5 Keuntungan Punya Orangtua dengan Pemikiran Terbuka, Jadi Privilege!

Menjadi sosok orangtua yang tidak membebani anak

Menjadi sosok orangtua memang bukanlah peran yang mudah. Beban tugas yang dipikul itu bak berjalan 24 jam di seumur hidup. Meski begitu, anak tetaplah menjadi hadiah berharga yang dihadirkan Tuhan dalam kehidupan setiap orangtuanya, ya. 

Maka dari itu, alangkah bijaknya sebelum menjadi orangtua bisa mempersiapkan diri dari berbagai aspek. Salah satunya, yakni menjadi orangtua yang pemikirannya terbuka dengan berbagai keuntungan di dalamnya yang bisa didapatkan oleh sang buah hati. Berikut sederet ulasan selengkapnya. 

1. Paham dan sadar posisi orangtua

5 Keuntungan Punya Orangtua dengan Pemikiran Terbuka, Jadi Privilege!ilustrasi orangtua dan anak (pexels.com/Polina Tankilevitch)

Keuntungan pertama dan utama dari memiliki orangtua yang pemikirannya susah terbuka ialah ia sadar diri akan posisinya. Posisi selayaknya peran dan tanggung jawab sepenuhnya sebagai orangtua atas anak-anaknya.

Dalam hal ini, bukan hanya terkait persoalan pemenuhan nafkah secara lahir, tetapi juga batin. Sederhananya, bahkan ketika orangtua tengah sibuk bekerja dan tak ada waktu untuk anak. Sang anak masih tetap bisa merasakan kehadiran orangtuanya. Mulai dari sosoknya yang selalu melekat hingga dukungannya yang tak terbatas oleh ruang dan waktu. 

Terlebih, juga menjadi sosok orangtua yang paham posisinya dalam urusan batasan. Meski ia punya hak atas anak-anaknya, tetapi sang juga juga lebih punya hak atas dirinya sendiri. Jadi, orangtua yang memiliki pemikiran terbuka tentu bisa memberikan ruang privasi untuk sang anak. 

2. Bisa multiperan dalam mendidik anak

5 Keuntungan Punya Orangtua dengan Pemikiran Terbuka, Jadi Privilege!ilustrasi perdebatan (pexels.com/Alex Green)

Di era yang semakin maju dan berkembang ini, peran orangtua dengan pemikiran menjadi sangat dibutuhkan bagi anaknya. Bukan tanpa alasan, zaman sekarang ini orangtua dituntut tak hanya selalu bersikap senioritas. Tetapi juga harus bisa menjadi sosok yang sepantaran bahkan di bawah anak. 

Tentunya, menyesuaikan dengan situasi dan kondisi yang dibutuhkan sang anak. Orangtua bisa multiperan dan tahu kapan harus menjadi sahabat tempat curhat sang anak dan berkeluh kesah dengan nyaman tanpa batasan. Pun menjadi sosok mentor terbaiknya untuk membantu anak menghadapi kehidupannya.

Bahkan, cosplay menjadi sosok musuh sekalipun jika sang anak butuh sudut pandang penilaian dari lawan atau saingannya. Semua itu hanya akan terjadi jika orangtua sudah memiliki pemikiran yang terbuka. Sehingga, ia bisa bersikap hingga bertindak menyesuaikan diri dengan kebutuhan sang anak. 

Baca Juga: 5 Cara Membangun Kedekatan dengan Anak di Tengah Kesibukan Orangtua

3. Tidak menjadikan anak sebagai investasi jangka panjang

5 Keuntungan Punya Orangtua dengan Pemikiran Terbuka, Jadi Privilege!ilustrasi orangtua dan anak (pexels.com/Zen Chung)

Menjadikan anak sebagai investasi jangka panjang tak lain ialah pemikiran kuno yang masih dianut oleh segelintir orangtua. Memang, sebagai anak yang baik tentu harus membantu orangtuanya, terlebih saat mampu. Sang anak pun tentu sadar diri akan dengan sendirinya membantu saat ia mampu. 

