6 Rutinitas untuk Memperkuat Ikatan Keluarga Jadi Lebih Harmonis
Ilustrasi keluarga menghabiskan waktu bersama (Pexels.com/Arina Krasnikova)
Intinya Sih...
- Rutinitas harian dapat memperkuat ikatan keluarga melalui momen kebersamaan
- Makan malam bersama keluarga memiliki korelasi signifikan dengan kesejahteraan anak-anak
- Membaca bersama, rutinitas tidur yang teratur, dan aktivitas berdua merupakan cara untuk mempererat hubungan keluarga
Rutinitas harian bukan hanya tentang menjalankan aktivitas sehari-hari, tetapi juga merupakan kesempatan berharga untuk memperkuat ikatan keluarga. Meskipun rutinitas dalam kehidupan keluarga seperti mengantar anak ke sekolah, mengurus tagihan, dan menjaga kebersihan rumah sering kali bisa terasa monoton dan membosankan, ada banyak cara kreatif untuk menanamkan momen kebersamaan setiap hari.
Untuk itu, terkadang dibutuhkan perubahan kecil dari rutinitas sederhana agar setiap anggota keluarga dapat merasakan kehangatan, dukungan, dan cinta yang mempererat hubungan satu sama lain.
Misalnya, menyisipkan waktu khusus untuk berkumpul bersama di meja makan tanpa gangguan gadget, atau merencanakan kegiatan akhir pekan yang melibatkan seluruh keluarga. Nah, berikut ini sederet rutinitas yang bisa kamu lakukan agar keluarga semakin solid dan bahagia!
1. Menginisiasi makan malam keluarga bersama
Ilustrasi keluarga menghabiskan waktu bersama (Pexels.com/Cottonbro studio)Makan malam adalah waktu istimewa dalam rutinitas sehari-hari di mana keluarga yang sibuk memiliki kesempatan untuk berkumpul bersama, mendengarkan satu sama lain, mengatasi tantangan, dan tertawa. Di tengah hiruk-pikuk aktivitas harian yang sering kali memisahkan anggota keluarga, makan malam menjadi momen berharga untuk mempererat ikatan dan memperdalam hubungan.
Menurut Anne Fishel, seorang profesor psikologi di Universitas Harvard dan penulis "Home for Dinner," seperti yang dilansir MetLife, makan malam bersama keluarga secara teratur memiliki korelasi yang lebih signifikan dengan kesejahteraan anak-anak dibandingkan dengan waktu yang dihabiskan di sekolah, mengerjakan pekerjaan rumah, berolahraga, atau bahkan membuat karya seni.
Makan malam keluarga tidak hanya menyediakan kesempatan untuk mengonsumsi makanan yang lebih sehat, tetapi juga membantu membentuk kebiasaan makan yang baik di luar rumah. Bahkan, jika jadwal yang padat hanya memungkinkan makan malam bersama beberapa kali dalam seminggu, manfaatnya tetap sangat besar.
Ini adalah waktu ketika orang tua dan anak-anak dapat berkomunikasi secara lebih terbuka, membahas masalah, dan merayakan pencapaian. Tradisi ini juga dapat membantu anak-anak merasa lebih dihargai dan didengar, yang sangat penting untuk perkembangan kepercayaan diri dan keterampilan interpersonal mereka.
2. Membangun kebiasaan literasi keluarga
Ilustrasi keluarga menghabiskan waktu bersama (Pexels.com/William Fortunato )Membaca bersama keluarga adalah salah satu cara terbaik untuk memastikan perkembangan otak yang stabil dan kesehatan otak yang optimal. Aktivitas ini tidak hanya menyenangkan, tetapi juga sangat bermanfaat bagi perkembangan kognitif anak-anak.
Pasalnya, membacakan buku untuk anak-anak sejak mereka masih bayi dapat meningkatkan kosakata dan pertumbuhan intelektual mereka secara signifikan di kemudian hari. Membacakan buku untuk anak-anak dapat membantu mereka membangun fondasi bahasa yang kuat, yang sangat penting untuk keberhasilan akademik di masa depan.
Selain manfaat kognitif, membaca bersama juga merupakan cara yang bagus untuk anak-anak dan orang dewasa untuk bersantai dan beranjak ke waktu tidur. Membaca cerita sebelum tidur dapat menciptakan rutinitas malam yang menenangkan, membantu anak-anak untuk merasa rileks dan siap untuk tidur. Rutinitas ini juga memberikan waktu berkualitas bagi keluarga untuk menghabiskan waktu bersama, memperkuat ikatan emosional di antara mereka.
