5 Cara Mengajarkan Disiplin pada Anak Tanpa Kekerasan

Hindari kekerasan untuk mendidik anak

Mengajarkan disiplin pada anak adalah bagian penting dari pengasuhan orangtua pada anak. Disiplin dapat membantu anak memahami batasan, mengembangkan tanggung jawab, dan membentuk perilaku positif.

Namun, tentunya mengajarkan kedisiplinan pada anak tak semudah yang dibayangkan. Banyak orangtua beranggapan bahwa agar anak bisa disiplin maka ia harus diajarkan dengan keras. Ini adalah pola asuh yang salah, karena kekerasan tidak akan berakhir baik. Berikut adalah lima cara efektif untuk mengajarkan disiplin pada anak tanpa kekerasan.

1. Terapkan aturan yang jelas dimengerti

5 Cara Mengajarkan Disiplin pada Anak Tanpa Kekerasanilustrasi memberi pengertian pada anak (unsplash.com/cdc)

Jangan mengajarkan kedisiplinan tanpa peraturan yang jelas. Anak-anak perlu memahami aturan dan ekspektasi sejak dini. Menetapkan aturan yang jelas dan konsisten membantu anak mengetahui batasan yang mereka harus patuhi.

Pastikan aturan dibuat dengan spesifik, mudah dipahami oleh anak dan dengan instruksi yang jelas. Juga pentingnya konsistensi, sebab anak akan merasa bingung jika aturan berubah-ubah. Konsistensi membantu anak memahami bahwa aturan adalah bagian penting dari kehidupan sehari-hari. Jangan lupa pula untuk menjelaskan alasan di balik setiap aturan tersebut.

2. Disiplin juga memerlukan reward

5 Cara Mengajarkan Disiplin pada Anak Tanpa Kekerasanilustrasi ayah dan anak (pexels.com/lgh_9-324057)

Berperilaku disiplin tidaklah mudah, apalagi bagi anak-anak. Itulah sebabnya memberikan reward atau hadiah juga diperlukan sebagai bentuk motivasi. Penghargaan dan konsekuensi positif adalah cara efektif untuk mengajarkan disiplin tanpa menggunakan kekerasan.

Penghargaan tidak selalu harus berupa benda fisik, tapi bisa berupa pujian, pelukan, atau waktu bermain tambahan. Misalnya, jika anak tidak menyelesaikan tugas rumah, konsekuensinya adalah ia tidak bisa bermain video game hingga tugas selesai. Ini membantu anak memahami hubungan antara tindakan mereka dan hasil yang mereka terima.

Baca Juga: 5 Alasan Membentak Anak Bukan Cara Tepat untuk Mengajarkan Disiplin

3. Selalu berikan contoh perilaku dari orangtua

5 Cara Mengajarkan Disiplin pada Anak Tanpa Kekerasanilustrasi ayah dan anak (pexels.com/Gustavo Fring)

Anak-anak selalu belajar dari apa yang mereka lihat sehari-hari. Mereka cenderung meniru perilaku orangtua dan orang di sekitarnya. Oleh karena itu, penting bagi orangtua untuk memberi contoh perilaku yang baik. Jika menginginkan anak untuk berbicara dengan sopan, pastikan orangtua juga berbicara dengan sopan.

Orangtua juga bisa membuat kesalahan, dan saat membuat kesalahan, akui dan tunjukkan cara memperbaikinya. Ini mengajarkan anak bahwa setiap orang bisa belajar dari kesalahan. Dengan menjadi contoh yang baik, dapat membantu anak meniru perilaku yang positif dari orangtuanya.

4. Sisihkan waktu untuk dekat dengan anak

5 Cara Mengajarkan Disiplin pada Anak Tanpa Kekerasanilustrasi anak bermain (pexels.com/kampus)

Menghabiskan waktu berkualitas bersama anak adalah cara efektif untuk mengajarkan disiplin. Ini membantu memperkuat ikatan antara orangtua dan anak serta memberikan kesempatan untuk mengajarkan nilai-nilai penting.

Caranya bisa dengan melakukan aktivitas yang menyenangkan bersama. Ini bisa berupa membaca buku, bermain permainan, atau melakukan eksperimen kecil bersama. Gunakan waktu tersebut untuk menanamkan nilai, aturan, dan harapan orangtua. Berikan kesempatan bagi anak untuk bertanya dan mengungkapkan perasaan mereka juga, ya!

5. Ajari anak cara memecahkan masalah dan mengambil keputusan

5 Cara Mengajarkan Disiplin pada Anak Tanpa Kekerasanilustrasi ibu dan anak (pexels.com/Kampus Production)

Terkahir, jangan lupa untuk mengajarkan anak cara memecahkan masalah, serta mengambil keputusan. Sebab ini adalah bagian penting dari disiplin. Ini akan membantu mereka mengembangkan keterampilan berpikir kritis dan tanggung jawab.

Ajarkan anak cara mengidentifikasi masalah, memikirkan solusi, dan libatkan mereka dalam prosesnya. Biarkan anak membuat keputusan sendiri dalam situasi yang aman dan terkendali. Ini membantu mereka belajar tentang konsekuensi dari keputusan mereka.

Mengajarkan disiplin pada anak tanpa kekerasan adalah hal yang pasti bisa dilakukan orangtua. Pendekatan ini tidak hanya mendukung perkembangan anak tetapi juga memperkuat hubungan antara orang tua dan anak. Jadi, jangan gunakan kekerasan, ya!

Baca Juga: 5 Perbedaan Hukuman dan Disiplin pada Anak, Mana yang Lebih Baik?

It's Me, Sire Photo Verified Writer It's Me, Sire

A dusk chaser who loves to shout in the silence

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Merry Wulan

Berita Terkini Lainnya