5 Tips Parenting agar Anak Berprestasi ala Mama Axel CoC
Axel dan Mama Sarwasih (Instagram.com/axel.giovanni.h YouTobe.com/Nikita Willy)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Setiap orangtua memiliki gaya parenting masing-masing. Pola asuh melibatkan sikap, perilaku, perasaan, dan pola pikir orangtua dalam membesarkan anak. Pola asuh orangtua berpengaruh terhadap pembentukan kepribadian anak.
Contoh anak berprestasi saat ini yang menjadi sorotan public adalah Axel, runner up Class of Champion by Ruang Guru. Ia dikenal sebagai anak yang berprestasi sedari kecil dan peduli terhadap lingkungan sekitarnya. Hal tersebut tidak jauh dari pengaruh pola asuh orangtuanya yang keren. Melalui channel YouTobe Nikita Wily, Sarwasih, mama Axel COC memberikan ilmu mengenai gaya parenting-nya dalam membesarkan Axel. Untuk lebih lengkapnya, simak lima gaya parenting Sarwasih, mama Axel COC berikut ini!
1. Buat kegiatan anak bermain sambil belajar
Ilustrasi anak-anak bermain (Pexels.com/Lukas)Usia anak merupakan usia untuk banyak bermain, menghabiskan banyak waktu untuk bermain dapat membentuk kepribadian anak yang ceria. Selagi memberikan anak waktu bermain, parents bisa memberikan sarana permainan yang berdampak pada perkembangan otak si kecil. Misalnya, parents bisa memberikan permainan puzzle, permainan sudoku, atau permainan menyusun balok.
Permainan puzzle atau menyusun balok plastik memberikan banyak manfaat bagi anak seperti melatih otak, meningkatkan keterampilan kognitif, melatih motorik halus, melatih koordinasi mata dan tangan. Selain berpengaruh terhadap perkembangan otak si kecil, juga berpengaruh kesabaran anak.
Selain kegiatan indoor, biarkan anak berkegiatan di luar, seperti kegiatan olahraga bersepeda, berlari-larian. Dari kegiatan outdoor tersebut, membantu anak untuk mengembangkan keterampilan sosialnya.
2. Berikan anak kepercayaan dalam memutuskan sesuatu
Ilustrasi anak bermain (Pexels.com/Kampus Production)Diri anak dengan potensi dan minatnya merupakan miliknya sepenuhnya. Ajarkan sedari kecil anak untuk menentukan apa yang ia inginkan, jangan lupa bimbing anak untuk mempertimbangkan terlebih dahulu keputusan yang akan diambil. Memberikan anak kepercayaan untuk memutuskan sesuatu akan berdampak pada rasa percaya diri anak, dan kemampuan untuk mengambil Keputusan di usia dewasa.
Memberikan kesempatan anak untuk menjalani sesuatu yang ia inginkan akan membuat anak memberikan usaha maksimal atas pilihannya. Dibanding memaksakan minat pada anak yang akan berujung pada kemungkinan anak tidak maksimal dalam proses perjalanannya, lebih jauhnya bisa berdampak pada gangguan mental anak.
Meski orangtua membebaskan anak memilih apa yang ia sukai, peran orangtua sangat penting untuk membimbing anak selama proses pencarian minatnya. Parents bisa berperan sebagai konsultan memberikan pro kontra tentang pilihan anak.
Baca Juga: 5 Tips Parenting Orangtua Xaviera Clash of Champions, Support Banget!
3. Kenali minat dan bakat anak, lalu fasilitasi semaksimal mungkin
Ilustrasi anak bermain (Pexels.com/Anastasia Shuraeva)Editor’s picks
Setiap anak lahir dengan potensi tersendiri yang memerlukan upaya agar berkembang. Orangtua memiliki tugas untuk mengenali potensi anak sedari kecil dengan cara memberikan berbagai kegiatan positif di berbagai bidang, lalu perhatikan minat anak. Berikan fasilitas untuk mengembangkan minat anak.
Berdasarkan pengalaman Sarwasih, mama Axel, ia memberikan fasilitas berupa les olimpiade untuk meningkatkan kemampuan Matematika Axel. Meski bukan berasal dari keluarga yang kaya raya, sang ibu mengatur pengeluaran sedemikian rupa agar Axel dapat memperoleh kesempatan untuk mengembangkan bakatnya.
Orangtua yang luar biasa adalah orangtua yang selalu mendukung setiap kegiatan anak dan hadir langsung di dalamnya. Saat anak berhasil menemukan minat bakatnya, berikan mereka kepercayaan untuk mengikuti event-event yang bisa memberi mereka pengalaman berharga, seperti lomba-lomba. Parents tidak perlu menuntut lebih terkait hasilnya, berikan motivasi baik sebelum lomba ataupun setelah lomba, baik menang ataupun kalah.
4. Jadilah orangtua yang terbuka dan selalu validasi setiap emosi anak
Ilustrasi orang tua dan anak (Pexels.com/RDNE Stock project)Membentuk anak yang peduli terhadap sekitar, perhatian, dan transparan terhadap segala emosi yang dirasakannya semua berawal dari rumah, berawal dari perlakuan orangtua terhadap anak. Jadilah orangtua yang terbuka untuk mendengarkan segala keluh kesah anak dan memberikan respons yang positif dan bijak.
Sebagai orangtua, validasi setiap emosi anak, dari marah, sedih, bahagia, dan lainnya. Berikan mereka ruang untuk meluapkan emosinya selama batas yang wajar. Sehingga, anak akan menjadikan orangtua tempat yang nyaman dan aman untuk mengungkapkan perasaannya.
Lingkungan keluarga yang penuh akan pengertian dan kasih sayang akan membentuk anak yang perhatian dan penuh kasih sayang pula, baik untuk lingkungan keluarganya, pertemanan, hingga lingkungan masyarakat yang lebih luas.
5. Berikan reward dan punishment
Ilustrasi anak mendapat hadiah (Pexels.com/Ivan Samkov)Sang mama, Sarwasih sedari kecil memiliki trik untuk membentuk kepribadian anaknya agar menjadi anak yang disiplin dan memiliki daya juang yang tinggi yaitu dengan memberikan reward dan punishment pada anak melalui media stiker senyum dan marah.
Stiker senyum diberikan pada anak saat anak telah berperilaku baik, berhasil meraih sesuatu, dll. Sedangkan, stiker marah diberikan ketika anak melakukan hal yang negatif, seperti bertengkar dengan saudara, dll.
Stiker senyum yang terkumpul dapat ditukarkan dengan hadiah mainan ataupun uang. Sedangkan akumulasi stiker marah akan diganti dengan hukuman. Berdasarkan metode yang dimiliki Mama Sarwasih, parents di rumah bisa mencontoh metode satu ini. Selain untuk menumbuhkan kedisiplinan, juga untuk meningkatkan motivasi anak.
Keberhasilan anak dalam hidupnya berawal dari bagaimana kehidupannya di lingkungan keluarga sedari kecil. Maka, ketika menginginkan anak yang hebat, perlu dimulai dari pengetahuan orangtua tentang parenting yang tepat.
Baca Juga: Punya Anak Lucu dan Cerdas, 9 Pola Asuh Ini yang Diterapkan Mama Mega
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
