Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Mendidik anak untuk memiliki sikap disiplin memang menjadi tantangan tersendiri bagi orangtua. Hal ini karena memang kedisiplinan bukan hanya mengenai bagaimana cara mematuhi aturan, namun juga untuk membantu anak agar mampu bertanggung jawab, menghormati batasan, dan juga menghargai waktu yang dimilikinya.
Butuh pendekatan yang tepat agar nantinya anak bisa tumbuh menjadi pribadi yang mandiri dan memiliki kedisiplinan yang baik, sehingga mampu melakukan pengendalian diri secara optimal. Kunci penting dalam mendidik kedisiplinan pada anak sebetulnya terletak pada komunikasi, konsistensi, dan juga memberikan teladan yang positif. Oleh sebab itu, orangtua bisa melakukan beberapa tips berikut ini untuk mendidik anak agar dapat disiplin di rumah.
1. Tetapkan aturan yang jelas sesuai usia
ilustrasi menasehati anak (pexels.com/August de Richelieu) Cara pertama yang bisa orang tua lakukan adalah dengan berusaha menetapkan aturan yang jelas dan sesuai dengan usia anak. Perlu dipahami bahwa memang pendekatan pada anak tentu akan berbeda karena hal ini harus disesuaikan dengan usianya masing-masing, sehingga anak akan paham apa saja yang boleh dan tidak boleh dilakukannya, serta mengapa aturan tersebut sampai ada.
Pastikan untuk membuat aturan yang masuk akal dan mudah diikuti oleh anak, seperti misalnya mengatur waktu untuk bermain dan juga belajar secara teratur. Jangan lupa jelaskan pada anak mengenai konsekuensi yang mungkin diterima apabila sampai melanggar aturan tersebut, sehingga nantinya mereka akan melakukan aturan yang ada secara konsisten dan sesuai.
2. Contohkan secara langsung pada anak
ilustrasi ibu dan anak (pexels.com/Ketut Subiyanto) Pada dasarnya anak merupakan peniru yang baik, sehingga orangtua harus memberikan teladan yang sesuai agar anak dapat mencontoh hal tersebut. Jika orangtua ingin anak mampu memiliki kedisiplinan yang baik, maka jangan sampai abai dalam memberikan contoh secara langsung, sehingga nantinya anak akan menganggap bahwa hal tersebut sebagai sesuatu yang wajar.
Salah satu contohnya adalah jika orangtua ingin anak bangun pagi tepat waktu, maka pastikan untuk melakukan hal yang sama setiap hari. Setidaknya jika orangtua menjadi teladan disiplin yang baik, maka anak juga akan melihat bahwa kedisiplinan merupakan bagian dari sehari-hari dan bukanlah sesuatu yang dipaksakan pada mereka.
3. Membuat jadwal harian yang teratur
ilustrasi belajar (pexels.com/Julia M Cameron) Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Sering kali orangtua mengabaikan pentingnya membuat jadwal harian secara teratur karena ini akan sangat berdampak pada kedisiplinan pada anak. Anak-anak cenderung merasa lebih aman dan nyaman jika memiliki rutinitas harian secara teratur, sehingga cara inilah yang cukup ampuh untuk mendisiplinkan mereka setiap harinya.
Orangtua bisa membuat jadwal harian untuk membantu anak agar bisa mengatur waktu secara maksimal dan memahami kapan waktunya untuk bermain, belajar, dan juga beristirahat. Selain itu, coba buatkan jadwal yang realistis dan fleksibel, sehingga nantinya anak dapat mengikuti rutinitas yang ada secara konsisten dam memahami pentingnya disiplin waktu.
Baca Juga: 5 Tantangan Parenting di Era Digital, Perlu Jadi Perhatian
4. Tidak ragu memberikan pujian dan apresiasi
ilustrasi anak dan ibu (pexels.com/Andrea Piacquadio) Satu hal yang perlu orangtua lakukan pada anak apabila ingin tetap disiplin adalah tidak ragu untuk memberikannya pujian dan juga apresiasi. Ternyata memberikan apresiasi atas perilaku disiplin pada anak dapat membantu untuk mendorong mereka agar terus melakukan hal yang sama.
Pujian sederhana bisa membuat anak merasa dihargai atas usahanya, namun pastikan untuk memberikan pujian pada perilaku yang spesifik, sehingga anak akan paham bahwa apa yang dilakukannya memang benar. Apresiasi atau pun pujian tidak harus berupa hadiah material saja, namun juga bisa melalui perhatian dan dukungan positif yang diberikan oleh orangtua, sehingga cukup untuk memotivasi anak sejak kecil.
