Kenali 5 Bahaya Phubbing pada Anak, Dampaknya Gak Main-Main!
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Di era digital semua orang gak lepas dari handphone, mulai dari orang anak-anak hingga orang dewasa. Saat pandemik COVID-19 masih melanda handphone mulai banyak dipakai oleh anak-anak untuk keperluan belajar online.
Tanpa disadari sampai saat ini handphone tersebut jadi akrab digunakan oleh anak-anak. Sehingga mulai bergeser nilai-nilai yang kerap dilakukan oleh anak-anak seperti, bermain, dan bersosialisasi jadi lebih banyak diam asyik dengan handphone-nya. Jika tidak diawasi penggunaan handphone pada anak akan banyak menyita waktunya. Walaupun sedang berkumpul dengan keluarga, tidak mengalihkan perhatian dari handphone-nya. Kebiasaan ini disebut dengan phubbing atau sering disebut dengan kecanduan handphone.
Dilansir Verrywell mind, phubbing adalah perilaku asyik dengan handphone tidak peduli dengan orang di sekitarnya. Phubbing sangat berbahaya pada anak-anak dan dampaknya gak main-main. Mau tau dampaknya pada anak? Berikut lima dampak tersebut.
1. Kualitas tidur terganggu
Kualitas tidur seorang anak sangat dibutuhkan untuk menunjang tumbuh kembangnya. Jika anak sudah kecanduan bermain handphone kualitas tidur akan terganggu. Dilansir Healthcare, cahaya biru pada layar ponsel mengakibatkan hormon melatolin (hormon tidur) berkurang sehingga anak susah tidur dan jadwal tidur terganggu. Akibatnya anak merasa lelah sepanjang hari, daya tahan tubuh menurun sehingga mudah sakit.
2. Anti sosial atau ansos
Phubbing juga dapat membuat anak anti sosial. Karena Kebiasaan mengabaikan orang dan hanya memperhatikan handphone saja. Anak akan kehilangan kesempatan untuk berinteraksi dengan orang lain. Dampaknya akan menghambat kemampuan sosial anak seperti, berkomunikasi, kerja sama, berempati dengan teman, hingga anti sosial atau ansos.
Baca Juga: 5 Cara Menghindari Phubbing, Matikan Notifikasi Ponsel
3. Mengakibatkan stunting
Editor’s picks
Saat anak asyik handphone secara tidak langsung pola makannya terganggu dan tidak teratur akhirnya tidak nafsu makan. Anak akan acuh tak acuh dengan makanan yang disediakan. Ia tidak peduli dengan rasa lapar yang dirasa.
Jika dibiarkan akan menyebabkan ketidakseimbangan gizi atau malnutrisi. Dampak dari malnutri ini antara lain stuntin. Kalau dibiarkan berlarut-larut akan berdampak pada tumbuh kembang anak di masa depan
4. Masalah kesehatan fisik
Hanya fokus pada handphone yang dipegang anak juga dapat berdampak pada masalah kesehatan fisiknya. Di antaranya adalah postur tubuh yang buruk karena posisi tubuh yang tidak agronomis saat bermain handphone dalam waktu lama menyebabkan nyeri punggung, leher, dan bahu.
Selain itu saat anak terlalu asyik dengan handphone, ia akan banyak duduk sehingga cenderung kurang gerak. Kurangnya aktivitas fisik akan menimbulkan penyakit yang berbahaya di antaranya, penyakit jantung, dan obesitas atau kegemukan.
5. Perkembangan kognitif terganggu
Fokus pada handphone dan mengabaikan lingkungan dapat menghambat perkembangan kognitif anak. Dilansir Cincinnati Childrens, perkembangan kognitif anak adalah kemampuan berpikir, nalar, dan mengingat pada anak. Handphone menjadi penghambat perkembangan kognitif karena waktu yang seharusnya untuk berinteraksi, bermain, dan belajar bersama berubah menjadi fokus menatap layar handphone. Sehingga simulasi kognitif anak terbatas dan jadi tidak berkembang. Salah satu akibatnya adalah anak akan kesulitan memahami petunjuk sosial atau bermain dengan teman sebaya.
Tidak ada salahnya memperkenalkan teknologi pada anak di era digital. Agar nanti tidak gagap teknologi atau sering disebut gaptek. Namun, penggunaannya harus diawasi dan batasi. Jangan berikan handphone pada anak untuk mengisi waktunya tetapi beri kegiatan seperti ajak olahraga, ajak membaca dengan memberi buku-buku sesuai usianya, ikutkan anak pada kegiatan di sekolahnya atau ekstrakurikuler. Jangan sampai anak kehilangan masa kanak-kanaknya dan merasakan akibat phubbing ini.
Baca Juga: 5 Alasan 'Phubbing' Bikin Hubungan Cinta Tidak Sehat
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.