TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

3 Sikap Anak yang Bikin Dicap Gak Sopan di Sekolah, Bicara Kasar!

Buat anakmu untuk menghindari sikap-sikap seperti ini!

ilustrasi anak yang tampak marah (pexels.com/RDNE Stock project)

Kedisiplinan dan sikap yang baik di sekolah adalah hal penting untuk perkembangan sosial dan akademis anak. Namun, beberapa sikap anak bisa membuat mereka dicap tidak sopan di lingkungan sekolah.

Sikap-sikap ini tidak hanya berdampak pada hubungan mereka dengan guru dan teman sekelas, tetapi juga bisa mempengaruhi reputasi mereka di kalangan staf sekolah dan orang tua lainnya. Berikut adalah tiga sikap anak yang bisa membuat mereka dicap tidak sopan di sekolah.

1. Tidak hormat

ilustrasi anak yang sedang marah (pexels.com/Alex Green)

Salah satu tanda ketidak sopanan yang paling jelas adalah cara berbicara anak kepada guru dan staf sekolah. Menggunakan bahasa yang kasar, nada suara yang tinggi, atau kata-kata yang merendahkan dapat membuat anak dicap tidak sopan.

Guru dan staf sekolah diharapkan dihormati karena peran mereka dalam mendidik dan mengasuh anak-anak. Ketika seorang anak berbicara dengan tidak hormat, hal ini tidak hanya menunjukkan kurangnya etika, tetapi juga kurangnya penghargaan terhadap otoritas dan pengalaman orang lain.

Menginterupsi saat guru berbicara atau saat orang lain sedang berbicara juga dianggap tidak sopan. Anak-anak yang tidak menunggu giliran untuk berbicara menunjukkan bahwa mereka tidak menghargai pendapat dan waktu orang lain. Ini tidak hanya mengganggu pelajaran tetapi juga menunjukkan kurangnya kemampuan untuk mendengarkan secara aktif dan berempati terhadap orang lain.

2. Tidak menghargai teman

ilustrasi anak-anak sedang bersama teman (pexels.com/Max Fischer)

Berkelahi dengan teman sekelas atau melakukan tindakan bullying adalah salah satu sikap paling tidak sopan yang bisa dilakukan anak di sekolah. Tindakan ini menunjukkan kurangnya rasa hormat dan empati terhadap teman sebayanya.

Bullying, baik secara fisik maupun verbal, dapat menyebabkan trauma jangka panjang bagi korban dan menciptakan lingkungan sekolah yang tidak aman dan tidak nyaman.

Menyebarkan gosip atau rumor tentang teman sekelas juga merupakan sikap yang sangat tidak sopan. Perilaku ini menunjukkan kurangnya penghargaan terhadap privasi dan perasaan orang lain. Anak-anak yang terlibat dalam gosip dapat menyebabkan konflik dan ketegangan di antara teman-teman sekelas, serta merusak reputasi dan hubungan sosial.

Baca Juga: 3 Manfaat Melatih Self-Talk Positif untuk Anak, Bisa Atasi Stres!

Verified Writer

lotus n

ya begitu

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya