5 Tips Menekan Biaya saat Jadi Tuan Rumah Acara Keluarga

Biar next time gak kapok lagi menjamu tamu

Ketika kamu dipercaya untuk menjadi tuan rumah acara keluarga tentu membanggakan. Ini artinya, mereka percaya dirimu akan mampu menjadi tuan rumah yang baik. Dari segi tempat, rumahmu dipandang cocok karena lokasinya strategis atau cukup luas buat banyak orang berkumpul.

Kamu dan keluarga kecilmu juga dinilai sebagai orang-orang yang ramah. Jika kalian terkenal dengan citra negatif, tentu mereka malas atau tidak berani memintamu menjadi tuan rumah sebuah acara. Usahakan untuk tidak menolak kepercayaan ini. Begitu pula dirimu gak usah ragu buat sesekali mengajukan rumahmu sebagai titik kumpul.

Rumah yang menjadi tempat tersambungnya tali silaturahmi akan terasa hidup dan menjadi berkah juga buatmu sekeluarga. Jangan terlalu mencemaskan soal biaya yang bisa membengkak, ya! Dengan perencanaan yang matang serta perhitungan yang cermat, kamu masih dapat menekan biaya. Bicarakan dengan keluarga kecilmu karena ini juga bakal melibatkan mereka.

1. Kalau bisa masak sendiri

5 Tips Menekan Biaya saat Jadi Tuan Rumah Acara Keluargailustrasi memasak (pexels.com/Vanessa Loring)

Memasak sendiri masih menjadi pilihan yang paling ekonomis untuk acara yang cukup besar. Tapi tentu saja ini membutuhkan keahlian mengolah berbagai bahan masakan dan kerja sama dengan pasangan serta anak. Kalian yang tidak mempekerjakan ART harus siap sangat sibuk dan capek sejak beberapa hari sebelum acara hingga setelahnya.

Menu yang disajikan gak mungkin cuma satu. Namun, masih dapat disederhanakan biar memasaknya gak terlalu sulit. Misalnya, menu utamanya adalah sate ayam. Kalian cukup memotong-motong daging ayam, menusuknya, dan membakarnya sampai matang. Bumbu bisa dibuat sekalian banyak.

Lontongnya juga dapat diganti nasi putih apabila memesannya lumayan mahal. Untuk sayur pendampingnya bisa disiapkan sop. Paling tinggal tambah kerupuk udang, buah, dan minuman. Buat minumannya bikin teh atau sirup langsung banyak saja. Nanti tamu mengambilnya sendiri-sendiri.

Kalau menunya bermacam-macam seperti ada tumis, sayur bening, urap, sambal goreng kentang, ayam goreng, dan sebagainya bakal ribet sekali saat memasaknya. Nanti waktunya tidak cukup. Kudapannya bikin yang simpel seperti kue kering karena bisa dibuat jauh-jauh hari. Bila perlu camilan gorengan, pilih tahu bakso yang siap goreng ketimbang kamu bikin martabak telur yang mesti dibuat satu per satu.

Baca Juga: 5 Tips Bangun Kedekatan Harmonis dengan Mertua dan Ipar setelah Nikah

2. Atau bandingkan biaya katering dengan mengundang juru masak

5 Tips Menekan Biaya saat Jadi Tuan Rumah Acara Keluargailustrasi makan bersama (pexels.com/Julia M Cameron)

Apabila memasak sendiri tidak mungkin dilakukan, ada dua pilihan. Kamu dapat memesan semua menu matang di katering atau membayar tenaga untuk memasak di rumah. Misalnya, tetangga-tetangga yang biasa membantu urusan konsumsi hajatan. Bandingkan harga masing-masing dan rasa yang dihasilkan berdasarkan pengalamanmu.

Ini artinya, baik dirimu memesan katering maupun membayar juru masak gak bisa sembarangan. Untuk katering, dirimu wajib sudah pernah mencoba menunya. Mungkin ketika kamu kondangan atau mendapatkan hantaran berupa makanan. Buat juru masak pun sama, kemampuan memasak mereka harus sudah cukup teruji.

Kamu bisa meminta rekomendasi juru masak yang paling bagus di sekitar tempat tinggalmu pada tetangga yang pernah menggunakan jasanya. Dirimu tinggal memberikan daftar menu yang diinginkan. Atau, meminta juru masak membantumu menentukan makanan serta minuman yang pas buat disajikan di acaramu nanti. Pilihlah salah satu di antara dua opsi ini yang lebih terjangkau.

3. Kalau acara sudah full makan-makan, oleh-oleh secukupnya saja

5 Tips Menekan Biaya saat Jadi Tuan Rumah Acara Keluargailustrasi makan bersama (pexels.com/Oleksandr P)

Menjadi tuan rumah sebuah acara memang rasanya kurang lengkap jika tak menyediakan buah tangan. Terlebih yang datang keluarga besar dan sebagiannya dari jauh. Rasanya tidak enak apabila kamu membiarkan mereka pulang dengan tangan kosong. Namun, menyediakan buah tangan secara berlebihan akan membuat pengeluaranmu membengkak.

