5 Permainan untuk Melatih Kemampuan Motorik Anak, Bikin Anak Happy
Ilustrasi melatih motorik anak (pexels.com/Alex Green)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kemampuan motorik anak entah itu motorik kasar ataupun motorik halus adalah hal yang penting untuk perkembangan fisik dan kognitifnya. Motorik kasar biasanya termasuk yang berkaitan dengan koordinasi kekuatan otot besar, seperti berlari atau melompat. Sementara motorik halus berkaitan dengan keterampilan yang melibatkan otot-otot kecil, seperti cara memegang pensil.
Sebagai orangtua sebenarnya kamu juga bisa membantu melatih kedua jenis kemampuan motorik ini di rumah. Berbagai permainan yang mungkin anak suka bisa menjadi alat yang efektif untuk melatih perkembangan motoriknya. Gak perlu khawatir, berikut beberapa permainan yang bermanfaat untuk melatih kemampuan motorik anak.
Baca Juga: 6 Manfaat Bermain Bagi Anak, Ternyata Bisa Mengasah Kemampuan Motorik!
1. Ajak anak untuk bermain bola
Ilustrasi anak main bola (pexels.com/Ketut Subiyanto)Bola adalah salah satu alat permainan yang sederhana namun sangat efektif untuk melatih kemampuan motorik kasar anak. Melakukan aktivitas seperti melempar, menangkap, dan menggiring bola secara gak langsung melibatkan berbagai gerakan tubuh.
Gerakan ini membutuhkan koordinasi tangan dan mata, melatih keseimbangan, dan kekuatan otot. Permainan ini membantu anak berlatih melempar dengan menggunakan bola yang ukuran dan berat bola sudah disesuaikan dengan usia anak.
2. Bermain lompat tali bersama teman
Ilustrasi anak bermain lompat tali (pexels.com/cottonbro studio)Lompat tali adalah aktivitas lain yang efektif untuk melatih kekuatan otot kaki, latihan koordinasi dan keseimbangan. Selain itu, permainan ini juga bisa meningkatkan cara kerja jantung pada anak.
Cara permainan ini adalah dengan mengajak anak untuk melompat melalui tali yang dipegang oleh dua orang teman yang bergerak untuk membuat tali terus bergerak. Setelah menguasai lompatan sederhana, ajari anak untuk mencoba variasi seperti lompat ganda atau lompat satu kaki.
Baca Juga: 5 Pola Asuh yang Bisa Mencegah Anak Kecanduan Gadget, Ampuh!
3. Latihan menyusun balok
Editor’s picks
Ilustrasi latihan menyusun balok (pexels.com/Alex Green)Permainan menyusun balok adalah cara yang bisa melatih kemampuan motorik halus anak. Kegiatan ini efektif untuk membantu meningkatkan keterampilan tangan dan koordinasi mata, serta melatih anak untuk mengasah kemampuan problem solving.
Anak bisa menyusun balok menggunakan balok kayu dengan berbagai bentuk dan ukuran agar bisa membuat struktur yang berbeda. Balok yang punya magnet bisa memudahkan anak untuk menyusunnya atau memudahkan membentuk ke berbagai bentuk.
4. Ajak anak bermain pasir
Ilustrasi anak main pasir di pantai (pexels.com/Kindel Media)Bermain pasir adalah kegiatan yang gak hanya menyenangkan tetapi juga punya manfaat untuk mengembangkan motorik halus anak. Aktivitas ini menggunakan pasir yang sudah aman digunakan anak untuk bermain.
Anak bisa menggunakan cetakan atau alat seperti sekop untuk membentuk pasir menjadi berbagai bentuk. Selain itu bisa juga dengan menggunakan saringan untuk memisahkan pasir dari benda kecil lainnya dan ini bisa meningkatkan koordinasi tangan dan latihan kesabaran.
5. Kenalkan kepada anak permainan labirin
Ilustrasi anak bermain labirin (pexels.com/Monstera Production)Permainan labirin, entah itu yang berbentuk fisik ataupun digital bisa digunakan untuk melatih keterampilan motorik halus. Selain itu latihan ini juga bisa untuk melatih koordinasi antara tangan dan mata. Anak bisa bermain dengan dua jenis labirin yaitu labirin kertas atau labirin fisik.
Saat bermain dengan labirin kertas anak bisa menggunakan pensil atau pena agar digunakan untuk mengikuti jalur labirin yang ada di kertas tersebut. Sedangkan labirin fisik ajak anak untuk berjalan atau merangkak melalui jalur yang telah disusun dengan berbagai rintangan.
Permainan yang dirancang untuk melatih kemampuan motorik anak selain bagus untuk perkembangan fisik juga bisa meningkatkan keterampilan kognitif dan sosialnya. Namun, harus ingat dalam memilih permainan harus di sesuaikan dengan usia dan kemampuan anak. Selain itu pastikan juga bahwa lingkungan bermain anak sudah aman dan mendukung.
Baca Juga: 5 Kondisi Psikologis Anak yang Sering Dibanding-bandingkan
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
