3 Dilema Orangtua di Era Digital yang Gak Banyak Dibahas!
unsplash.com/Surface
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pernah gak sih, kamu merasa overwhelmed dengan tantangan menjadi orangtua di era digital? Di satu sisi, teknologi membantu banyak hal, tapi di sisi lain, ada banyak dilema yang kadang bikin pusing kepala. Orangtua zaman sekarang gak hanya harus ngurusin urusan tradisional seperti pendidikan atau kesehatan, tapi juga harus berhadapan dengan dunia digital yang penuh distraksi.
Artikel ini bakal membahas tiga dilema terbesar yang sering gak dibahas, tapi diam-diam jadi momok bagi banyak orangtua. Dari kecanduan gadget sampai sulitnya mengontrol konten yang dikonsumsi anak, yuk simak apa aja tantangan yang kamu hadapi di era digital ini.
Baca Juga: 5 Sikap Orangtua yang Bikin Anak Merasa Tidak Aman, Kritik Berlebih!
1. Ancaman kecanduan gadget yang tak terelakkan
ilustrasi anak remaja sedang bermain gadget (pexels.com/cottonbro studio)Kecanduan gadget adalah masalah yang paling sering ditemui, tapi sering kali dianggap sepele. Banyak orang tua merasa bersalah karena memberi anak akses ke gadget terlalu sering, tapi di sisi lain, itu menjadi cara yang efektif untuk menenangkan anak. Dilema ini membuat banyak orangtua terjebak di antara kebutuhan untuk menyeimbangkan screen time dan kesibukan sehari-hari.
Dampaknya gak cuma pada kesehatan fisik anak, tapi juga perkembangan sosial dan emosional mereka. Anak yang terlalu sering terpapar layar bisa kehilangan kemampuan untuk berinteraksi secara langsung, serta berpotensi mengalami gangguan tidur. Maka, penting banget buat orangtua mencari solusi yang kreatif dan efektif, misalnya dengan menetapkan waktu screen time yang jelas dan mengimbanginya dengan aktivitas fisik.
Baca Juga: 5 Alasan Mengapa Kamu Harus Membiasakan Ngobrol Bareng Orangtua
2. Sulitnya mengontrol konten yang dikonsumsi anak
Editor’s picks
unsplash.com/Patricia PrudenteInternet adalah lautan informasi, tapi gak semuanya aman untuk anak-anak. Sebagai orangtua, kamu pasti khawatir dengan apa yang anak lihat di dunia maya. Meskipun ada banyak tools parental control, tetap aja kadang sulit buat benar-benar memantau semua konten yang diakses anak.
Masalah ini semakin rumit karena anak-anak sering kali lebih paham teknologi dibanding orangtuanya. Mereka bisa dengan mudah menemukan cara untuk mengakses konten yang tidak sesuai, meskipun ada batasan. Sebagai solusi, penting untuk mengedukasi anak tentang bahaya internet dan bagaimana menggunakan teknologi dengan bijak. Mengajarkan literasi digital sedini mungkin bisa membantu mereka lebih siap menghadapi dunia maya.
3. Tekanan untuk menjadi “orang tua yang sempurna” di media sosial
unsplash.com/sofatutorMedia sosial membawa tantangan tersendiri buat orangtua. Selain harus mengurus anak, orangtua juga sering kali merasa tertekan untuk menunjukkan citra sebagai orangtua yang sempurna di dunia maya. Dari unggahan tentang pencapaian anak hingga tips parenting, semuanya seolah berlomba-lomba untuk menunjukkan siapa yang paling berhasil menjadi orangtua.
Dilema ini bikin orangtua merasa terbebani dengan ekspektasi yang gak realistis. Alih-alih menikmati momen bersama anak, mereka justru lebih fokus pada bagaimana cara membagikan momen tersebut di media sosial. Penting buat orang tua untuk menyadari bahwa tidak ada yang sempurna, dan setiap keluarga punya cara masing-masing dalam menghadapi tantangan parenting.
Menjadi orangtua di era digital memang gak mudah. Kecanduan gadget, sulitnya mengontrol konten, dan tekanan dari media sosial hanyalah sebagian kecil dari dilema yang dihadapi banyak keluarga. Tapi dengan pendekatan yang tepat, kamu bisa mengatasi tantangan ini dengan lebih bijak.
Sudahkah kamu menghadapi salah satu dari dilema ini? Bagikan cerita atau tips di kolom komentar, yuk! Pengalamanmu bisa membantu orangtua lainnya yang sedang berjuang di dunia parenting era digital ini.
Baca Juga: 5 Strategi Efektif Mengajarkan Etika Digital pada Anak di Era Modern
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