Dengan acara yang sudah dipenuhi aneka menu lezat, oleh-oleh gak usah banyak-banyak. Toh, mayoritas dari mereka juga datang bersama anak-anak. Artinya, hampir seluruh anggota keluarga mereka telah kebagian jamuan. Kecuali, kalau yang datang ke rumahmu cuma para orangtua. 

Bila demikian, kamu butuh menyiapkan oleh-oleh ekstra buat keluarga di rumah yang menanti kepulangan orangtua mereka. Sebaiknya oleh-oleh dipesan di satu tempat agar praktis dan mendapatkan potongan yang lebih besar. Selain makanan, oleh-oleh juga dapat berupa barang tergantung acaranya.

Kalau acaranya mengandung siraman rohani misalnya, perlengkapan ibadah dapat diberikan sebagai kenang-kenangan. Gak usah menghitung jumlah total keluarga mereka. Cukup satu keluarga satu paket perlengkapan ibadah sebagai pengingat kalian pernah berkumpul di acara tersebut. Toh, perlengkapan ibadah bisa dipakai di rumah secara bergantian.

4. Fokus bikin kegiatan seru di rumah, tak perlu jalan-jalan

5 Tips Menekan Biaya saat Jadi Tuan Rumah Acara Keluargailustrasi menari (pexels.com/Monstera Production)

Untuk acara keluarga yang hanya berlangsung beberapa jam sampai paling lama setengah hari, gak usah jalan-jalan. Fokuskan kegiatan di rumahmu saja. Isi pertemuan dengan percakapan yang hangat, canda tawa, berbagai permainan, sampai menari bersama. Pastikan semua tamu terlibat biar gak ada yang merasa bosan.

Apabila ada jalan-jalan, tak terbayangkan berapa uang tambahan yang mesti dikeluarkan. Meski wisata alam cukup murah, harga tiket masuknya dikalikan jumlah orang menjadi mahal. Pun tak lengkap rasanya jalan-jalan tanpa jajan sama sekali. Apalagi dengan banyaknya anak-anak yang ikut.

Sebagai tuan rumah, secara otomatis kamu merasa terpanggil untuk membayar semuanya. Apabila danamu lagi longgar tentu tidak apa-apa menyenangkan keluarga besar. Namun, jangan pula gengsi menyederhanakan rangkaian acara biar keuanganmu gak terganggu hanya karena kegiatan satu hari itu. 

5. Sejak awal bikin bujet, jangan mengalir saja

5 Tips Menekan Biaya saat Jadi Tuan Rumah Acara Keluargailustrasi makan bersama (pexels.com/fauxels)

Pembuatan anggaran penting sekali untuk mengontrol uang yang dikeluarkan. Dalam situasi ramai-ramai, kamu bakal cenderung lebih royal karena dua alasan. Pertama, jaga gengsi di depan keluarga besar. Kedua, suasananya terlalu menyenangkan sehingga kamu gak memperhitungan apa-apa lagi selain membuatnya lebih seru.

Bagi anggaran yang ada untuk konsumsi, oleh-oleh, sampai hal-hal tak terduga yang bisa terjadi. Seperti sejumlah anak rewel minta dibelikan jajanan yang dijual di sekitar rumahmu. Tak enak apabila kamu membiarkan orangtua masing-masing mengeluarkan dompet. Selama mereka di rumahmu sebaiknya gak mengeluarkan uang sepeser pun.

Bujet buat acara ini sebaiknya sudah mulai disusun sejak kamu tahu akan menjadi tuan rumah sebuah acara. Jangan mendadak karena biasanya ada saja kebutuhan yang lupa diperhitungkan. Makin awal dirimu menyusun anggaran, makin cepat pula kamu mempersiapkan uangnya. Masih ada cukup waktu buat menabung.

Gak setiap hari kamu menjadi tuan rumah acara keluarga. Sebulan sekali saja belum tentu, kan? Barangkali malah hanya 1 atau 2 kali dalam setahun. Tidak ada alasan untuk gak bisa mempersiapkannya dengan baik. Bahkan jika ini akan menjadi pengalaman pertamamu, yakinlah keluarga kecilmu siap menyelenggarakannya sebaik mungkin.

Baca Juga: 3 Tips Mengatur Keuangan untuk Gen Z supaya Cepat Kaya

Marliana Kuswanti Photo Verified Writer Marliana Kuswanti

Penulis fiksi maupun nonfiksi. Lebih suka menjadi pengamat dan pendengar. Semoga apa-apa yang ditulis bisa memberi manfaat untuk pembaca. Mohon maaf jika ada yang kurang berkenan.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Debby Utomo

Berita Terkini Lainnya