6 Cara Mengembangkan Ketertarikan Anak Usia Dini pada Budaya Lokal

Ajak main permainan tradisional

Memperkenalkan budaya lokal pada anak usia dini adalah langkah memupuk rasa cinta dan bangganya terhadap identitas budaya mereka. Anak bisa belajar sejak dini mengenali nilai dan tradisi warisan budaya di sekitarnya. Namun, di era digital dan kesibukan orangtua bisa jadi tantangan dalam mengembangkan minat anaknya.

Maka, peran orangtua juga penting agar anak memahami dan menghargai budayanya sendiri. Berikut enam cara mengembangkan ketertarikan anak usia dini pada budaya lokal.

Baca Juga: 5 Alasan Anak Millennial Nyaman Kerja Online Ketimbang Offline

1. Di tengah maraknya jajanan kekinian, ajak anak untuk mencoba beragam makanan khas daerah

6 Cara Mengembangkan Ketertarikan Anak Usia Dini pada Budaya Lokalilustrasi kuliner bersama keluarga (pexels.com/RDNE Stock project)

Dalam era modern, jajanan unik kekinian menjamur di mana-mana. Bentuknya unik menggugah rasa penasaran anak untuk mencoba. Agar anak tetap tahu apa saja kuliner khas daerahnya, ajak juga anak mencicipi makanan tradisional.

Ketika libur kerja, cobalah ajak anak memasak masakan khas di rumah. Sambil mengenalkan bumbu-bumbu rempah, sekaligus mengembangkan rasa penasaran terhadap keunikan cita rasa masakannya sendiri. Di setiap hidangan nusantara yang tersaji di meja, anak jadi tahu bahwa budayanya punya banyak jenis makanan dan minuman yang rasanya tak kalah enak.

2. Perbanyak tontonan terkait budaya pada anak di tengah gencarnya industri film drama

6 Cara Mengembangkan Ketertarikan Anak Usia Dini pada Budaya Lokalilustrasi menonton video bersama (pexels.com/Kampus Production)

Ketika film drama dan berbagai acara kekinian mendominasi televisi, orangtua perlu memperbanyak tontonan terkait budaya untuk anak-anaknya. Perkenalkan acara anak-anak yang menyajikan tontonan nusantara.

Ini efektif membuka wawasan mereka terhadap tradisi yang disaksikannya, dan mampu diterapkan dalam kesehariannya. Anak-anak gak hanya senang, tapi juga akan lebih semangat lagi mengenal keanekaragaman budaya yang ada. Pilih konten seperti animasi maupun cerita dan gambar atau video yang ramah untuk anak usia dini.

3. Ajak anak menyaksikan festival budaya

6 Cara Mengembangkan Ketertarikan Anak Usia Dini pada Budaya Lokalilustrasi acara festival (pexels.com/Visit Almaty)

Ketika ada festival budaya, ajaklah anak menyaksikannya secara langsung. Hadiri bersama keluarga sekalian meningkatkan kualitas hubungan. Atmosfernya langsung terlibat dalam perayaan tradisional, akan menambah kegembiraan pada anak. Kalau anak bahagia tentu semakin tertarik untuk menyaksikannya lagi.

Kesempatan bagus untuk memperkenalkan budaya lokal, sekaligus memperluas wawasan budaya mereka. Anak akan mengapresiasi budayanya sendiri, sehingga gak sampai lebih paham budaya luar, namun minim pengetahuan budaya lokal.

Baca Juga: 4 Cara Agar Gak Tergoda untuk Marah saat Anak Tantrum di Tempat Umum

4. Kurangi kegiatan dengan gawainya, ajak anak bermain permainan tradisional

6 Cara Mengembangkan Ketertarikan Anak Usia Dini pada Budaya Lokalilustrasi permainan (pexels.com/Karolina Grabowska)

Untuk mengurangi ketergantungan anak pada gawai, ajak mereka aktif bergerak sehat. Anak sangat suka bermain, ini bisa jadi sarana yang menyenangkan baginya untuk belajar budaya. Caranya adalah dengan melakukan permainan tradisional.

Kegiatan yang mengedukatif dan dapat meningkatkan rasa tertariknya pada budaya lokal. Jaga keseimbangan dalam hidup anak, jangan karena orangtua sibuk bekerja, membiarkan anak bermain gawai seharian tanpa pengawasan.

5. Ajak anak berinteraksi dengan tetangga yang sedang merayakan hari raya keagamaan

6 Cara Mengembangkan Ketertarikan Anak Usia Dini pada Budaya Lokalilustrasi anak menghampiri seorang nenek (pexels.com/Nicole Michalou)

Kalau tetangga rumah ada yang berbeda keyakinan dan sedang merayakan hari besarnya, ajak anak berkunjung ke sana. Ini untuk mengajarkan keberagaman, dan menanamkan sikap toleransi terhadap perbedaan. Melalui interaksinya, anak-anak semakin memahami tradisi dan kepercayaan yang berbeda, bahwa tetap perlu sikap-sikap menghormati.

Momen ini juga baik untuk melatih keterampilan sosialnya. Anak akan belajar cara membangun relasi harmonis dengan orang sekitarnya. Memperkenalkan keberagaman tradisi dan budaya sejak dini dapat membentuk sikap terbuka dan bijaksana, anak jadi lebih berempati dan toleran.

6. Ajak anak liburan ke daerah wisata budaya, biarkan anak berbincang dan bermain dengan anak seumurannya

6 Cara Mengembangkan Ketertarikan Anak Usia Dini pada Budaya Lokalilustrasi anak-anak sedang berlari di taman (pexels.com/Kampus Production)

Liburan ke daerah wisata budaya untuk memperkenalkan betapa kayanya budaya lokal pada anak. Saat berada di sebuah desa budaya, biarkan anak berinteraksi dengan anak-anak seumuran mereka yang tinggal di sana. Ini membuka wawasannya tentang pola kehidupan yang berbeda, sekaligus menumbuhkan sikap bersahabat dari warga yang berbeda budaya dan adat.

Melalui kegiatan ngobrol dan bermain bersama, anak-anak semakin senang dan tertarik mengenal satu sama lain lebih dalam. Pengalaman yang indah dan harmonis, beri anak kesempatan langsung sebaik ini.

Dengan cara yang kreatif dan tak memaksakan anak, sejak dini mereka sudah tertanam rasa cinta dan bangga pada budaya lokal di negerinya sendiri. Seiring dewasanya, mereka akan terdorong untuk melestarikan dan memopulerkan apa yang diminatinya sejak kecil. Ini berdampak positif terhadap pembentukan pribadi anak, jadi lebih terbuka, toleransi, dan bangga terhadap berbagai produk budaya lokal.

Baca Juga: 11 Karakter Anak Semata Wayang di Drakor Awal 2024

Adelbertha Eva Y Photo Verified Writer Adelbertha Eva Y

Tetap Semangat

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Fajar Laksmita

Berita Terkini Lainnya