Cara Sederhana Bikin Anak Merasa Dicintai, Coba 7 Tips Ini!

2. Menemani sebelum tidur

ilustrasi orangtua memeluk anaknya (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Saat menjelang tidur, anak biasanya akan merasa lebih tenang dan rentan, inilah waktu yang tepat untuk menunjukkan kasih sayangmu. Menemaninya sebelum tidur bisa menjadi rutinitas yang membuat anak merasa aman dan dicintai.

Kamu bisa membacakan cerita, mengobrol santai, atau sekadar mendengarkan apa yang mereka pikirkan sebelum tidur. Ini adalah momen berharga di mana anak merasa bahwa mereka tidak sendirian dan selalu ada seseorang yang peduli. Dengan menemani mereka sebelum tidur, kamu menciptakan kenangan indah yang akan selalu mereka ingat.

3. Memberinya sentuhan hangat

ilustrasi ibu bicara dengan anaknya (pexels.com/Ketut Subiyanto)

Sentuhan fisik adalah salah satu cara paling mendasar dan efektif untuk menunjukkan rasa sayang. Pelukan, ciuman, atau sekadar tepukan lembut di punggung bisa memberikan kenyamanan dan rasa aman pada anak.

Sentuhan hangat dari orangtua bisa membantu mengurangi stres dan kecemasan pada anak. Ini juga menjadi pengingat bahwa mereka selalu diterima dan disayangi tanpa syarat.

Baca Juga: 5 Tips Meningkatkan Peran Ayah dalam Kehidupan Anak, Mulai dari Rumah

4. Libatkan dalam aktivitas sehari-hari

ilustrasi ibu dan anak perempuan masak bareng (pexels.com/August de Richelieu)

Melibatkan anak dalam aktivitas sehari-hari bukan hanya membuat mereka merasa penting, tapi juga memberikan mereka kesempatan untuk belajar hal-hal baru. Misalnya, ajak anak membantu memasak di dapur, membersihkan rumah, atau merencanakan kegiatan keluarga.

Ketika mereka dilibatkan dalam aktivitas keluarga, anak merasa bahwa mereka adalah bagian dari sesuatu yang lebih besar. Ini juga membantu meningkatkan rasa tanggung jawab dan kemandiriannya. Selain itu, momen-momen seperti ini bisa menjadi waktu yang menyenangkan dan penuh tawa bersama anak.

5. Berikan kesempatan bagi si kecil untuk membuat keputusan

ilustrasi anak bermain (pexels.com/Anna Shvets)

Membiarkan anak membuat keputusan, sekecil apa pun itu, adalah cara lain untuk menunjukkan bahwa kamu memercayai dan menghargai pendapat mereka. Misalnya, tanyakan kepada mereka mau makan apa untuk makan malam, atau biarkan mereka memilih pakaian yang ingin dipakai hari ini.

Tindakan ini gak hanya membuat anak merasa berdaya, tapi juga membantu mereka belajar bertanggung jawab atas pilihannya. Dengan memberikan kebebasan ini, anak akan merasa dihormati dan dihargai sebagai individu yang memiliki suara.

6. Matikan ponsel saat bersama anak

ilustrasi ayah dan anak perempuannya (unsplash.com/Caroline Hernandez)

Kehadiran fisik saja tidak cukup, anak juga membutuhkan kehadiran emosionalmu. Salah satu cara terbaik untuk menunjukkan bahwa kamu benar-benar hadir adalah dengan mematikan ponsel saat bersama mereka. Ini mungkin terlihat sederhana, tapi dampaknya sangat besar.

Anak akan merasa bahwa mereka adalah prioritas utama dan bahwa waktu bersama mereka adalah hal yang penting bagi ayah bundanya. Tanpa gangguan dari ponsel, kamu bisa fokus sepenuhnya pada anak dan menciptakan momen-momen berharga bersama mereka.

7. Matikan televisi saat berinteraksi

ilustrasi orangtua dan anak (pexels.com/Annushka Ahuja)

Televisi sering kali menjadi pengalih perhatian yang bisa mengurangi kualitas waktu bersama anak. Ketika kamu berinteraksi dengan anak, cobalah untuk mematikan televisi dan fokus pada kegiatan yang kalian lakukan bersama.

Ini akan membuat anak merasa lebih dihargai dan diutamakan. Interaksi tanpa gangguan dari televisi juga memberikan kesempatan untuk lebih banyak berdiskusi, bermain, atau hanya sekadar menikmati kebersamaan. Anak akan merasa bahwa kamu benar-benar peduli dan ingin menghabiskan waktu bersama mereka.

Membuat anak merasa dicintai tidak selalu membutuhkan usaha besar. Dengan melakukan hal-hal sederhana seperti disebutkan tadi, kamu sudah menunjukkan betapa berharganya mereka bagimu. Jadi, mulai sekarang luangkan waktu untuk menunjukkan rasa sayangmu, ya, karena itu adalah investasi terbaik untuk kebahagiaan mereka di masa depan.

Baca Juga: 5 Parenting Buruk yang Selalu Diberikan Orangtua, Berdampak pada Anak