Namun, itu semua tak bisa dijadikan alasan untuk lantas anak punya kewajiban untuk menanggung beban masa depan orangtua. Orangtua dengan pemikiran terbuka akan paham bahwa anak tak pernah hutang kepada dirinya. Bahkan, dengan sadar diri merasa bertanggung jawab terhadap anak hingga sang anak meninggal dunia. 

Orangtua dengan pemikiran terbuka akan sadar diri dari awal jika kurang mampu secara finansial, maka akan menunda kehamilan. Pun jika ke depannya finansial tak kunjung membaik, maka tak perlu melahirkan banyak anak yang kemudian justru jadi dibebankan kepada sang kakak. 

4. Anak bebas memilih cita-cita dan pekerjaan idamannya

5 Keuntungan Punya Orangtua dengan Pemikiran Terbuka, Jadi Privilege!ilustrasi orangtua dan anak (pexels.com/Anastasia Shuraeva)

Menjadi privilege tersendiri ketika memilih sosok orangtua dengan pemikiran terbuka akan jenis karier yang akan dipilih anak. Secara sadar, orangtua akan mengarahkan sang anak untuk memilih pilihan terbaiknya, tentu juga menjelaskan risiko yang mungkin terjadi. 

Bekal pengalaman yang dimiliki orangtua jelas jadi pedoman tersendiri. Namun, pada akhirnya keputusan akhir itu tetap berada di tangan sang anak, terlebih anak yang akan menjalani, bukan orangtuanya. 

Istimewanya lagi, orangtua tak akan menuntut anak untuk segera bekerja di saat kesempatan emas itu belum datang. Tak perlu sembarangan menerima pekerjaan yang tak sesuai karena akan menyiksanya anaknya, tak membuatnya berkembang. Selagi sang anak terus berusaha, tidak perlu dituntut, orangtua masih tetap mendukung dan bertanggung jawab atas hidup sang anak. 

Lagi-lagi itu semua keuntungan karena sang orangtua melek finansial. Sehingga orangtua akan membiayai sang anak hingga anaknya berhasil menemukan dunia karier terbaiknya yang akan menunjang kehidupannya. Yakni, dalam berbagai dimensi, mulai dari kepuasan secara passion hingga tunjangan secara finansial. 

5. Memberikan anak kesempatan untuk gagal

5 Keuntungan Punya Orangtua dengan Pemikiran Terbuka, Jadi Privilege!ilustrasi orangtua dan anak (pexels.com/Kindel Media)

Sadar atau tidak, tak semua anak punya kesempatan untuk boleh gagal dalam hidupnya. Jangankan kesempatan gagal, bekerja sesuai passion saja kadang tak punya kesempatan. Jadi, ya mau tak mau bekerja serabutan apa yang ada di depan mata diambil, asalkan bisa menghasilkan uang. 

Hanya ada segelintir anak yang beruntung karena memiliki orangtua dengan pemikiran terbuka dengan segala persiapan dan kemampuan yang dimilikinya sebelum punya anak. Akhirnya, orangtua tipe ini sanggup memberikan anaknya jatah kesempatan untuk gagal dan mencoba lagi. Tentunya, dengan modal yang diberikan orang sang orangtua. Privilege yang begitu luar biasa dan harus dimanfaatkan, ya. 

Pada akhirnya, setiap sosok orangtua memang tak pernah lepas dari sebuah kesalahan. Tak terkecuali, orangtua yang pemikirannya sudah terbuka. Apa pun itu, tetap usahakan untuk selalu memberikan serta menjadi orangtua terbaik bagi sang anak versi diri sendiri masing-masing, ya. 

Baca Juga: 6 Sisi Negatif Mendidik Anak Terlalu Keras, Orangtua Perhatikan!

Melinda Fujiana Photo Verified Writer Melinda Fujiana

Have a nice day!

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Agsa Tian

Berita Terkini Lainnya