ingin diraih dalam hidup. Semua itu memerlukan kerja keras, komitmen, dan waktu yang tidak sebentar. Disadari atau tidak, kesibukan mengejar cita-cita itu dapat membuat seseorang sedikit berjarak dari kedua orangtuanya.

Supaya ikatan emosional tetap terjalin apik, maka jangan segan untuk melakukan deep talk dengan orangtua. Biasanya mereka yang akan memulai terlebih dahulu, karena merasa resah saat kamu tidak lagi memiliki waktu untuk mereka, sedangkan mungkin kamu tidak terlalu menyadari keadaan tersebut.

Jika memang demikian, maka gunakan kesempatan itu untuk menceritakan segalanya, menjawab seluruh pertanyaan orangtua, dan membicarakan hal-hal yang menghangatkan hati. Dengan begini, kedekatan akan tetap terjalin dan hubungan keluarga selalu harmonis.

2. Membangun rasa pengertian yang lebih mendalam

3 Manfaat Deep Talk dengan Orangtua, Bangun Rasa Pengertianilustrasi ibu dan anak perempuannya (pexels.com/cottonbro studio)

Setiap orang, tidak peduli muda atau pun tua, pasti akan menemui berbagai macam kejadian dalam hidup. Lambat laun, seluruh proses tersebut turut memengaruhi kepribadian seseorang. Oleh karena itu, tidak mengherankan apabila seseorang bisa berubah pikiran, mengganti tujuan hidup, atau melakukan hal-hal yang dulu dikira tidak akan pernah sanggup untuk dikerjakannya.

Perubahan itu juga bisa terjadi pada diri anak dan orangtua. Seiring berjalannya waktu, anak akan semakin dewasa, sedangkan orangtua semakin menua. Tidak jarang, hal ini memunculkan kekhawatiran yang mengganggu kenyamanan.

Melalui deep talk yang tulus, segala aspek yang berubah itu dapat terungkap dengan jelas. Ketika masing-masing pihak menyampaikan apa yang menjadi isi hatinya, maka terbangun rasa pengertian yang mendalam. Hasilnya, anak semakin mengenal orangtua, begitu pun sebaliknya.

Baca Juga: 4 Jenis Teman yang Harus Dihindari untuk Deep Talk

3. Mencari jalan keluar atas perbedaan yang ada

3 Manfaat Deep Talk dengan Orangtua, Bangun Rasa Pengertianilustrasi ayah dan anak (pexels.com/SHVETS Production)

Orangtua yang bertanggung jawab selalu berusaha untuk menunjukkan jalan kehidupan yang terbaik bagi buah hatinya. Namun, terkadang kebenaran bersifat relatif. Apa yang diyakini tepat oleh orangtua, ternyata tidak bagi anaknya. Oleh karena itu, tidak jarang pada akhirnya banyak anak memiliki pilihan hidup yang berbeda dari orangtuanya.

Meski sebenarnya sah-sah saja selama pilihan tersebut bersifat positif dan memang dapat dipertanggungjawabkan, tetapi kerap kali orangtua merasa khawatir. Nah, demi mencari jalan keluar terbaik, maka deep talk dapat segera dilakukan.

Melalui cara tersebut, diharapkan kamu dan orangtuamu dapat saling mengutarakan segala pemikiran dan keluh kesah, sehingga bisa ditemukan solusi yang paling tepat. Dengan begini, konflik orangtua dan anak dapat dicegah. Hubungan keluarga tetap penuh kedamaian dan rasa bahagia.

Melakukan deep talk dengan orangtua dapat membantu memperkuat ikatan emosional, membangun rasa pengertian yang lebih dalam, serta mencari solusi atas segala perbedaan. Hasilnya, hubungan keluarga akan terhindar dari beragam masalah. Kamu dan orangtua jadi semakin kompak, deh!

Baca Juga: 3 Cara Mengajarkan Anak Tentang Nilai Keluarga! 

Ratna Kurnia Ramadhani Photo Verified Writer Ratna Kurnia Ramadhani

Sometimes a Vet, sometimes a writer

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Naufal Al Rahman

Berita Terkini Lainnya