TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Karakter Venmo Mom, Jarang Ikut dalam Kegiatan Sekolah Anak

Lebih suka berikan bantuan dalam bentuk finansial di sekolah

ilustrasi venmo mom (pexels.com/Monstera Production)

Saat ini, peran orangtua sudah berkembang seiring dengan perubahan zaman dan teknologi. Salah satu fenomena yang menarik perhatian adalah adanya karakter "Venmo Mom". Kamu mungkin pernah mendengar istilah ini atau bahkan mengenal seseorang yang cocok dengan deskripsinya. 

Sebagai informasi, venmo mom merupakan sebutan untuk ibu yang lebih memilih menggunakan aplikasi pembayaran digital dan segala yang berhubungan dengan teknologi untuk mendukung kebutuhan anak-anak mereka, terlebih di sekolah dan kegiatan ekstrakurikuler. 

Meski cenderung memberikan dukungan finansial dibandingkan terlibat langsung secara fisik, venmo mom tetap memberikan kontribusi besar dalam mendukung pendidikan anak-anak mereka. Dalam artikel ini, kamu akan melihat lebih lanjut karakteristik utama dari venmo mom dan bagaimana mereka menghadapi dinamika pengasuhan di era digital ini.

1. Memberi tanpa harus terlibat langsung

ilustrasi donasi melalui aplikasi gawai (pexels.com/Ivan Samkov)

Salah satu ciri khas dari venmo mom adalah keterlibatan mereka dalam hal finansial. Jika kamu adalah tipe orangtua yang lebih suka membantu dengan cara mengirim uang daripada harus hadir secara fisik, kamu mungkin sudah menjadi bagian dari komunitas ini tanpa kamu sadari. Sebagai contoh, saat ada acara sekolah atau kebutuhan tim olahraga anak-anak, alih-alih menjadi sukarelawan yang langsung terlibat di lapangan, venmo mom lebih memilih untuk mengirimkan donasi atau pembayaran melalui aplikasi. Mereka merasa lebih nyaman dengan cara ini, karena mereka tetap bisa memberikan kontribusi tanpa harus meninggalkan pekerjaan atau rutinitas harian mereka.

Dukungan finansial ini tetap berharga. Meski gak hadir secara fisik, mereka memastikan kebutuhan anak-anak mereka terpenuhi, mulai dari membeli seragam hingga mendanai kegiatan ekstrakurikuler. Jadi, walau mereka gak terlihat di lapangan atau di komite sekolah, kontribusi mereka tetap memainkan peran penting dalam kesuksesan anak-anak mereka, kok.

2. Pilihan dalam kegiatan yang berhubungan dengan anak disesuaikan dengan gaya hidup

ilustrasi ibu yang bekerja penuh waktu (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Banyak orangtua merasakan tekanan untuk terlibat langsung dalam kegiatan relawan di sekolah anak-anak mereka. Namun, gak semua orangtua memiliki waktu, energi, atau minat untuk mengambil peran tersebut. Bagi venmo mom, menjadi relawan dapat menjadi sumber stres yang lebih besar daripada yang mereka sanggupi. Itulah sebabnya mereka lebih memilih untuk mendukung secara finansial daripada harus menghadapi tuntutan sebagai anggota komite sekolah atau panitia acara.

Sebagai orangtua yang sibuk, baik itu bekerja penuh waktu atau mengurus rumah tangga, mereka mungkin merasa bahwa waktu yang dimiliki terbatas. Menghadiri rapat komite atau mengorganisir acara bisa terasa membebani, terutama jika sudah memiliki jadwal yang padat. Venmo mom menyadari hal ini dan memilih cara yang lebih sesuai dengan gaya hidup mereka untuk tetap mendukung pendidikan anak-anak mereka.

Baca Juga: 6 Film Animasi Pendek tentang Kasih Sayang Ibu, Mengharukan!

3. Memiliki kesadaran yang tinggi

ilustrasi venmo mom (pexels.com/Monstera Production)

Aspek yang menonjol dari venmo mom, adalah kesadaran diri yang tinggi. Mereka tahu apa yang bisa dan gak bisa mereka lakukan, dan mereka gak ragu untuk membuat pilihan yang paling sesuai dengan preferensi pribadi mereka. Beberapa dari mereka merasa bahwa mereka gak memiliki waktu atau energi untuk berkomitmen dalam kegiatan secara fisik. Alih-alih memaksakan diri, mereka lebih memilih untuk berkontribusi dengan cara yang menurut mereka paling efektif dan gak menambah beban.

Jika  merasakan hal ini, kamu bukanlah satu-satunya, kok. Kini banyak orangtua modern yang memiliki gaya hidup dinamis dan harus mengelola banyak tanggung jawab. Dalam situasi seperti ini, penting untuk mengetahui batasan diri dan mencari cara untuk tetap terlibat tanpa harus mengorbankan kesejahteraan pribadi.

Venmo mom menunjukkan bahwa memberikan dukungan finansial adalah salah satu cara efektif untuk tetap berperan aktif dalam pendidikan anak-anak tanpa harus terlibat dalam kegiatan yang mungkin membuatmu kewalahan.

4. Kontribusinya memberikan dampak nyata

ilustrasi kegiatan di sekolah anak (pexels.com/Hannah Barata)

Meski ada stigma bahwa orangtua yang gak terlibat langsung di sekolah dianggap kurang peduli, banyak venmo mom yang menerima apresiasi dari komunitas mereka, kok. Guru dan orangtua lain yang lebih aktif dalam kegiatan relawan sering kali menghargai kontribusi finansial yang diberikan. Ini karena dukungan seperti ini dapat membantu dalam meringankan beban, baik itu untuk pembiayaan acara atau pembelian kebutuhan sekolah.

Bahkan jika kamu gak hadir di setiap rapat komite atau kegiatan sekolah, kontribusi finansial tetap memiliki dampak yang nyata. Anak-anak tetap merasakan manfaat dari dukungan tersebut, dan komunitas sekolah pun menyadari pentingnya bantuan ini. Jadi, jangan merasa bersalah jika kamu lebih memilih cara ini. Setiap kontribusi, baik berupa waktu, tenaga, atau uang, memiliki peran penting dalam mendukung pendidikan dan perkembangan anak-anak, lho.

Verified Writer

Lathiva R. Faisol

Senang membaca dan menulis

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya