5 Sikap Mertua yang Bikin Menantu Betah Tinggal Seatap
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Konflik antara menantu dan mertua memang kerap terjadi. Dilandasi beberapa faktor seperti kecemburuan, rasa gak enakan bahkan terlalu baper jadi penyebab hubungan mertua dan menantu jarang akur.
Banyak menantu terutama menantu perempuan yang enggan tinggal seatap bahkan mengunjungi mertuanya. Nah, andai setiap mertua perempuan memiliki 5 sikap ini, dijamin menantu betah tinggal bersama mertua. Bahkan hubungan mereka bisa seperti anak dan orangtua kandung.
1. Gak ikut campur rumah tangga anak dan menantu
Bagi mertua terutama, mertua perempuan setidaknya tak ikut campur urusan rumah tangga anak dan menantu. Jika ada masalah rumah tangga anak, selama mereka bisa menyelesaikan tak usah ikut campur, itu privasi mereka.
Kecuali jika mertua diminta memberi nasihat. Otomatis boleh memberikan saran terbaik untuk kelangsungan pernikahan anak dan menantu.
2. Bersikap adil baik pada anak maupun menantu
Tak membeda-bedakan sikap antara anak kandung dan menantu juga bisa jadi penyebab mantu dan mertua klop. Apalagi jika berani menegur anak saat berbuat salah, sikap tak memihak bikin menantu betah.
Jadi, sikap mertua membuat menantu mengganggap seperti tinggal di rumah sendiri layaknya bersama orangtua kandung.
3. Anggap menantu seperti anak kandung sendiri
Editor’s picks
Biasanya hubungan mertua dan menantu terasa canggung, karena anggap orang asing belum kenal dekat. Menantu merasa takut atas sikapnya bisa dinilai negatif oleh mertua.
Jika mertua mampu merangkul menantunya dan bersikap pada menantu layaknya anak kandung sendiri, misal bisa sebagai teman cerita dan kasih sayang yang diberikan mertua bak ibu kandung sendiri. Maka dipastikan menantu akan betah tinggal seatap.
Baca Juga: Waspadai 5 Ciri Ipar Toxic, Suka Merecoki dan Mengadu Ke Mertua
4. Pekerjaan rumah tangga dikerjakan bersama dengan orang serumah
Meski mertua memiliki kewenangan untuk meminta tolong menantu. Tapi, jika memiliki mertua pengertian bisa saling kerja sama dengan menantu perempuan dalam urusan bersih-bersih rumah, memasak, bahkan menata perabotan rumah. Atau juga bisa berbagi tugas dengan semua anggota rumah agar sama-sama memiliki rasa kepemilikan atas keluarga tersebut.
5. Mertua tak gengsi minta maaf jika berbuat salah
Jika ada masalah dibicarakan secara musyawarah dan tidak saling sindir menyindir yang akan membuat 'perang dunia' antara mertua dan mantu. Apalagi ketika memiliki mertua yang jauh lebih tua dan tak gengsi minta maaf jika melakukan kesalahan, itu patut diapresiasi. Hal inipun menimbulkan tercipta rasa saling menghargai dan menyayangi antara anak dan menantu.
Jika calon mertua atau mertua kamu memiliki sikap di atas, mau gak tinggal seatap dengan mereka? Semoga kalian tetap rukun, ya, dengan calon mertua atau mertua kalian.
Baca Juga: 5 Aktivitas Seru yang Bisa Kamu Lakukan Bersama Mertua di Rumah
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.