6 Tanda Kakak Gak Cemburu sama Adik, Rasa Sayang Menguat

2. Mulai mengajaknya bermain

ilustrasi kakak dan adik (pexels.com/Мария Воскресенская)

Boro-boro kakak dan adik bermain bersama. Tadinya kakak melihat adik saja tidak mau, apalagi mendekatinya. Bukan rasa takut yang mencegahnya mendekati adik bayi yang masih begitu rapuh. Namun, rasa benci karena kasih sayang orangtua menjadi harus terbagi oleh kehadiran adik.

Tapi setelah kecemburuannya menurun sekalipun adik belum bisa duduk, kakak sudah mencoba mengajaknya berinteraksi. Ia bisa menyentuh adik berkali-kali untuk melihat responsnya, memutar mainan gantung di atas tempat tidurnya, dan sebagainya. Meski adik belum dapat mengimbangi, kakak sudah berupaya melibatkannya dalam aktivitas bermain.

Ketika rasa sayang kakak tambah besar, dia dapat mengizinkan adik menyentuh mainan-mainan kesayangannya. Walau terlihat sederhana, ini tidak mudah untuk ukuran anak-anak. Anak biasanya sangat takut mainannya bakal rusak kalau dipegang orang lain.

3. Mau berbagi dengan adiknya

ilustrasi kakak dan adik (pexels.com/Oană Andrei)

Berbagi di sini bukan artinya kakak mulai menerima perhatian orangtua terpecah untuknya dan adik. Namun, lebih pada kakak memberikan sesuatu untuk adiknya. Sebagai contoh, ketika kakak jajan otomatis langsung ingat adiknya dan membelikannya juga.

Atau, membiarkan adik mencicipi jajanannya kalau kamu mengizinkan. Saat dirimu dan pasangan cuma membawa satu kue kecil, kakak malah mengalah atas inisiatifnya sendiri. Dia bilang kuenya buat adik saja. Padahal dulu kakak pelit sekali pada adiknya. Segala hal ingin dimiliki dan dinikmatinya seorang diri.

Apa pun yang coba dibaginya dengan adik, orangtua wajib menghargai. Orang dewasa saja kadang sulit berbagi dengan saudara sendiri, apalagi anak-anak. Bagi anak-anak, berbagi sesuatu yang jumlahnya terbatas merupakan pengorbanan besar. Tanpa rasa sayang yang kuat meski kakak malu mengakuinya, dia gak bakal mau berbagi.

4. Bertanya-tanya tentang adik

ilustrasi adik bayi (pexels.com/Laura Garcia)

Rasa penasaran juga menjadi indikasi berikutnya dari kecemburuan yang memudar. Saat rasa cemburu kakak pada adik masih amat tinggi, dia sama sekali tak tertarik pada adiknya. Bahkan ketika kamu atau pasangan berusaha membicarakan tentang adik di depannya, ia langsung menyingkir atau menutup telinga karena marah.

Namun, belakangan malah kamu atau pasangan dibuat kaget oleh pertanyaan-pertanyaannya. Meski pertanyaan kakak sederhana, aneh sekali tiba-tiba mendengarnya setelah selama ini dia bersikap anti pada adiknya. Contohnya, suatu pagi ia bertanya kenapa adiknya belum bangun?

Atau, kenapa adik kadang menyusu langsung pada ibu tetapi sering juga pakai dot? Setiap pertanyaan kakak mengenai adiknya bukan semata-mata karena rasa penasarannya. Namun, ini tanda bahwa kepeduliannya pada segala tentang adik mulai muncul. Hindari menggoda kakak karena bisa membuatnya marah dan kembali bersikap anti pada adiknya. Jawab saja pertanyaan-pertanyaannya dengan benar. 

5. Dari benci berubah protektif

ilustrasi kakak dan adik (pexels.com/Pixabay)

Mungkin kamu atau pasangan pernah memancing anak dengan pertanyaan dia sayang atau tidak dengan adiknya. Jelas dalam ingatanmu bahwa saat beberapa kali pertanyaan itu diajukan anak selalu berkata tegas bahwa ia tak sayang, menggeleng cepat, atau hanya diam. Bahkan dengan bahasa anak-anak, kakak mungkin pernah bilang agar adiknya dibuang saja atau dikasihkan ke orang lain. 

Meski perkataannya mengejutkan, tujuannya supaya di rumah kembali hanya ada kalian bertiga seperti sebelum adik lahir. Akan tetapi, kini sikapnya malah berkebalikan. Saat ada om dan tantenya datang lalu bertanya boleh atau tidak mereka membawa adiknya, kakak tegas menolak.

Bahkan raut wajahnya seketika penuh kewaspadaan seakan-akan takut adiknya bakal diculik begitu ia lengah. Ini jelas menunjukkan kakak mulai merasa terikat dengan adiknya. Mereka bersaudara sehingga mesti terus bersama-sama.

6. Membantumu menjaga dan mengurus adik

ilustrasi kakak dan adik (pexels.com/yeliz Kaygusuz)

Terakhir, tanda kakak gak cemburu sama adik lagi adalah munculnya rasa tanggung jawab atas adiknya. Dulu jangankan kakak membantu menjaga dan mengurus adik. Kamu dan pasangan pun bisa khawatir kakak bakal sengaja menakali adik saking cemburunya. Akan tetapi, kini situasinya berbeda drastis.

Tanpa diminta olehmu pun, kakak berinisiatif buat mengambil kepercayaanmu terkait adik. Ia menjadi yang terlebih dahulu menawarkan bantuan di saat kamu atau pasangan benar-benar membutuhkannya. Misalnya, hanya ada dirimu dan anak-anak di rumah. Kamu ingin sekali ke kamar mandi, tetapi adik tidak mungkin ditinggalkan begitu saja.

Adik dapat mendadak menangis kalau menyadari ia sendirian di sebuah ruangan. Tahu-tahu kakaknya mendekat dan berkata agar kamu segera ke kamar mandi saja. Dia bisa menunggui adik asalkan dirimu tidak berlama-lama. Sikapnya ini sudah luar biasa setelah sekian lama ia cuek pada adiknya. 

Kehadiran orang baru di tengah hubungan yang sudah begitu solid bisa memicu kecemburuan. Jangankan anak-anak, kalau sahabatmu menjalin persahabatan baru dengan orang lain saja kamu dapat merasa cemburu dan kurang dianggap. Tapi di samping rasa cemburu yang tak terelakkan, anak yang lebih tua juga belajar untuk beradaptasi dengan keadaan baru di rumah.

Di lain pihak, kamu dan pasangan harus tetap memberi perhatian yang cukup untuk kakak. Meski kesibukan setelah kelahiran anak kedua luar biasa, anak pertama jangan sampai merasa diabaikan. Kepandaian orangtua dalam membagi perhatian membantu anak lebih cepat menerima kehadiran adiknya.

Baca Juga: 5 Tips Membangun Kedekatan dengan Saudara Ipar, Jadikan Teman