7 Akibat Buruk Gak Akur dengan Saudara Kandung

Keluarga kandung tempat kembali setiap orang

Beruntung sekali kalau kamu dan saudara-saudara kandungmu selalu rukun. Ini harapan semua orangtua sekaligus membuat kalian hidup bahagia sebagai sebuah keluarga. Kesedihan saudara menjadi kesedihanmu, begitu juga kebahagiaannya juga membahagiakanmu. Demikian pula sebaliknya.

Namun, menciptakan kerukunan dalam keluarga bisa terasa sangat sulit. Terutama jika gak akur dengan saudara kandung sejak kecil karena salah didikan dari orangtua. Kalian menjadi tumbuh dengan sifat yang keras satu sama lain. Watak itu menutupi rasa sayang yang seharusnya secara alami ada dalam diri masing-masing.

Apabila saat ini dirimu serta adik dan kakak mengalami hubungan yang renggang, berusahalah untuk kembali merangkul semuanya semampumu. Apa pun hasilnya nanti, setidaknya kamu telah berusaha agar kalian tak bercerai-berai. Membiarkan hubungan antarsaudara beraroma permusuhan akan berakibat sebagai berikut.

1. Biasanya juga timbul masalah dengan orangtua

7 Akibat Buruk Gak Akur dengan Saudara Kandungilustrasi pertengkaran (pexels.com/RDNE Stock project)

Orangtua dan anak-anak ada di satu lingkungan yang sangat kecil, yaitu rumah. Maka mustahil buruknya hubunganmu dengan saudara tidak akan memengaruhi hubungan kalian dengan orangtua. Kamu dan saudara yang bertikai pasti mencoba mencari pembelaan dari kedua orangtua.

Semua anak ingin dibela oleh ayah dan ibu. Ketika mereka bersikap netral, kalian tidak mampu menerimanya. Sebaliknya jika mereka membela salah satu pihak, anak yang lain bisa merasa amat sakit hati sampai membenci orangtua. Kalau kalian sama-sama mempunyai kesadaran untuk membahagiakan orangtua, gak usah ribut dengan saudara sendiri. Itulah kesedihan terbesar buat orangtua.

Baca Juga: 5 Cara Mengajarkan Regulasi Emosi pada Anak Sejak Dini

2. Suasana di rumah dan grup WA keluarga gak nyaman

7 Akibat Buruk Gak Akur dengan Saudara Kandungilustrasi pertengkaran (pexels.com/Liza Summer)

Tidak ada kenyamanan tanpa kerukunan. Baik di rumah, lingkungan tempat tinggal, maupun kantor kerukunan menjadi syarat mutlak buat terciptanya hubungan yang harmonis dan suasana yang menyenangkan. Namun dengan permasalahan antarsaudara, rumah tak ubahnya neraka. 

Artinya, situasi sehari-hari di dalamnya amat menyiksa kalian semua. Boro-boro kamu bercanda dengan saudara, bertemu saja sudah malas. Boleh jadi kalian menjadi sama-sama menghindari rumah dengan keluyuran setiap hari. Andai pun sekarang kalian sudah hidup terpisah dari orangtua, pasti malas mudik di hari raya.

Bayangan hendak berjumpa dengan saudara sendiri bukannya bikin perasaan kalian bahagia justru cemas. Tidak hanya di rumah, di grup WA yang mestinya menjadi media buat menyambung tali silaturahmi pun kalian malah sering ribut. Segala hal seperti menjadi masalah dan puluhan bahkan ratusan chat dapat berisi kalimat yang toksik.

3. Urusan-urusan bersama sering macet tanpa solusi

7 Akibat Buruk Gak Akur dengan Saudara Kandungilustrasi mengurus dokumen (pexels.com/Kindel Media)

Sebagai sebuah keluarga, kalian bakal tetap mempunyai urusan bersama yang gak bisa dikesampingkan meski sedang bermusuhan. Misalnya, urusan merawat orangtua yang sudah lanjut usia. Kalau kalian rukun, perkara ini mudah saja diatasi. Kalian bakal bikin jadwal menemani orangtua di rumah dan kontrol dokter.

Atau, anak yang memang hidup serumah dengan orangtua melaksanakan tugas merawat keduanya dengan rasa senang. Sementara saudara-saudara yang di luar kota mendukung penuh dari segi finansial. Akan tetapi dengan kondisi hubungan antarsaudara yang buruk, berbagai urusan bersama cuma diperdebatkan siang malam. Gak ada solusi nyata, termasuk ketika kelak kalian mengurus harta warisan.

4. Saudara kandung dibenci, apalagi saudara ipar

7 Akibat Buruk Gak Akur dengan Saudara Kandungilustrasi keluarga (pexels.com/Helena Lopes)

Hubunganmu dengan saudara kandung baik-baik saja pun tidak menjamin kamu bakal merasa cocok dengan pasangannya. Lebih-lebih kalau dirimu dengan saudara kandung bermusuhan. Posisi saudara ipar dalam keluargamu bukannya menyejukkan suasana malah seperti memanaskannya. Sebaik apa pun saudara iparmu pasti tetap sering salah dan negatif di matamu.

Begitu pula pasanganmu menjadi lebih tidak disukai oleh adik dan kakakmu. Setelah kalian semua menikah, bukannya tambah dewasa dan rukun justru makin kekanak-kanakan dengan mengobarkan api permusuhan. Anak-anak kalian pun tidak bakal bisa akrab. Jika hal ini dibiarkan, perasaan sebagai keluarga akan hilang seiring lahirnya generasi penerus kalian.

5. Jadi bahan omongan tetangga dan keluarga besar

7 Akibat Buruk Gak Akur dengan Saudara Kandungilustrasi pertengkaran (pexels.com/cottonbro studio)

Gak sulit untuk orang lain di sekitar keluargamu mengetahui masalah di antara kamu dan saudara-saudara. Sekali saja terdengar pertengkaran di rumah atau kalian saling menceritakan keburukan masing-masing, mereka langsung tahu kalau kalian tidak akur. Berita itu bakal menyebar dengan sangat cepat.

Gak usah kaget apabila seseorang yang tak terlalu kenal dekat dengan keluargamu pun akhirnya mengetahuinya. Walaupun hubungan antarsaudara yang gak harmonis itu merupakan fakta, kalian pasti sama-sama malu disorot orang bukan karena sisi baiknya. Malah sisi negatif dalam hubungan kalian yang tersebar sampai ke mana-mana.

6. Kurangnya dukungan dalam situasi sulit

7 Akibat Buruk Gak Akur dengan Saudara Kandungilustrasi duduk sendiri (pexels.com/cottonbro studio)

Kamu mungkin punya kekasih dan banyak teman. Namun, di titik tertentu dalam hidupmu pasti akan ada masalah yang lebih besar dan dirimu membutuhkan dukungan yang sepadan. Support sebesar itu gak bisa diperoleh hanya dari kawan serta pasangan, melainkan mesti diberikan pula oleh saudara kandung. 

Akan tetapi karena hubungan kalian sudah lama rusak, kamu tidak dapat mengharapkan apa-apa dari mereka. Bahkan untukmu sekadar mengakui lagi ada masalah pun pasti sungkan bercampur gengsi. Rasanya mirip seperti jika dirimu harus mengakui kekalahan di depan musuh. Kamu dapat depresi dan tidak tertolong. Hal yang sama juga bisa terjadi pada saudaramu.

7. Persaingan keras antarsaudara

7 Akibat Buruk Gak Akur dengan Saudara Kandungilustrasi perdebatan (pexels.com/SHVETS production)

Persaingan di antara kamu dengan saudara-saudara tidak murni didorong oleh sekadar keinginan buat makin maju dan membanggakan orangtua. Biar kalian semua sama-sama lebih sukses daripada orangtua sebagai bukti mereka berhasil dalam mendidik anak. Tapi persaingan kalian lebih untuk saling mengalahkan.

Seperti kamu ingin lebih kaya dari saudara supaya dia malu dan merasa kalah darimu. Atau, saudaramu berusaha menduduki jabatan yang paling bergengsi agar kamu minder melihat relasinya yang luar biasa luas dan berkelas plus punya beragam fasilitas. Persaingan keras seperti ini akan terus terbawa sampai ke anak-anak kalian. Tanpa sadar kalian membebani mereka dengan tugas berat agar selalu lebih unggul dari saudara-saudara sepupunya.

Kalian tumbuh dewasa dengan berbagai pemikiran pribadi yang boleh jadi bertentangan satu sama lain. Akan tetapi, itu tidak bermakna hubungan antarsaudara boleh rusak karenanya. Jangan sampai kamu gak akur dengan saudara kandung, tetaplah saling menyayangi. Sahabat dan pasangan bukan pengganti saudara sedarah melainkan pelengkap dalam kehidupan kalian.

Baca Juga: 4 Kiat agar Tidak Insecure dengan Kesuksesan Saudara Kandung

Marliana Kuswanti Photo Verified Writer Marliana Kuswanti

Penulis fiksi maupun nonfiksi. Lebih suka menjadi pengamat dan pendengar. Semoga apa-apa yang ditulis bisa memberi manfaat untuk pembaca. Mohon maaf jika ada yang kurang berkenan.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Debby Utomo

Berita Terkini Lainnya