6 Tips Orangtua jadi Partner Terbaik untuk Anak, Panutan yang Ideal
ilustrasi bermain bola dengan anak(pexels.com/Gustavo Fring)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Menjadi orangtua bisa menjadi tugas yang menyenangkan sekaligus melelahkan karena gak hanya sekadar merawat anak saja. Sebagai orangtua juga harus bisa membangun hubungan yang kuat dengan anak, sehingga kamu bisa menjadi partner terbaik untuk perkembangan mereka. Demi mewujudkan agar anak bisa tumbuh dan berkembang dengan perlu dukungan dari orangtuanya.
Menjadi partner terbaik untuk anak berarti kamu harus terlibat secara aktif dengan aktivitasnya dan masuk dalam dunia mereka. Kamu juga harus bisa menciptakan lingkungan yang mendukung dan menjadi role model yang memberi contoh positif. Berikut beberapa tips agar kamu bisa menjadi partner terbaik bagi anakmu.
Baca Juga: 5 Didikan Orangtua di Rumah Jadi Edukasi yang Membentuk Karakter Anak
1. Cara komunikasi harus terbuka
ilustrasi bercanda dengan anak(pexels.com/Pavel Danilyuk)Komunikasi dengan terbuka merupakan salah satu pondasi kuat agar hubungan kamu dan anak bisa sehat. Cobalah agar kamu bisa mendengarkan anak dengan penuh perhatian tanpa menyela saat anak sedang bercerita.
Berikan anak ruang untuk mengeluarkan perasaannya, memberikan ide dan mengungkapkan rasa khawatirnya. Bisa mempraktikkan cara seperti ini bisa membuat anak kamu merasa lebih dihargai dan biasanya mudah untuk berbicara dengan terbuka tentang berbagai hal.
2. Memberi dukungan yang positif
ilustrasi berbicara dengan anak(pexels.com/ Anna Shvets)Seperti yang sudah diketahui memberi dukungan positif sangat penting untuk melatih perkembangan emosional anak. Coba berikan pujian dan dukungan saat anak bisa melakukan hal baik atau menunjukkan kemajuan.
Hindari memberi kritikan yang merendahkan atau menjatuhkan mentalnya dan jangan sampai kamu membandingkan mereka dengan orang lain. Berusaha untuk selalu memberi dukungan positif kamu bisa membangun rasa percaya diri dan motivasi anak untuk terus berusaha.
3. Berusaha untuk membuat waktu yang berkualitas
ilustrasi meluangkan waktu untuk anak(pexels.com/ Pavel Danilyuk)Saat berinteraksi dengan anak usahakan untuk memperhatikan kualitasnya dibandingkan dengan kuantitasnya. Bisa meluangkan waktu untuk melakukan aktivitas bersama anak dengan suasana yang nyaman tanpa ada gangguan dari manapun.
Kamu bisa mengajak anak untuk melakukan kegiatan yang mereka sukai, seperti main game, membaca buku atau melakukan hobi lain. Tentu ini bisa memperkuat ikatan emosional dan memberikan kesempatan kamu untuk berbicara dengan lebih santai.
Editor’s picks
Baca Juga: 4 Dampak Negatif Orangtua yang Tidak Ekspresif terhadap Anak
4. Ajari anak untuk menjadi lebih mandiri
ilustrasi mengajari anak memasak(pexels.com/ RDNE Stock project)Salah satu cara agar kamu bisa menjadi partner terbaik bagi anak kamu adalah dengan membantu anak kamu untuk belajar kemandirian. Berikan mereka kesempatan anak untuk membuat keputusan dan siap menerima konsekuensi dari keputusan yang mereka ambil.
Hal ini membantu anak mengembangkan keterampilan untuk menjadi mandiri yang berguna untuk kehidupannya saat anak dewasa. Selalu berusaha untuk memberikan dukungan saat mereka sedang menghadapi masalah.
5. Belajar menjadi teladan
ilustrasi keluarga (pexels.com/Emma Bauso)Anak biasanya akan menirukan perilaku orangtua karena mereka yang setiap hari berada di sekitarnya. Jadilah teladan yang baik dengan berusaha untuk menjaga etika dan cara mengelola emosi agar perilaku kamu bisa dicontoh.
Tunjukkan tentang cara bijak saat kamu sedang menghadapi situasi sulit, sehingga anak akan punya gambaran tentang perilaku yang bijak tersebut. Selalu berusaha untuk memberikan contoh yang positif, sehingga kamu bisa membantu anak untuk mengembangkan nilai positif dan sikap yang baik.
6. Hormati batasan dan privasi anak
ilustrasi memberi waktu untuk bermain dengan temannya(pexels.com/ Minh Trần)Meskipun kamu harus selalu terlibat dalam kegiatan anak, namun kamu juga perlu untuk menghormati batasan dan privasi anak. Setiap anak juga membutuhkan ruang agar mereka bisa memahami minatnya sendiri dan belajar mengatasi masalahnya.
Jangan terlalu ikut campur tangan dalam setiap kegiatan yang anak kamu lakukan. Sebaliknya, kamu harus berusaha untuk mendukung keinginan anak dengan cara memberikan kebebasan kepada anak untuk memilih caranya sendiri.
Menjadi partner terbaik bagi anak kamu perlu komitmen untuk selalu mendengarkan, mendukung, dan menghormati keinginannya. Ingat peran kamu sebagai partner anak gak hanya mendukung pertumbuhan anak tapi juga untuk membangun bonding yang kuat.
Baca Juga: 5 Pertimbangan Berat Pergi Merantau, Khawatir Meninggalkan Orangtua
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
