5 Tips Memaksimalkan Momen bersama Anak di Masa Kecilnya
ilustrasi permainan (pexels.com/Karolina Grabowska)
Pertumbuhan anak-anak begitu cepat, waktu tak terasa berlalu tahu-tahu mereka beranjak remaja, bahkan sudah dewasa. Kebersamaan di masa kecil begitu singkat, maka optimalkan waktu untuk menikmatinya di sela kesibukan kerja dan aktivitas harian lainnya.
Masa-masa usia dini sangat berarti untuk membangun ikatan emosional kuat antara orangtua dan anak. Ciptakan kenangan indah di usianya yang masih dini dengan menjalani beragam kegiatan menyenangkan bersama.
Dengan begitu, bisa sekaligus memastikan bahwa hubungan orangtua dengan anak tetap dekat dan erat disertai kasih sayang, bermanfaat sekali untuk tumbuh kembangnya kelak mereka dewasa.
Berikut lima tips memaksimalkan momen bersama anak-anak di masa kecilnya.
1. Miliki waktu khusus setiap harinya untuk berkegiatan bersama secara berkualitas
ilustrasi bahagia berkumpul bersama keluarga (pexels.com/August de Richelieu)Sisihkan waktu khusus setiap hari untuk berkegiatan bersama anak-anak tanpa kepikiran hal lainnya. Ini penting untuk membangun kedekatan emosional. Gak harus menghabiskan 24 jam penuh, tetapi konsisten saja pasti ada dampak besar baiknya.
Cukup beberapa menit untuk mendengarkan ceritanya seperti sebelum tidur, atau sarapan bersama sebelum beraktivitas kerja, efektif membangun kenangan berharga yang menumbuhkan rasa percaya diri dan kecerdasan anak.
Mereka merasa dihargai dan dapat perhatian tulus dari orangtuanya. Rutinitas ini membuat anak nyaman dan senang terbuka pada orangtuanya, sehingga orangtua sekaligus bisa memantau pertumbuhannya seiring berjalannya waktu.
2. Kolaborasi dalam rutintas harian di rumah untuk mengembangkan kreativitasnya
ilustrasi kegiatan memasak (pexels.com/August de Richelieu)Melibatkan anak-anak dalam kegiatan harian merupakan tips efektif mengembangkan kreativitasnya. Mengajak mereka ikut membantu kegiatan memasak, beres-beres ringan, merawat kebun, dan lainnya sekaligus mengajarkan keterampilan.
Kolaborasi menyenangkan ini akan menjadi kebiasaan positif, membentuk anak mandiri dan bertanggung jawab terhadap dirinya kelak dewasa. Kegiatan harian yang dijalani bersama sedari kecil, mempersiapkan anak tumbuh jadi pribadi berkualitas.
Baca Juga: 5 Cara Bonding dengan Anak Laki-laki Aktif, Miliki Aktivitas Bersama
3. Ciptakan tradisi keluarga untuk rekreasi rutin
ilustrasi liburan keluarga (pexels.com/Oleksandr P)Piknik singkat, makan malam di luar bersama, berbincang hangat setiap malam, memperkuat ikatan antara satu dengan lainnya. Tradisi keluarga yang indah ini menyegarkan plus membahagiakan, sebagai kegiatan rekreasi yang menumbuhkan kasih sayang.
Lakukan secara rutin setiap akhir pekan, seperti liburan bersama ke tempat wisata terdekat. Nah, nanti ketika musim libur panjang bisa rekreasi mengunjungi rumah keluarga yang mungkin jauh jaraknya, atau liburan ke destinasi favorit pilihan keluarga.
Tradisi ini mengajarkan nilai-nilai kebersamaan dan keseimbangan kehidupan. Kelak dewasa, mereka bisa memahami dan menerapkan cara menjaga pola hidup seimbangnya.
4. Buat aturan bebas gawai saat sedang menikmati momen penting bersama
ilustrasi mendengarkan orang tua (pexels.com/cottonbro studio)Ketika acara kumpul keluarga atau berdiskusi lainnya, buat aturan untuk sementara gak membuka gawai. Tujuannya agar obrolan fokus dan bisa saling menanggapi secara relevan. Misalnya, saat makan malam bersama, ketika anak sedang diajak bicara oleh kakek nenek atau orang lainnya.
Pastikan menjadi contoh yang baik juga untuk mereka, supaya anak-anak meniru perilaku positif yang orangtuanya lakukan. Jangan hanya meminta, tapi perlu juga jadi teladan untuk mereka.
5. Dukung penuh apa yang jadi minat dan bakatnya
ilustrasi alat musik (pexels.com/Boris Pavlikovsky)Ingin anak mampu memaksimalkan potensinya meraih sukses dan hidup bahagia? Hargai keunikan yang ada dalam dirinya. Dukung penuh tentang apa yang disukainya, biasanya akan muncul juga bakat di sana.
Ketika anak menunjukkan ketertarikan terhadap hal tertentu, jika itu positif, maka layak didukung dan difasilitasi. Gak usah mengharapkan anak harus jadi seperti keinginan orangtuanya. Jika mau anak sukses bahagia, biarkan mereka memilih jalannya sendiri. Orangtua cukup membimbing, mengarahkan jalan yang sesuai tujuannya, dan memberikan dukungan lainnya.
Sebagai orangtua, waktu bersama anak-anak semasa mereka masih dini usianya adalah investasi tak ternilai harganya. Setiap momennya berdampak pada perkembangan anak, baik dari sisi pribadi dan aspek lain.
Maksimalkan momen masa-masa emasnya, kelak remaja bahkan setelah dewasa, ada kenangan dan ikatan yang tak pernah terputus antara orangtua dengan anak-anaknya.
Baca Juga: 5 Ciri Anak yang Butuh Perhatian Ekstra dari Orangtuanya
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
