TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

7 Cara Menghormati Orangtua, Penting Diajarkan ke Anak!

Harus bisa menghormati orangtua dan sesama

Harus bisa menghormati orangtua dan sesama (Pexels.com/Ketut Subiyanto)

Orangtua sebagai kepala keluarga, baik ibu maupun ayah, bertanggung jawab atas kesejahteraan, kesehatan, dan keselamatan anak-anak. Orangtua harus membantu mereka tumbuh dalam pikiran, kompetensi, dan karakter. Salah satunya mengajarkan dan menumbuhkan rasa hormat pada diri mereka.

Untuk mengajari anak tentang rasa hormat memerlukan pendekatan dua arah. Jadi, orangtua harus menjelaskan seperti apa konsep menghormati dan mengajari mereka cara menerapkan konsep tersebut dari kata-kata serta tindakan. Untuk itu, berikut ini cara menghormati orangtua yang harus diajarkan ke anak.

1. Jadilah teladan bagi mereka

ilustrasi pola asuh (unsplash.com/Juliane Liebermann)

Mengutip laman Mom Loves Best yang telah di-review oleh dokter anak Dr. Leah Alexander, MD, FAAP, pertama yang harus diingat orangtua adalah menjadi teladan bagi mereka. Orangtua harus bisa menjadi contoh dan mengajarkan segala jenis perilaku.

Banyak dari cara orangtua berperilaku terjadi di bawah sadar. Terkadang bisa tak terkontrol karena mungkin dipengaruhi situasi maupun emosi. Sayangnya, perilaku ini bisa dicontoh oleh anak.

Jika ingin anak memiliki hormat, orangtua harus menjadi orang dewasa yang penuh rasa hormat. Jadi percayalah pada diri sendiri dan bertindak seolah-olah orangtua berhak untuk dihormati.

2. Hormati juga anak kamu

Ilustrasi parenting (unsplash.com/Steven Van Loy)

Jika menginginkan rasa hormat dari anak, orangtua juga harus memberikannya kepada mereka. Mengutip Psychology Today, Thomas Lickona, Ph.D. seorang psikolog dan penulis buku How to Raise Kind Kids (2018), penting bagi orangtua untuk mengajarkan anak mengucapkan tolong dan terima kasih. Hal ini juga berlaku bagi orangtua.

Jika tidak ingin anak-anak berbicara sinis atau bahkan kasar, orangtua harus menghindari segala bentuk sarkasme ketika berbicara kepada anak. Apabila ingin anak berbicara dengan nada suara yang penuh rasa hormat, orangtua juga harus mencontohkannya.

Jadi, orangtua harus menghormati anak-anak dengan memperlakukan mereka sebagai individu yang unik. Tunjukkan niat yang tulus kepada mereka. Cari waktu untuk melakukan pembicaraan yang bermakna dan melakukan berbagai hal bersama. Pasti anak-anak akan lebih menghormati orangtuanya jika mereka merasa dihormati dan dicintai.

Baca Juga: 6 Cara Memberikan Batasan Orangtua Tanpa Menyakiti

3. Definisikan kata-kata dan perilaku yang menunjukkan rasa hormat

Ilustrasi membacakan buku untuk anak. (Pexels.com/Karolina Grabowska)

Sebagai orangtua harus menjelaskan kepada anak mana perkataan dan tindakan yang menunjukkan rasa hormat dan mana yang tidak. Tapi juga jangan membebani anak dengan memberinya daftar hal-hal yang boleh dan tidak boleh mereka katakan maupun lakukan.

Sebaliknya, tunjukkan caranya dan ajari mereka sambil mengoreksi rasa tidak hormat serta berikan alternatif yang benar. Jelaskan juga bagaimana rasa hormat dan tidak bisa memengaruhi perasaan seseorang. Lalu beri mereka beberapa contoh yang sederhana.

4. Menekankan rasa hormat di dalam keluarga

Ilustrasi menyuapi anak. (Pexels.com/Andrea Piacquadio)

Orangtua jangan pernah izinkan kakak atau adiknya (jika punya saudara) saling menyuruh satu sama lain, bersikap kasar, menyindir, bersikap tidak sopan, dan yang lain. Thomas menjelaskan bahwa anak harus saling mengucapkan tolong dan terima kasih dengan cara yang tulus.

Jelaskan bahwa perilaku seperti ini menunjukkan rasa hormat terhadap orang lain. Ajari mereka untuk tidak menyela. Ingatkan anak untuk melihat orang yang berbicara kepada mereka, bukan ke layar ponsel misalnya. Jadi, sikap rasa saling menghormati harus ditanamkan dari rumah atau keluarga.

5. Perbaiki dan koreksi dari setiap perilaku yang tidak sopan

Ilustrasi keluarga (pixabay.com/pexels)

Menurut Thomas, setiap kali anak bersikap tidak sopan, tanyakan balik kepadanya dan beri koreksi yang jelas. Jadi, orangtua harus membantu memperbaiki setiap perilaku yang tidak sopan sejak usia dini. Jangan biarkan juga anak-anak berperilaku tidak sopan ketika mereka berada di tempat umum.

Mengoreksi hal-hal kecil akan mengajarkan standar perilaku dan membentuk hati nurani anak. Jika orangtua tidak tegas dan konsisten memperbaiki perilaku tidak sopan sejak usia dini, zona toleransi orangtua terhadap sikap tidak hormat akan semakin luas dan sikap serta perilaku tidak hormat anak semakin buruk.

6. Tetapkan konsekuensi atas perilaku tidak hormat

Ilustrasi pola asuh ( pexels.com/Agung Pandit Wiguna )

Jika anak terus melakukan sikap yang sama dan terus berlanjut meskipun sudah coba diingatkan, orangtua harus bisa memberikan konsekuensi. Jadi, orangtua juga harus punya cara untuk memberikan konsekuensi yang adil dan efektif serta konsisten.

Kemudian latih mereka bagaimana cara menunjukkan rasa hormat. Tunjukkan secara fisik, seperti apa bentuk bahasa tubuh dan nada suaranya. Orangtua jangan berasumsi bahwa anak sudah mengetahui hal ini. Lakukan hal yang sama dengan perilaku yang tidak hormat agar anak tahu perbedaannya.

Baca Juga: 7 Hal yang Harus Dihindari agar Gak Jadi Orangtua Toksik di Masa Depan

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya