5 Pengingat biar Gak Lagi Tutup Mata Atas Kesulitan Saudaramu

Jika tidak bisa membantu, minimal masih peduli

Kesulitan saudara semestinya juga menjadi kesusahanmu. Meski bukan kamu sendiri yang mengalaminya, empati dan keinginan untuk mencoba membantu harus tetap ada. Bila tidak, rasa persaudaraanmu lemah.

Bahkan mungkin kamu juga tidak peduli pada siapa pun. Ini bukan sikap yang baik. Dirimu gak boleh menutup mata ketika saudara mengalami kesulitan. Ingat baik-baik lima pengingat ini untuk menggerakkan hatimu.

1. Kalian tumbuh besar bersama, masa kamu setega itu?

5 Pengingat biar Gak Lagi Tutup Mata Atas Kesulitan Saudaramuilustrasi meminta bantuan (pexels.com/Timur Weber)

Saudaramu bukan orang asing yang baru kali ini kamu temui. Kalian sudah saling mengenal sejak dahulu, bahkan ketika kamu dan dia masih kecil. Kalian mungkin sering bermain bersama dan bersekolah di satu tempat.

Orangtua kalian juga berhubungan baik. Bila sekarang dirimu menutup mata ketika ia kesusahan, semua kenangan itu menjadi tidak berarti. Persaudaraan kalian sebatas status lantaran penderitaannya tak juga menggerakkanmu buat menolong.

2. Meski tidak bisa banyak membantu, kepedulianmu sangat berguna

5 Pengingat biar Gak Lagi Tutup Mata Atas Kesulitan Saudaramuilustrasi memikirkan masalah (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Gak bisa membantu sesuai dengan persoalan saudara bukanlah pembenaran untuk bersikap cuek. Saudaramu pasti juga memahami batas kemampuanmu. Akan tetapi, sekadar menunjukkan kepedulian layaknya keluarga pasti bisa, dong?

Ini dapat dilakukan dengan mengunjungi atau menghubunginya. Meski hanya menjadi teman bicara, ini sudah lebih baik daripada dia jadi merasa gak punya siapa-siapa. Kerap kali yang membuat orang sampai putus asa bahkan bunuh diri bukanlah tiadanya solusi atas persoalannya, melainkan perasaan terasing.

Baca Juga: 5 Cara Menunjukkan Kepedulian pada Saudara Kandung meski Tak Akrab

3. Boleh jadi kamu diberi kesuksesan agar mampu membantu saudara

dm-player
5 Pengingat biar Gak Lagi Tutup Mata Atas Kesulitan Saudaramuilustrasi cowok sukses (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Apakah kamu sukses semata-mata karena kerja kerasmu? Boleh jadi tidak begitu. Tuhan punya alasan yang lebih besar mengapa Dia memberimu kesempatan untuk mencicipi manisnya keberhasilan.

Salah satunya, supaya kamu mampu menolong orang lain. Tak terkecuali saudaramu yang sedang dalam kesusahan. Ingat bahwa kesuksesan hanyalah titipan. Jangan sampai nikmat itu terlalu cepat lepas dari tanganmu karena kamu selalu ogah membantu saudara sendiri.

4. Kesulitan hidup dapat dialami siapa pun, termasuk dirimu

5 Pengingat biar Gak Lagi Tutup Mata Atas Kesulitan Saudaramuilustrasi stres (pexels.com/Mikhail Nilov)

Hanya karena saat ini kehidupanmu tengah baik-baik saja, bahkan penuh kesenangan, jangan lupa bahwa matahari pun tenggelam setiap hari. Artinya, perputaran roda kehidupan itu nyata. Kelak tiba saatnya hidupmu diliputi masalah, tentu kamu sedih sekali kalau tak ada orang yang peduli.

Bahkan saudara kandung pun menjauhimu ketika kamu begitu membutuhkan uluran tangan. Sekalipun dirimu kudu ikhlas dalam menolong saudara, jadikan hal ini pengingat. Kalaupun di masa depan saudaramu gak bisa membantu, pasti ada orang lain yang datang untuk mengangkat kesusahanmu. Begitulah hukum karma bekerja.

5. Lakukan sesuatu untuk melegakan hatimu

5 Pengingat biar Gak Lagi Tutup Mata Atas Kesulitan Saudaramuilustrasi kepedulian (pexels.com/Ivan Samkov)

Kamu barangkali masih bisa cuek dengan komentar orang lain yang heran dirimu tak menolong saudara sendiri. Akan tetapi, dapatkah hatimu sangat cuek seperti itu? Pasti nuranimu akan terusik juga. 

Jangan menumpulkan hatimu dengan tetap mengabaikannya. Berbuatlah sesuatu untuk saudaramu. Sekalipun itu hanya menghubungi saudara-saudara yang lain, agar bisa bersama-sama menolongnya, karena kamu gak mampu sendirian.

Memang ada kalanya kamu perlu membatasi bantuan pada saudara. Misalnya, dia menjadi terlalu bergantung padamu atau selalu mencela usahamu membantunya. Namun, jangan menutup mata atas kesusahannya bila kamu bahkan belum mencoba mengulurkan tangan. 

Baca Juga: 5 Dampak Buruk Bermusuhan sama Saudara Kandung, Panjang Urusannya

Marliana Kuswanti Photo Verified Writer Marliana Kuswanti

Esais, cerpenis, novelis. Senang membaca dan menulis karena membaca adalah cara lain bermeditasi sedangkan menulis adalah cara lain berbicara.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ines Sela Melia

Berita Terkini Lainnya