5 Ketergantungan Negatif ke Orangtua yang Harus Berhenti saat Dewasa
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Meski penuh dengan lika-liku, menjadi dewasa adalah fase penting dalam kehidupan setiap orang. Fase ini menuntut kamu untuk belajar mandiri dan mengambil tanggung jawab penuh atas kehidupanmu sendiri. Apa kamu sudah berada di fase satu ini?
Sayangnya, gak sedikit orang yang masih terjebak dalam ketergantungan pada orangtua, yang akhirnya bisa menghambat proses pendewasaan tersebut. Begini nih, lima ketergantungan negatif pada orangtua yang seharusnya kamu hentikan saat sudah berusia dewasa.
1. Ketergantungan finansial
Masih minta uang sama orangtua? Hati-hati, salah satu bentuk ketergantungan paling merugikan adalah ketergantungan finansial pada orangtua. Ketika masih muda, sangat wajar jika kamu masih bergantung pada orangtua untuk kebutuhan sehari-hari. Namun, seiring bertambahnya usia, sebaiknya kamu mulai mengambil tanggung jawab atas keuangan sendiri.
Mandiri secara finansial akan memungkinkan kamu untuk bikin keputusan yang lebih bebas dan gak merasa terbebani oleh ekspektasi atau tekanan dari orangtua. Meskipun sulit pada awalnya, belajar mengatur keuangan sendiri adalah langkah penting menuju kemandirian dan kedewasaan, lho.
2. Mengandalkan orangtua untuk mengambil keputusan
Ketergantungan lain yang sering terjadi dan harus dihentikan adalah mengandalkan orangtua untuk mengambil keputusan penting dalam hidup. Memang, meminta nasihat dari orangtua adalah hal yang baik, tapi ketika kamu selalu meminta mereka untuk memutuskan segala hal, maka ini bisa jadi masalah.
Bagaimanapun juga, ketika dewasa, kamu harus bisa mengambil keputusan sendiri, baik itu soal karier, hubungan, atau aspek lain dalam hidupmu. Lagipula, mengambil keputusan sendiri bikin kamu lebih punya rasa percaya diri dan tanggung jawab. Secara langsung ataupun gak, kamu belajar dari kesalahan dan keberhasilanmu, yang mana ini merupakan bagian penting dari proses pendewasaan.
Baca Juga: 5 Tanda Sudah Saatnya Kamu Membiarkan Anak Mandiri dan Independen
3. Ketergantungan emosional yang berlebihan
Editor’s picks
Selanjutnya, ketergantungan emosional yang berlebihan pada orangtua juga perlu dikurangi di usia dewasa. Saat kecil, kamu tentu mencari support emosional dari orangtua saat menghadapi masalah atau situasi sulit. Namun, ketika beranjak dewasa, melakukan hal ini terus menerus hanya bikin kamu gak belajar mengelola emosi sendiri.
Padahal, mengembangkan kemandirian emosional sangat penting untuk kesehatan mental. Belajar untuk mengatasi stres, kecemasan, dan kesedihan tanpa selalu bergantung pada orangtua akan bikin kamu lebih kuat dan tangguh. Ini juga membantumu membangun hubungan yang sehat dengan teman, pasangan, dan rekan kerja.
4. Mengandalkan orangtua untuk urusan rumah tangga
Gak hanya itu, ketergantungan lain yang sering terjadi adalah mengandalkan orangtua untuk urusan rumah tangga, seperti memasak, membersihkan rumah, atau mengurus urusan sehari-hari. Meskipun terasa nyaman, ketergantungan ini menghambat kemampuanmu untuk mandiri dan mengelola kehidupan rumah tangga sendiri, lho.
Bagaimanapun juga, belajar mengurus rumah tangga sendiri adalah bagian penting dari menjadi dewasa. Termasuk diantaranya adalah mengatur waktu, menyelesaikan pekerjaan rumah, dan mengurus kebutuhan sehari-hari. Keterampilan ini gak hanya penting untuk hidup mandiri tapi juga untuk membangun tanggung jawab dan kedisiplinan.
5. Gak mampu menghadapi konflik sendiri
Mengandalkan orangtua untuk menyelesaikan konflik atau masalahmu juga merupakan bentuk ketergantungan yang harus dihindari. Saat dewasa, mau gak mau, kamu harus belajar menghadapi dan menyelesaikan konflik sendiri. Seperti masalah dengan teman, rekan kerja, atau pasangan.
Ada banyak manfaat yang bisa kamu rasakan, menghadapi konflik sendiri membantu mengembangkan keterampilan komunikasi, negosiasi, dan problem solving. Kamu akan belajar untuk mendengarkan, memahami sudut pandang lain, dan mencari solusi yang menguntungkan semua pihak. Sementara, ketergantungan pada orangtua untuk menyelesaikan konflik hanya akan menghambat perkembangan keterampilan ini.
Bukan anak kecil lagi, mengurangi ketergantungan pada orangtua adalah langkah menuju kemandirian dan kedewasaan. Dengan mengurangi ketergantungan ini, kamu bisa membangun rasa percaya diri, tanggung jawab, dan keterampilan hidup yang sangat penting untuk sukses dan bahagia. Bahkan, mengurangi ketergantungan pada orangtua juga membantu menjaga hubungan keluarga yang lebih sehat dan harmonis. Siap melakukannya?
Baca Juga: 5 Kiat Kreatif Mengajarkan Anak Mandiri Sejak Dini
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.