Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Kehamilan, bisa dibilang, adalah waktu yang penting untuk menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh. Olahraga yang tepat jelas akan memberi banyak manfaat bagi ibu hamil, termasuk meningkatkan energi, mengurangi stres, dan bahkan memperbaiki mood, lho.
Namun, perlu diingat, kamu harus memilih jenis olahraga yang aman dan sesuai dengan kondisi kesehatan ibu dan janin. Simak yuk, lima tips olahraga yang tepat bagi ibu hamil berikut ini.
1. Konsultasikan dulu dengan dokter atau bidan
ilustrasi konsultasi dengan dokter (pexels.com/MART PRODUCTION) Ingat, ya, sebelum memulai program olahraga selama kehamilan, usahakan untuk berkonsultasi dengan dokter atau bidan terlebih dahulu. Setiap kehamilan memiliki kondisi kesehatan yang unik, dan dokter atau bidan akan bisa memberikan saran yang sesuai dengan kebutuhanmu.
Bahkan, mereka juga bisa membantu menentukan jenis olahraga yang aman dan memberikan rekomendasi khusus berdasarkan trimester kehamilan dan kondisi kesehatan ibu dan janin. Jadi, jangan ragu untuk bertanya tentang batasan-batasan yang perlu diperhatikan dan tanda-tanda bahaya yang perlu diwaspadai saat berolahraga.
2. Pilih olahraga yang ringan dan minim risiko
ilustrasi yoga hamil (pexels.com/Yan Krukau) Selama masa kehamilan, kamu harus memilih jenis olahraga yang ringan dan minim risiko. Olahraga seperti jalan kaki, berenang, yoga prenatal, dan senam hamil adalah pilihan yang baik karena bisa membantu menjaga kebugaran tanpa menimbulkan tekanan atau risiko cedera yang besar.
Sebaiknya, hindari olahraga berat atau yang memiliki risiko jatuh seperti horseback riding, atau mountain biking. Selain itu, hindari olahraga yang membutuhkan gerakan tiba-tiba atau melompat, seperti lompat tali ataupun aerobik.
Baca Juga: 6 Penyebab Mood Swing pada Ibu Hamil dan Menyusui
3. Perhatikan perubahan tubuh dan batasi intensitas olahragamu
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
ilustrasi ibu hamil (pexels.com/Matilda Wormwood) Selanjutnya, selama kehamilan, tubuh mengalami banyak perubahan fisik yang bisa memengaruhi kemampuan untuk berolahraga. Alangkah lebih baik jika kamu memperhatikan tanda-tanda bahwa tubuh memberi sinyal untuk memperlambat atau menghentikan aktivitas, seperti kelelahan, sesak napas, atau pusing.
Jangan lupa, batasi intensitas olahraga sesuai dengan tingkat kenyamanan dan energi yang dimiliki. Jangan terlalu memaksakan diri atau mengejar target yang gak realistis, ya. Selalu dengarkan tubuhmu dan lakukan olahraga dalam batas yang aman dan nyaman.
4. Fokus pada peregangan dan penguatan tubuh bawah
ilustrasi yoga hamil (pexels.com/Yan Krukau) Selama hamil, fokuskan olahraga pada peregangan dan penguatan tubuh bagian bawah, terutama bagian pinggul, punggung, dan panggul. Kamu bisa melakukan latihan peregangan, karena ini membantu mengurangi ketegangan otot dan meningkatkan fleksibilitas. Lakukan juga latihan penguatan demi membantu mempertahankan kekuatan dan stabilitas tubuh.
Beberapa latihan yang baik untuk ibu hamil diantaranya adalah squats ringan, lunges, peregangan panggul, dan latihan kegel untuk menguatkan otot panggul dasar. Lakukan latihan ini dengan pelan-pelan saja dan perhatikan posisi tubuh yang benar untuk menghindari cedera atau tekanan berlebih pada tubuh.