3. Pergi tidur di waktu yang sama
Ilustrasi keluarga menghabiskan waktu bersama (Pexels.com/Pavel Danilyuk)Mengatur waktu tidur untuk beberapa anak mungkin sulit, tetapi orang tua akan melihat hasilnya dalam beberapa waktu. Menurut pediatri Dr. Laura Jana, dilansir The Gottman Institue, tidak semua orang harus tidur pada waktu yang sama, tetapi memulai rutinitas tidur pada waktu yang sama setiap malam bersama sebagai sebuah keluarga dapat membantu menumbuhkan kebiasaan yang sehat dan langgeng.
Ini bisa berarti menjadwalkan waktu mandi pada waktu yang sama setiap malam atau duduk di sofa untuk mendongeng sebelum tidur. Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Marital and Family Therapy, pasangan suami istri yang tidur pada waktu yang kurang lebih sama melaporkan lebih sedikit konflik, percakapan yang lebih mendalam dan lebih banyak waktu yang dihabiskan untuk melakukan aktivitas bersama.
Untuk membagun rutinitas ini, mintalah masukan dari anak-anak dan buatlah kesepakatan tentang rutinitas malam yang cocok untuk semua orang dan sediakan ruang khusus untuk menghabiskan waktu bersama.
Baca Juga: 4 Rutinitas yang Bantu Kamu Jadi Orang Beretika Bagus
4. Buat tradisi keluarga tersendiri
Ilustrasi keluarga menghabiskan waktu bersama (Pexels.com/Askar Abayev)Jangan batasi ritual keluarga hanya pada hari libur atau acara khusus, seperti ulang tahun. Meluangkan waktu untuk menciptakan tradisi yang unik memberi pasangan dan keluarga cara untuk memproses emosi selama fase kehidupan yang berbeda dan ini dapat membantu membangun kembali hubungan keluarga satu sama lain selama masa-masa sulit.
Pilihlah satu hari atau waktu dalam satu bulan dan secara kolektif berkomitmen untuk menghabiskan waktu bersama sebagai sebuah keluarga untuk melakukan sesuatu yang disukai. Aktivitas ini bisa sesederhana makan pizza dan menonton film bersama, selama keluarga menghabiskan waktu bersama.
Rutinitas dan ritual memberi keluarga rasa identitas dan membantu membangun nilai-nilai penting. Anak-anak akan belajar mendedikasikan waktu untuk menciptakan kenangan bersama dan mengetahui bahwa keluarga mereka memprioritaskan interaksi dan pengalaman interpersonal.
5. Memprioritaskan waktu berdua untuk pasangan atau anak
Ilustrasi keluarga menghabiskan waktu bersama (Pexels.com/Kampus Production)Waktu berdua saja adalah suatu keharusan bagi pasangan untuk terhubung kembali dan ini juga merupakan cara yang sangat baik bagi orang tua untuk menghabiskan waktu berkualitas dengan masing-masing anak. Terkadang, kehidupan keluarga begitu dipenuhi dengan pekerjaan, olahraga, janji temu, dan kegiatan sekolah.
Namun, memprioritaskan waktu one-on-one penting bagi kesehatan dan kelanggengan hubungan. Demikian juga, menjadwalkan waktu ini dengan anak-anak adalah cara untuk memastikan mereka merasa istimewa.
Untuk melakukan aktivitas berdua tidak harus selalu mewah. Kamu bisa membuat piknik sendiri, berkunjung ke museum lokal, atau bahkan mengikuti kegiatan sukarela dapat menjadi cara untuk menghabiskan waktu bersama.
6. Pergi ke bioskop sesekali
Ilustrasi keluarga menghabiskan waktu bersama (Pexels.com/Anna Shvets)Di era digital ini, di mana layar ponsel, tablet, dan komputer sering kali mendominasi waktu, menghabiskan waktu berkualitas bersama keluarga di bioskop bisa menjadi pengalaman yang sangat berarti. Saat menonton film bersama di bioskop, seluruh keluarga bisa menikmati waktu tanpa gangguan dan fokus pada cerita yang diproyeksikan di layar besar.
Film yang ditonton bersama juga dapat menjadi topik diskusi menarik setelahnya. Memungkinkan anggota keluarga untuk saling bertukar pendapat dan pandangan, serta memperdalam pemahaman mereka satu sama lain.
Selain itu, pergi ke bioskop bersama juga dapat menjadi tradisi keluarga yang dinantikan, memberikan rasa kebersamaan, dan rutinitas yang mengikat. Ini adalah waktu di mana semua anggota keluarga bisa bersantai dan menikmati hiburan bersama, tanpa distraksi dari pekerjaan, tugas sekolah, atau aktivitas sehari-hari lainnya.
Itulah rutinitas yang dapat menjadi inspirasi untuk menguatkan ikatan keluarga. Dengan inspirasi di atas, setiap aktivitas dapat menjadi pengalaman yang memperkaya hubungan keluarga dan meninggalkan jejak kenangan yang berharga.
Baca Juga: 6 Sikap yang Harus Diambil saat Terjebak Rutinitas, Awas Stuck!
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
