Dampak Negatif Perselingkuhan Orang Tua Pada Anak, Bahaya Banget!

Jangan hancurkan diri anak demi kenikmatan sesaat!

Cinta memang indah, tapi tahukah kamu kalau cinta juga bisa menghancurkan segalanya? Ini bisa terjadi ketika kamu jatuh cinta pada orang yang salah dan waktu yang tidak tepat. Ya, perselingkuhan.

Banyak orang yang mengira bahwa perselingkuhan hanya akan menyakiti pasangan masing-masing saja. Tapi, ternyata buah hati juga terdampak loh. Perbuatan yang mungkin dianggap biasa, namun nyatanya bisa menghancurkan segalanya.

Lalu, apa saja dampak perselingkuhan pada anak? Daripada kamu terus penasaran yuk simak penjelasannya. With enthusiasm, we dive into action!

1. Perubahan perilaku pada anak

Dampak Negatif Perselingkuhan Orang Tua Pada Anak, Bahaya Banget!Ilustrasi anak mengalami stres (Unsplash.com/Gaby Fishman Fosbery)

Ketika orang tua terlibat dalam perselingkuhan, hal itu bisa menyebabkan perubahan dalam perilaku anak. Beberapa anak mungkin menunjukkan tanda-tanda kecemasan atau ketidakamanan.

Mereka mungkin menjadi lebih sensitif, mudah marah, atau cemas dalam situasi yang sebelumnya tidak membuat mereka merasa seperti itu. Perubahan ini bisa disebabkan oleh perasaan tidak aman akibat perselingkuhan orang tua.

Selain itu, anak juga bisa menunjukkan perubahan dalam pola tidur dan makan. Mereka mungkin mengalami kesulitan tidur atau justru tidur terlalu banyak. Selera makan mereka juga bisa berubah, seperti kehilangan nafsu makan atau makan berlebihan.

Beberapa anak mungkin menarik diri dari aktivitas sosial atau hobi yang mereka sukai sebelumnya. Mereka mungkin menjadi lebih tertutup atau menjauh dari teman-teman mereka. Hal ini bisa disebabkan oleh perasaan sedih atau kesulitan mempercayai orang lain akibat perselingkuhan.

Perubahan perilaku juga dapat berupa penurunan minat atau motivasi dalam menjalani kegiatan sehari-hari. Anak mungkin kehilangan minat pada hal-hal yang sebelumnya mereka sukai, seperti olahraga, seni, atau aktivitas ekstrakurikuler lainnya.

Ingatlah bahwa perubahan dalam perilaku bukanlah kesalahan anak. Mereka sedang mencoba mengatasi dan beradaptasi dengan situasi yang sulit. Dukungan, pengertian, dan waktu akan membantu anak mengatasi perubahan ini dan pulih kembali.

2. Perubahan emosional yang negatif

Dampak Negatif Perselingkuhan Orang Tua Pada Anak, Bahaya Banget!Ilustrasi anak sedih (Unsplash.com/Annie Spratt)

Saat orang tua berselingkuh, anak berkemungkinan besar merasakan emosi yang tidak menyenangkan. Mereka bisa merasa bingung karena tidak mengerti mengapa orang tua mereka berselingkuh.

Mereka juga bisa merasa marah dan sedih karena mereka merasa dikhianati oleh orang tua yang seharusnya mereka percayai. Perselingkuhan juga dapat membuat anak merasa tidak aman.

Mereka mungkin merasa takut bahwa orang tua mereka tidak akan lagi memperhatikan mereka atau akan meninggalkan mereka. Rasa tidak aman ini dapat membuat anak merasa cemas dan khawatir tentang masa depan mereka.

Hal ini bisa sangat mempengaruhi perasaan anak dalam hubungan mereka dengan orang tua yang berselingkuh. Mereka mungkin kesulitan dalam membangun kepercayaan pada orang tua tersebut dan merasa sulit untuk terhubung secara emosional. Semua emosi negatif ini bisa membuat anak merasa sedih, marah, dan bingung.

Penting bagi anak untuk mengetahui bahwa perselingkuhan bukanlah kesalahan mereka dan mereka tidak sendirian dalam menghadapinya. Mereka perlu mendapatkan dukungan dan bimbingan dari orang dewasa yang dapat membantu mereka memahami dan mengatasi emosi yang mereka rasakan akibat perselingkuhan.

3. Perasaan bersalah dan menyalahkan diri sendiri

Dampak Negatif Perselingkuhan Orang Tua Pada Anak, Bahaya Banget!Ilustrasi anak sebagai korban perselingkuhan (Pexels.com/cottonbro studio)
dm-player

Perselingkuhan bukan salah anak, namun anak mungkin mengalami perasaan bersalah dan menyalahkan diri sendiri saat orang tua mereka berselingkuh. Mereka seringkali merasa bahwa mereka adalah penyebab perselingkuhan yang terjadi antara orang tua mereka.

