5 Cara Mengajarkan Produktivitas pada Anak, Buat Jadwal Harian!

Bisa tingkatkan kemampuan akademik

Sudah bukan rahasia lagi, jika produktivitas merupakan aspek yang sangat penting diterapkan oleh semua orang, termasuk anak-anak. Pasalnya, produktivitas dapat membantu seseorang dalam melakukan pekerjaan lebih baik dengan waktu yang cenderung singkat.

Mengajarkan serta mengembangkan kebiasaan produktif pada anak sangat penting dilakukan. Karena, keterampilan tersebut akan sangat bermanfaat bagi kesuksesannya di masa mendatang. Anak yang dilatih tentang produktivitas, cenderung mampu melakukan manajemen waktu dan mengatasi stres lebih baik. Hal tersebut juga secara gak langsung berdampak pada kesuksesan akademik dan meningkatkan peluang kariernya.

Lantas, bagaimanakah cara mengajarkan produktivitas pada anak? Yuk, simak tipsnya di bawah!

1. Buat daftar pekerjaan harian

5 Cara Mengajarkan Produktivitas pada Anak, Buat Jadwal Harian!ilustrasi anak menulis (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Membuat pengingat dalam bentuk visual cenderung cukup membantu anak-anak dalam meningkatkan keterampilan produktivitasnya. Kamu bisa mengkreasikan jadwal yang ditulis seunik mungkin untuk lebih menarik perhatiannya. Misalnya, untuk anak yang belum bisa membaca, kamu bisa membuat daftar gambar terkait tugas-tugas yang harus dilakukan anak, dan membuat daftar catatan jika anak sudah bisa membaca.

Martha Horta-Granados, guru sekaligus psikolog, dikutip dari verywellfamily, mengatakan, "anak perlu menuliskan daftar tugas yang harus diselesaikannya setiap hari, dan pastikan untuk menyajikannya secara grafis. Sehingga, dia tahu apa yang harus dilakukannya."

2. Latih mindfulness

5 Cara Mengajarkan Produktivitas pada Anak, Buat Jadwal Harian!ilustrasi orangtua dengan anak perempuan (pexels.com/Annushka Ahuja)

Gak hanya sekadar mengerjakan tugas, dalam praktiknya anak juga perlu memahami konsep mindfulness. Karena, terkadang ketika diharuskan mengerjakan beberapa tugas ada saat di mana anak melakukannya secara terburu-buru, dan pada saat itu ia mengaktifkan mode stres yang menyebabkannya sulit fokus hingga cemas, ungap Tejal Patel, seorang pakar mindfulness dan meditasi, dilansir dari Verywellfamily.

Mindfulness di sini berarti mengajarkan anak melakukan satu hal pada satu waktu, dan mempraktikan tugas yang ada. Latihan ini penting dalam mengajarkannya tentang produktivitas. Karena, produktivitas di sini bukan berarti harus mengerjakannya sekaligus, tetapi lebih disiplin pada waktu yang telah ditetapkan.

3. Tetapkan jadwal

5 Cara Mengajarkan Produktivitas pada Anak, Buat Jadwal Harian!ilustrasi ayah dan anak membersihkan lantai (pexels.com/Gustavo Fring)
dm-player

Menetapkan jadwal harian juga bisa membantu anak dalam mempraktikan mindfulness dalam kegiatan produktifnya. Kamu bisa membantu anakmu untuk menyisihkan waktu mengerjakan tugas sekolah, menyelesaikan kegiatan wajib hariannya, menyelesaikan tanggung jawabnya di rumah, serta waktu dia untuk bermain dengan teman sebayanya.

Melansir dari LifeHack, Amy Morin, seorang psikoterapis, menyebutkan, ajari anakmu untuk menyelesaikan pekerjaannya sebelum bermain. Ketika anak paham bahwa dia punya waktu luang untuk bermain setelah menyelesaikan pekerjaannya, maka dia akan lebih termotivasi untuk jadi lebih produktif.

Baca Juga: Apakah Film Barbie Cocok Ditonton Anak-Anak? Begini Penjelasannya

4. Tetapkan batas waktu pada penggunaan benda elektronik

5 Cara Mengajarkan Produktivitas pada Anak, Buat Jadwal Harian!ilustrasi anak memainkan ponsel (pexels.com/Karolina Grabowska)

Penggunaan benda elektronik seperti ponsel, tablet, komputer, dan sebagainya saat ini memang sangat digemari oleh anak-anak. Gak jarang, itu juga membuatnya sering lupa waktu dan kecanduan. Sehingga, untuk melatihnya agar lebih produktif diperlukan penetapan batas. Misalnya, penggunaan benda elektronik gak boleh lebih dari dua jam.

"Dorong anakmu untuk memiliki minat dan aktivitas lain yang gak melibatkan benda elektronik. Anak-anak yang berpengetahuan luas cenderung berpartisipasi dalam olahraga, klub, dan aktivitas lain yang membuat mereka terlalu sibuk untuk terpaku pada TV," ungkap Morin.

Temukan bidang yang diminati anakmu, misalnya musik atau olahraga. Untuk mendukung produktivitas dan bakatnya, kamu bisa juga mengajaknya untuk mengikuti klub khusus. Sehingga, dia gak akan menyia nyiakan waktu luangnya hanya untuk memainkan ponselnya.

5. Tingkatkan motivasinya dengan pemberian hadiah

5 Cara Mengajarkan Produktivitas pada Anak, Buat Jadwal Harian!ilustrasi memberi hadiah (pexels.com/Nicole Michalou)

Ketika anak telah berhasil melakukan kegiatan produktifnya selama beberapa hari atau minggu, kamu bisa juga mengapresiasinya dengan memberikan hadiah. Morin menyatakan, sama seperti orang dewasa yang mendapat cek gaji setelah bekerja, anak juga berhak mendapatkan semacam hadiah atas pekerjaan yang dilakukannya.

Pemberian sistem reward atau hadiah ini akan semakin memotivasi anak untuk terus melanjutkan kegiatan produktifnya, hingga lama kelamaan itu jadi sebuah kebiasaan baik yang dia teruskan hingga dewasa. Hadiah yang diberikan bisa bermacam-macam, mulai dari mainan atau uang jajan.

Mengajarkan produktivitas pada anak akan sangat bermanfaat baginya dalam banyak hal. Inti dari pelatihan ini yaitu, agar anak bisa memanajemen waktu, mengatur fokus, dan mengatur tingkat stres. Pastikan untuk melakukannya dengan perlahan dan jangan pernah memberikan tekanan pada anak.

Baca Juga: 5 Aturan Penting untuk Anak-Anak yang Bermain di Outdoor

Nurkorida Aeni Photo Verified Writer Nurkorida Aeni

Mari berteman!

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Pinka Wima

Berita Terkini Lainnya