3 Pertimbangan Sebelum Memberikan Gadget pada Anak

Berikan anak gadget di usia yang tepat, ya!

Pada dasarnya memberikan gadget bagi anak memiliki plus minusnya tersendiri. Positifnya jika digunakan dengan  bijak, gadget  bermanfaat penting dalam proses pertumbuhan anak sesuai usia mereka. Namun di sisi lain, terlalu dini atau terlalu sering memberikan gadget pada anak  justru bisa  mengganggu perkembangan psikologis atau bahkan memicu kecanduan.

Berdasarkan hal tersebut, tentunya orangtua perlu lebih waspada dalam menentukan kapan waktu yang tepat dalam memberikan gadget tersebut. Misalnya dengan memahami kapan anak siap dalam menangani gadget.

Setidaknya ada tiga pertimbangan sebelum memberikan gadget pada anak. Selengkapnya ikuti daftarnya sampai akhir, ya.

1. Kesiapan anak menangani smartphone

3 Pertimbangan Sebelum Memberikan Gadget pada Anakilustrasi melihat gadget (unsplash.com/alexander dummer)

Hal pertama yang perlu dipertimbangkan dalam memberikan gadget pada anak yaitu mengenai kesiapan anak dalam menangani gadget. Maksudnya, dalam hal ini pahami apakah psikis dan fisik mereka siap dalam memanfaatkannya. Misalnya jika siap, setidaknya mereka akan paham bahwa smartphone memiliki fungsi yang perlu dimanfaatkan  secara tepat dan bertanggung jawab.

Sebaliknya, memberikan gadget pada anak terlalu dini atau secara berlebihan ini justru bisa menimbulkan dampak negatif. Sebab dari sekian banyaknya arus informasi, Anak bisa saja tidak sengaja mengakses konten-konten yang justru berdampak buruk bagi psikologis dan perkembangan. Maka dari itu,  pastikan untuk mengenali kesiapan anak, ya. Salah satunya ketika mereka sudah  memiliki hobi lain selain hanya fokus bermain gadget.

Baca Juga: 5 Alasan Mengapa Anak Perlu Mainan Edukatif Ketimbang Hanya Gadget 

2. Bukan butuh atau tidak butuh, tetapi kapan waktu yang tepat

3 Pertimbangan Sebelum Memberikan Gadget pada Anakilustasi anak bermain (unsplash.com/kelly sikkema)

Tidak jarang beberapa orangtua ingin mengenalkan gadget pada anak sedini mungkin karena merasa butuh. Misalnya  untuk memberikan hiburan ketika anak rewel. Meskipun tujuannya baik, cara ini sebenarnya kurang efisien mengingat anak bisa meminta hal yang sama ketika mereka rewel di kemudian hari. Sehingga lama-lama ini bisa menimbulkan kecanduan.

Maka dari itu cara terbaik untuk mengenalkan gadget pada anak yaitu bukan dinilai kapan butuhnya, tetapi kapan waktu yang tepat. Seperti  memberikan ketika anak sudah bisa memahami aturan atau  sudah memasuki usia sekolah. Di sisi lain, terlambat mengenalkan alat teknologi kepada anak juga sebaiknya hindari. Sebab, ini bisa memicu anak sulit beradaptasi dengan teknologi yang ada tersebut.

3. Memberikan batasan waktu

3 Pertimbangan Sebelum Memberikan Gadget pada Anakilustrasi batas waktu smartphone (unsplash.com/vitolda klein)

Klise, namun memberikan batas waktu  anak ketika bermain gadget menjadi hal yang sangat penting diperhatikan. Meskipun penting namun hal ini juga kerap terabaikan. Padahal, kalau kita memperhatikan hal ini sejak awal, kemungkinan anak bisa lebih disiplin dan tahu batas dalam bermain.

Lantas berapa lama sih idealnya memberikan batas waktu bermain gadget bagi anak? Hal tersebut tentu tergantung usia dan kebutuhan anak, ya. Misalnya pada anak usia  6 tahun keatas pastikan maksimal bermain gadget yaitu tidak lebih dari 2 jam per hari. Selain batas waktu, orangtua juga perlu melakukan pengawasan dan kesepakatan. Seperti jika anak melanggar, maka ada konsekuensi tertentu yang harus dihadapi.

Faktanya, di masa mobilitas semakin tinggi seperti saat ini, memberikan gadget pada anak layaknya pedang bermata dua, yang bisa menguntungkan dan juga merugikan. Maka dari itu, orangtua perlu lebih waspada dalam menentukan kapan waktu yang tepat dalam memberikan gadget tersebut.

Baca Juga: 5 Manfaat Gadget Untuk Perkembangan Anak, Gunakan Secara Bijak! 

Aprilia Nurul Aini Photo Verified Writer Aprilia Nurul Aini

Have a blast!

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Merry Wulan

Berita Terkini Lainnya