Anak-anak biasanya memiliki aktivitas aktivitas yang disukainya, seperti salah satunya adalah berenang. Mungkin orangtua sering mengajak anak untuk melakukan aktivitas berenang secara rutin, misalnya sekali dalam seminggu.
Sebetulnya aktivitas berenang ini memang bisa memberikan banyak sekali manfaat untuk tumbuh kembang anak ke depannya. Namun, orangtua tetap perlu mengawasi anak dengan ketat ketika berada di dalam kolam renang dengan beberapa tips berikut ini.
1. Jelaskan pada anak aturan selama berada di kolam renang
ilustrasi anak berenang (unsplash.com/rajat sarki) Sebelum berenang sebaiknya orangtua dapat terlebih dahulu berbicara dengan anak untuk menjelaskan tentang aturan-aturan yang ada. Biasanya anak-anak mungkin terlalu bersemangat berenang, sehingga tidak memperhatikan aturan-aturan yang ada di kolam berenang tersebut dan bisa menyebabkan bahaya.
Orangtua bisa menjelaskan pada anak untuk tidak berlari selama berada dalam kolam renang dan tidak melakukan hal-hal yang sekiranya dapat membahayakan keselamatan diri atau pun orang lain. Jika anak sudah memahami aturan tersebut, maka setidaknya bisa lebih aman apabila berenang di kolam renang nanti.
2. Beri tahu anak kolam renang yang aman
ilustrasi anak berenang (unsplash.com/Cor Dulce) Orangtua perlu memberi tahu pada anak kolam renang mana yang memang aman untuk digunakan berenang. Biasanya hal ini berlaku apabila orangtua mengajak anak ke tempat kolam renang umum yang memiliki banyak sekali pilihan kolam renang dengan berbagai tingkat kedalaman.
Pastikan bahwa anak hanya berenang di kolam renang yang memang ketinggiannya pas untuk mereka atau hanya dikhususkan untuk anak-anak saja. Jangan sampai anak tidak mengetahui tentang batasan kedalaman dari kolam renang, sehingga justru memilih untuk berenang di kolam yang sangat dalam.
Baca Juga: 5 Alasan Mengapa Orangtua Harus Ajarkan Social Skill pada Anak
3. Ikut berenang bersama anak
ilustrasi anak berenang (unsplash.com/Mieke Campbell) Orangtua memang harus tetap turut andil dalam mengawasi anak selama berada di kolam renang. Hal ini bisa dilakukan dengan cara ikut berenang secara langsung bersama dengan anak, sehingga bisa mengawasinya dengan lebih ketat.
Tentunya orangtua bisa ikut berenang di kolam yang sama dengan anak, sehingga nantinya bisa mengawasi setiap gerak-gerik yang dilakukan oleh anak. Jangan sampai orangtua justru tidak mau ikut berenang dan hanya membiarkan anaknya berenang saja tanpa ada pengawasan dari siapa pun. Berenang di kolam khusus anak-anak tetap memiliki risiko yang membahayakan.
4. Mengenakan pelampung pada anak
ilustrasi anak berenang (unsplash.com/Alexandr Podvalny) Keselamatan dan keamanan selama berada di kolam renang tentu harus menjadi prioritas utama bagi semua orang. Salah satu caranya bisa dilakukan dengan mengenakan pelampung yang aman pada anak agar nantinya anak tetap aman selama melakukan aktivitas berenang di kolam tersebut.
Orangtua dapat mengenakan pelampung yang memiliki warna mencolok agar nantinya mudah untuk membedakan anak dengan anak-anak yang ada di kolam renang tersebut. Pastikan bahwa pelampungnya memang aman dan bisa digunakan tanpa masalah, sehingga menunjang keselamatan dengan lebih baik.
5. Tidak asik sendiri
ilustrasi anak berenang (unsplash.com/Derek Thomson) Banyak sekali orangtua yang menemani anak berenang namun justru cenderung asik sendiri. Hal ini karena biasanya orangtua cenderung asik dengan HPnya atau pun mengobrol dengan ibu-ibu atau bapak-bapak yang lain, sehingga hal ini justru bisa memicu risiko yang lebih serius.
Sebaiknya memang orangtua jangan sampai asyik sendiri dan tetap harus mengawasi gerak-gerik anak selama berenang. Hal ini penting agar nantinya anak tidak sampai terlepas dari pengawasan orangtua.
Mengawasi anak memang sudah semestinya dilakukan oleh orangtua dengan ketat selama berada di kolam renang. Jangan sampai orang tua justru abai dalam mengawasi anak dan bisa menyebabkan potensi bahaya yang lebih serius. Harus lebih berhati-hati ketika mengawasi anak di kolam renang!
Baca Juga: 5 Kriteria Guru Les Privat Anak, Orangtua Harus Tahu!