Mereka mungkin berpikir, "Apakah aku melakukan sesuatu yang salah? Apakah aku tidak cukup baik?" Perasaan bersalah ini bisa sangat membebani pikiran anak dan membuat mereka merasa buruk tentang diri mereka sendiri.

Mereka merasa bahwa mereka seharusnya bisa mencegah perselingkuhan atau melakukan sesuatu untuk memperbaiki situasi. Ini adalah beban yang berat bagi anak, karena sebenarnya perselingkuhan adalah keputusan orang dewasa dan bukan tanggung jawab anak.

Selain perasaan bersalah, anak juga mungkin menyalahkan diri sendiri. Mereka mungkin berpikir bahwa mereka tidak pantas mendapatkan perhatian dan kasih sayang dari orang tua mereka. Mereka mungkin merasa bahwa mereka tidak cukup baik atau menarik sehingga orang tua mereka harus mencari kasih sayang di tempat lain.

Penting untuk diketahui bahwa perselingkuhan bukanlah kesalahan anak. Anak tidak bertanggung jawab atas tindakan orang tua mereka. Perselingkuhan adalah masalah antara orang dewasa dan bukan akibat dari perilaku anak.

Baca Juga: 10 Arti Mimpi Pacar Selingkuh, Dihantui Rasa Bersalah?

4. Anak akan mengalami trust issues pada pasangannya kelak

Dampak Negatif Perselingkuhan Orang Tua Pada Anak, Bahaya Banget!Ilustrasi anak korban perselingkuhan (Pexels.com/RDNE Stockproject)

Ketika orang tua terlibat dalam perselingkuhan, anak berkemungkinan besar mengalami kesulitan dalam mempercayai pasangannya di masa depan. Anak mungkin merasa kecewa dan terluka karena perselingkuhan yang mereka saksikan.

Dampak dari perselingkuhan bisa membuat anak merasa ragu-ragu dan tidak yakin dalam membangun hubungan romantis di masa depan. Mereka akan mudah khawatir bahwa mereka akan mengalami pengkhianatan yang sama atau tidak dapat mempercayai pasangan mereka sepenuhnya.

Hal ini bisa membuat anak lebih waspada dan hati-hati dalam memilih pasangannya di masa depan. Mereka mungkin lebih skeptis dan cenderung untuk menarik diri jika mereka merasa tidak aman dalam hubungan.

Penting bagi anak untuk memahami bahwa perselingkuhan bukanlah kesalahan mereka dan bahwa tidak semua hubungan akan berakhir dengan pengkhianatan. Ada pasangan yang setia dan dapat dipercaya. Namun, membangun kepercayaan membutuhkan waktu dan komunikasi yang baik antara kedua belah pihak.

5. Gangguan dalam prestasi akademik

Dampak Negatif Perselingkuhan Orang Tua Pada Anak, Bahaya Banget!Ilustrasi nilai jelek saat ulangan (wikihow.com)

Perselingkuhan dapat mengganggu konsentrasi dan fokus anak. Mereka mungkin merasa terganggu oleh emosi dan pikiran yang bergejolak terkait dengan situasi tersebut.

Sebagai hasilnya, fokus mereka pada pelajaran dan tugas-tugas sekolah dapat terganggu. Selain itu, perselingkuhan juga bisa mempengaruhi motivasi anak. Mereka akan kehilangan minat pada pendidikan dan merasa kurang termotivasi untuk belajar. Perasaan sedih, marah, atau kecewa dapat membuat mereka kehilangan semangat dan gairah untuk meraih prestasi yang baik.

Gangguan dalam prestasi akademik juga bisa disebabkan oleh stres yang dialami anak akibat perselingkuhan. Mereka mungkin merasa tertekan atau khawatir tentang masa depan keluarga mereka. Stres ini dapat mengganggu kemampuan mereka untuk berkonsentrasi, mengingat informasi, dan menyelesaikan tugas-tugas dengan baik.

Penting untuk diingat bahwa penurunan prestasi akademik bukanlah kesalahan anak. Mereka tidak bertanggung jawab atas tindakan orang tua mereka.

Sebagai orang dewasa sangat penting bagi kita untuk menanamkan mindset bahwa setiap anak berhak untuk tumbuh dan berkembang dalam lingkungan yang baik dan layak. Jangan sampai sebagai orang dewasa yang sudah dapat berpikir dengan bijak, justru menghancurkan anak.

Ingatlah anak adalah titipan dari Tuhan, yang kelak akan dimintai pertanggung jawaban. Bijak menjadi orang tua, dan bantu anak untuk tumbuh menjadi pribadi yang hebat.

Baca Juga: 5 Dampak Negatif Dialami Pasangan saat Kamu Selingkuh, Tega?

Masrurotul Hikmah Photo Verified Writer Masrurotul Hikmah

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Agustin Fatimah

Berita Terkini Lainnya